Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Datik Batik, dari Cinta Wastra hingga Tembus Pasar Global Bersama BRI

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 17 Nov 2025 13:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

UMKM BRI Datik Batik
Datik Daryanti, pendiri UMKM Datik Batik dari Tangerang Selatan, Banten. (Foto: Dok. BRI)
Jakarta -

Anggapan bahwa batik hanya pantas dikenakan oleh kalangan tua kini tak lagi berlaku. Di era modern, kain tradisional ini justru semakin digemari berkat kreativitas para pelaku UMKM yang mampu mengubahnya menjadi busana bergaya kekinian, elegan, dan cocok digunakan sehari-hari.

Salah satu tokoh inspiratif di balik pelestarian sekaligus inovasi batik adalah Datik Daryanti, pendiri Datik Batik dari Tangerang Selatan, Banten. Berawal dari kecintaannya terhadap batik, Datik-yang dulunya seorang ibu rumah tangga-memutuskan untuk terjun ke dunia mode dengan mendirikan Datik Batik pada tahun 2012.


Awalnya, usahanya mendapat bimbingan dari Dinas Koperasi & UKM serta Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota Tangerang Selatan. Berkat kerja keras dan konsistensi, nama Datik Batik kini semakin dikenal masyarakat, khususnya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Datik Batik menawarkan beragam produk, mulai dari kain, dress, kemeja, outer, hingga aksesori seperti kipas tangan. Semua produk dibuat dengan teknik hand-printing, cap, maupun tulis, menghasilkan karya yang autentik dan bernilai seni tinggi. Nama "Datik Batik" sendiri sederhana tapi bermakna: berasal dari nama sang pendiri, dengan tambahan "Batik" sebagai identitas produk utama.

Menurut Datik, keunikan produknya terletak pada motif yang menggambarkan kearifan lokal Tangerang Selatan. "Kami banyak terinspirasi dari simbol-simbol khas daerah, seperti anggrek vandoglas, kacang, kopi, bambu, hingga rumah blandongan," ungkapnya. Sentuhan lokal tersebut kemudian dipadukan dengan desain modern, sehingga menghadirkan gaya yang elegan dan tetap berakar pada budaya Nusantara.

ADVERTISEMENT


Karya Datik Batik telah beberapa kali tampil di berbagai ajang fashion show, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta. Pada peringatan Hari Batik Nasional 2024 di Swiss-Belhotel Serpong, misalnya, Datik Batik menjadi salah satu peserta yang mendapat perhatian besar, bahkan acara tersebut dihadiri oleh Ibu Walikota Tangerang Selatan beserta jajaran.


Tak hanya itu, Datik Batik juga dipercaya untuk memproduksi seragam batik bagi berbagai instansi dan kegiatan. Salah satu momen membanggakan terjadi pada tahun 2022 ketika Puteri Indonesia Banten 2022 mengenakan busana hasil rancangan Datik Batik.

Pada 2025 menjadi titik penting dalam perjalanan Datik Batik. Datik bergabung dalam program BRIncubator di bawah naungan Rumah BUMN BRI Jakarta, sebuah program pelatihan dan pendampingan bagi UMKM binaan BRI.


"Selama dua minggu mengikuti pelatihan, saya banyak belajar dari para mentor hebat. Mulai dari pemasaran, penjualan, hingga cara mengelola keuangan usaha secara efisien," ujar Datik.


Sebelum bergabung dengan BRIncubator, Datik mengaku hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran tanpa strategi keuangan yang terstruktur. Namun kini, ia memahami pentingnya pengelolaan bisnis yang detail, karena hal kecil pun dapat berdampak besar terhadap keberlanjutan usaha.


Selain mendapat ilmu dan pendampingan, Datik juga memperoleh dukungan pendanaan usaha dari BRI. Dana tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas jaringan pemasaran. "BRI memberikan kesempatan luar biasa bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang. Saya juga diberi peluang mengikuti berbagai pameran bergengsi sehingga produk batik kami semakin dikenal, bahkan menjangkau pasar internasional," tuturnya dengan bangga.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan bahwa program BRIncubatormerupakan bentuk nyata komitmen BRI dalam membantu UMKM naik kelas dan siap menembus pasar global.


"Melalui pelatihan yang terarah dan pendampingan berkelanjutan, kami ingin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku UMKM. Dengan memperkuat literasi, digitalisasi, serta kemudahan akses permodalan, diharapkan UMKM mampu memperluas daya saing dan memberikan nilai tambah di pasar," ujarnya.


Program BRIncubator bukan hanya wadah pembelajaran, tetapi juga jembatan bagi pelaku usaha untuk memperluas jejaring dan peluang bisnis. Datik Batik menjadi salah satu bukti bahwa dukungan yang tepat dapat melahirkan karya membanggakan yang mengangkat budaya lokal hingga ke panggung global.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads