Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Alasan Anna Wintour Mundur dari Vogue Setelah 37 Tahun Jadi Editor in Chief

Kiki Oktaviani - wolipop
Sabtu, 28 Jun 2025 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

PARIS, FRANCE - JANUARY 25: Anna Wintour is seen during the Menswear Fall-Winter 2025/2026 as part of Paris Fashion Week on January 25, 2025 in Paris, France. (Photo by Arnold Jerocki/GC Images)
Foto: Arnold Jerocki/GC Images
Jakarta -

Setelah 37 tahun menjabat sebagai pemimpin redaksi Vogue, Anna Wintour resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi ikonik tersebut. Kabar ini pertama kali dilaporkan pada Rabu (26/6/2024) oleh sejumlah media ternama seperti Business of Fashion, The Daily Front Row, dan WWD, yang menyebut bahwa Wintour menyampaikan keputusan tersebut dalam rapat pagi bersama staf redaksi.

"Siapa pun yang bergerak di bidang kreatif tahu betapa pentingnya untuk terus berkembang dalam pekerjaannya. Ketika saya pertama kali menjadi editor Vogue, saya sangat bersemangat membuktikan bahwa ada cara baru dan menarik dalam membayangkan sebuah majalah mode Amerika," ujar Wintour di hadapan timnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita 75 tahun itu pertama kali bergabung dengan Vogue pada 1988. Sejak saat itu, ia mengubah wajah industri mode global melalui sejumlah gebrakan bersejarah, salah satunya adalah menghadirkan selebritas sebagai wajah sampul majalah (cover), sesuatu yang kini dianggap lazim.

Tak hanya itu, Wintour juga menjabat sebagai direktur artistik CondΓ© Nast sejak 2013 dan kemudian menjadi penasihat konten global perusahaan pada 2019. Di luar dunia mode, namanya melekat dalam budaya pop sebagai inspirasi karakter Miranda Priestly yang diperankan Meryl Streep dalam film The Devil Wears Prada

ADVERTISEMENT

Alasan Anna Wintour Mundur dari Jabatan Editor-in-Chief

Menurut laporan Vogue, keputusan ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar di tubuh CondΓ© Nast. Dalam beberapa tahun terakhir, peran Wintour telah berkembang secara signifikan di tingkat global. Dengan melepas jabatan editor-in-chief, ia dapat lebih fokus mendukung berbagai proyek dan publikasi CondΓ© Nast, perusahaan media yang menaungi Vogue dan sejumlah media lainnya di seluruh dunia.

The Hollywood Reporter mencatat bahwa CondΓ© Nast kini menerapkan sistem editorial baru dengan direktur editorial di tiap negara serta direktur editorial global untuk masing-masing brand. Wintour sendiri tetap akan menjabat sebagai direktur editorial global Vogue.

Bukan Pensiun

NEW YORK, NEW YORK - NOVEMBER 14:  Anna Wintour arrives to the NYC premiere of

Foto: James Devaney/GC Images

Wanita yang identik dengan kacamata hitam itu sempat berkata bahwa jika suatu hari ia memutuskan untuk mundur, ia akan melakukannya dengan sangat tenang. Bahkan ketika ia dianugerahi gelar Companion of Honour oleh Raja Charles pada Februari 2025, sang raja sempat menanyakan apakah ia berniat pensiun.

"Terakhir kali saya di sini, Ratu Elizabeth memberi saya medali, dan kami berdua sepakat bahwa kami telah bekerja cukup lama," kata Wintour kepada The Independent.

"Dan pagi ini, Yang Mulia bertanya apakah ini berarti saya akan berhenti bekerja. Saya menjawab dengan tegas, 'Tidak'," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa penghargaan itu justru membuatnya semakin yakin bahwa ia masih punya banyak hal untuk dicapai.

MILAN, ITALY - SEPTEMBER 22: Kendall Jenner, Anna Wintour and Richard Enninful are seen at Gucci Ancora during Milan Fasion week on September 22, 2023 in Milan, Italy. (Photo by Daniele Venturelli/Getty Images for Gucci)Anna Wintour bersama Kendall Jenner duduk di front row fashion show Gucci 2023. (Photo by Daniele Venturelli/Getty Images for Gucci) Foto: Getty Images for Gucci/Daniele Venturelli

Teka-teki Pengganti Anna Wintour

Meski belum diumumkan siapa yang akan menggantikan Wintour, Vogue memastikan bahwa sosok tersebut nantinya akan langsung melapor padanya. Namun, posisi tersebut tidak lagi akan disebut editor-in-chief, melainkan 'head of editorial content.'

"Betapa menyenangkan rasanya nanti, bekerja berdampingan dengan seseorang yang baru, yang bisa menantang kami, menginspirasi kami, dan membuat kami semua memikirkan Vogue dalam berbagai cara yang orisinal," ungkap Wintour kepada stafnya.

Namun demikian, Wintour memastikan bahwa ia tidak akan pindah kantor. Ia menegaskan bahwa fokus ke depan adalah pada kepemimpinan global dan mendukung editor-editor hebat di seluruh dunia.

Langkah Anna Wintour Selanjutnya

Meski meninggalkan kursi editor-in-chief, Anna Wintour tidak benar-benar pergi dari Vogue. Ia tetap menjabat sebagai direktur editorial global dan akan terus memegang peran kunci dalam acara-acara besar seperti Met Gala, Vogue World, serta berbagai proyek editorial kreatif lainnya.

Selain itu, ia tetap menjabat sebagai Chief Content Officer global CondΓ© Nast, memimpin berbagai merek media lain di bawah naungan perusahaan tersebut seperti Vanity Fair, GQ, Teen Vogue, WIRED, dan lainnya.

(kik/kik)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads