Raih Penghargaan UNESCO, Era Soekamto Bicara Filosofi Batik di Tengah Tren AI

Setidaknya demikian desainer Era Soekamto memaknai batik di tengah kehadiran AI yang belakangan semakin nyata dalam kehidupan masyarakat modern.
Baru-baru ini, ia mendapat penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia. Apresiasi tersebut diberikan saat acara Gala Nusantara dengan tema 'A Tribute to Indonesia's Heritage - Batik For The World UNESCO' di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.
Pada kesempatan yang sama, mantan direktur kreatif Iwan Tirta Private Collection (2012-2020) itu menyuguhkan koleksi 'Adimanungsa'. Meski sudah pernah ditampilkan sebelumnya, koleksi yang dipermanis dengan aksesori karya Rinaldy A. Yunardi tetap relevan dengan situasi masa kini.
Dalam bahasa Sanskerta, 'manungsa' dapat dimaknai sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.'Adimanungsa' juga berkaitan dengan Nusantara Wisdom, platform konsultan budaya yang sedang dirintis Era.
![]() |
"Nusantara Wisdom berbicara bagaimana menjadi adimanungsa, bahwa manusia Nusantara yang dimaksud nenek moyang kita saat menciptakan seni ataupun budaya adalah individu yang hidup untuk melestarikan adab terhadap Tuhan, alam, dan sesama," terang perempuan 49 tahun itu kepada Wolipop.
'Adimanungsa' hanyalah cuplikan kecil dari kisah-kisah yang tersirat di setiap garisan motif batik, baik itu yang ditorehkan dengan teknik batik tulis, ataupun cap. Di luar keelokannya, batik turut memberi pemahaman tentang menjadi manusia seutuhnya.
"Semakin memahami batik, kita juga semakin mengenal banyak pesan moral dan spiritual agar kita menjadi adimanungsa," tutur Era.
![]() |
Merefleksikannya dengan peran AI, ia kembali pada bagaimana batik memaknai kodrat manusia sepenuhnya yang telah dibekali dengan akal budi. "Artinya, manusia yang canggih adalah manusia yang berserah diri bahwa ada Tuhan yang mengaktivasikan kesadaran manusia sampai optimal," kata desainer anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) itu.
AI semestinya hanya hadir sebagai pendukung. "Peran AI mempercepat, membantu, memberikan kita masukan kalau daya ingat belum maksimal, mungkin di-trigger oleh AI untuk mempercepat pekerjaan kita. Jadi manusia yang sepenuhnya memegang kendali, jangan sampai kita yang didikte AI," tuturnya.
Terlepas dari pentingnya eksistensi batik, upaya pelestarian batik dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan masih menemukan tantangan. "Kata sustainable sendiri masih menjadi pekerjaan rumah buat kita," ujarnya.
Era menyoroti masalah lingkungan yang kerap dihadapi dearah atau pusat perbatikan seperti Pekalongan, Jawa Tengah. "Kebanyakan perajinnya sekarang minum dan mandi dari air galon karena air tanah sudah tercemar," ungkap Era.
Selain itu, kesehatan pernapasan perajin juga perlu mendapat perhatian. Mereka intens menghirup malam, saat sirkulasi udara tempat mereka bekerja tidak berfungsi dengan baik.
Menurutnya, perlu segera ada intervensi dari berbagai pihak agar kondisi tidak semakin parah.
Ia mengatakan, "Harus dicari cara untuk menyeimbangkan karya yang indah, tapi tidak meninggalkan jejak-jejak yang merusak alam."
(dtg/dtg)

Giat Melestarikan Budaya Batik, Era Soekamto Dapat Penghargaan UNESCO

Arumi Bachsin Meriahkan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025

Liputan Khusus Hari Batik
Hari Batik 2024, Melihat Positif-Negatif Media Sosial dalam Pelestarian Batik

Pakai Batik di Acara Pameran di Jepang, Menperin: Harus Bangga

Gandeng Perajin Batik, Busana Wastra Nusantara Makin Eksis

Mahitala Rayakan Batik Warisan Maestro, Elegansi Tradisi di Panggung Modern
Tak Cuma Buku Sejarah, Pengarsipan Wastra & Baju Nasional Tak Kalah Penting
Brand Favorit Old Money 'Loro Piana' Diduga Eksploitasi Buruh
Sydney Sweeney dan Jeff Bezos Kolaborasi Bikin Koleksi Lingerie?
Pharrell Williams Dapat Gelar 'Ksatria', 2 Tahun Setelah Kerja di Louis Vuitton
Viral Gaya Terbaru Jennie BLACKPINK di Bandara, Padukan Bra dan 'Kaus Kaki'

Foto: Gaya Artis India Bawa Tas Hermes dengan 4 Gantungan Labubu

Tren 'One Day or Day One' di TikTok yang Viral Diikuti Para Artis, Apa Itu?

7 Foto Nia Ramadhani Nonton Konser BLACKPINK di Amerika, Kompak Bareng Suami

Liputan Khusus Wedding Content Creator
Alasan Pengantin Pakai Wedding Content Creator, Dokumentasi Instan di Hari-H
