Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Dasi Kembali Jadi Tren, Desainer Lokal Beri Versi Wastra yang Unik

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 18 Nov 2025 05:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Koleksi OE x Wilsen Willim Siklus 3.0
Dasi diprediksi mendominasi tren fashion 2026. (Foto: Dok. Wilsen Willim)
Jakarta -

Sempat 'menghilang', dasi diprediksi bakal mendominasi tren fashion setahun ke depan. Aksesori yang identik dengan tampilan formal para lelaki mapan ini kembali, tapi dengan gaya yang lebih kasual dan lintas gender. Opsi berbahan wastra dari desainer lokal memberi warna tersendiri.

Sejarah dasi atau neck tie dapat ditarik dari abad ke-17 ketika para prajurit Kroasia mengenakan kain terikat di leher sebagai bagian dari seragam mereka.

Pada abad ke-19, revolusi mode laki-laki di Inggris menghasilkan berbagai model ikatan yang lebih praktis, hingga akhirnya muncul dasi panjang seperti yang dikenal saat ini pada awal abad ke-20.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BEVERLY HILLS, CALIFORNIA - MARCH 27: Zendaya attends the 2022 Vanity Fair Oscar Party hosted by Radhika Jones at Wallis Annenberg Center for the Performing Arts on March 27, 2022 in Beverly Hills, California. (Photo by Lionel Hahn/Getty Images)Penampilan Zendaya di Vanity Fair Oscar Party 2022. (Foto: Lionel Hahn/Getty Images)

Sejak itu pula, dasi menjadi aksesori wajib untuk pakaian-pakaian resmi, mulai dari pernikahan, hingga kantor atau pertemuan bisnis.

Namun, eksistensi dasi sempat terabaikan ketika pandemi 'memaksa' orang-orang untuk berpenampilan lebih santai karena semua aktivitas terpusat di rumah.

ADVERTISEMENT

Bahkan ketika kondisi berangsur normal seiring dengan kembalinya kegiatan work from office (WFO) di perkantoran, dasi belum begitu dilirik.

Di pertemuan G7 pada 2022 lalu saja, seperti disorot CNN, para pemimpin dunia mengabaikan dasi mereka untuk sesi foto resmi bersama.

PARIS, FRANCE - SEPTEMBER 24: (EDITORIAL USE ONLY - For Non-Editorial use please seek approval from Fashion House) Bella Hadid walks the runway during the Saint Laurent Womenswear Spring-Summer 2025 show as part of Paris Fashion Week on September 24, 2024 in Paris, France. (Photo by Francois Durand/Getty Images)Koleksi Saint Laurent Womenswear Spring-Summer 2025. (Foto: Francois Durand/Getty Images)

Pernyataan Gildo Zegna, petinggi Ermenegildo Zegna Group yang menaungi label pakaian formal pria Italia Ermenegildo Zegna, semakin mempertegas menurunnya popularitas dasi.

"Untuk dasi sendiri, saya sulit melihat ada masa depan yang cerah," kata Gildo kepada Business of Fashion.

Namun layaknya sebuah tren fashion yang datang dan pergi, dasi pun demikian. Sorotan tertuju pada gaya Zendaya di karpet merah After Party Oscar 2022 di mana setelan berdasi keluaran Sportmax menjadi andalan sang aktris.

Tanda 'kebangkitan' dasi makin terlihat di panggung pekan mode busana siap pakai wanita beberapa tahun terakhir. Dasi yang mulanya hanya untuk pria, kini dipakai wanita sehingga memberi pernyataan fashion yang feminis.

PARIS, FRANCE - JUNE 27: (EDITORIAL USE ONLY - For Non-Editorial use please seek approval from Fashion House) A model walks the runway during the Dior Homme Menswear Spring/Summer 2026 show as part of Paris Fashion Week on June 27, 2025 in Paris, France. (Photo by Estrop/Getty Images)Dior Homme Menswear Spring/Summer 2026. (Foto: Estrop/Getty Images)

Dari Bottega Veneta di Milan Fashion Week, hingga Saint Laurent, Louis Vuitton di Paris Fashion Week, berbagai versi dasi ditawarkan.

Dasi bahkan diadaptasi untuk tampilan yang lebih kasual. Di koleksi busana pria perdananya sebagai desainer Dior, Jonathan Anderson memadukan kemeja berdasi dengan celana cargo pendek atau jeans yang memberi kesan santai.

Koleksi Studio Moral di Jakarta Fashion Week 2026Koleksi Studio Moral di Jakarta Fashion Week 2026 Foto: Jakarta Fashion Week/Dandy Hendrata

Desainer Indonesia pun punya cara tersendiri untuk merespons tren tersebut. Kenapa tidak mengaplikasikannya dengan mengangkat kearifan lokal?

Wilsen Willem menawarkannya dengan teknik batik cap di koleksi kolaborasi terbarunya bersama OE yang bertajuk 'Siklus 3.0'. Dasinya dihiasi motif garis dan kincir khas Wilsen, berpadu apik dengan baju bermotif senada.

Koleksi OE x Wilsen Willim Siklus 3.0Koleksi OE x Wilsen Willim Siklus 3.0. (Foto: Dok. Wilsen Willim)

Di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 baru-baru ini, Studio Moral dan Cita Tenun Indonesia menyertakan dasi yang terbuat dari tenun Lombok. Siapa yang menyangka jika dasi tersebut dapat menyempurnakan outfit bertema punk.

Masih di panggung JFW, Angelita Nurhadi dari Studio Jeje melakukan pendekatan yang lebih girly. Sulit untuk tidak jatuh cinta pada dasi pink yang dipermanis dengan bordiran bernuansa floral nan berkilauan.

Koleksi Studio Jeje di Jakarta Fashion Week 2026Koleksi Studio Jeje di Jakarta Fashion Week 2026. (Foto: Dok. JFW)
(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads