Detail dan Makna Baju Adat Raja Solo Jokowi di HUT Ke-78 RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penampilan terbaiknya di upacara Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Pakaian raja Solo menjadi andalan di salah satu momen terpenting sebelum jabatannya sebagai kepala negara berakhir.
Perayaan HUT RI di Istana Merdeka semasa pemerintahan Jokowi sejak 2017 selalu disemarakkan dengan warna-warni busana daerah. Tanpa terkecuali tahun ini yang kemungkinan bakal terakhir kalinya digelar di sana sebelum pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebagai tuan rumah sekaligus inspektur upacara, sudah barang tentu Jokowi bergaya maksimal. Dari tahun ke tahun, ia memilih baju adat dari daerah yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melanglang ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali, pilihan Jokowi kini jatuh ke tanah kelahirannya. Pria 62 tahun itu memakai Ageman Kebesaran Panglima Tertinggi Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden) |
Sebuah pernyataan kuat untuk kembali ke tempatnya berasal. Jokowi mengawali pengabdiannya kepada masyarakat ketika menjabat sebagai Walikota Surakarta (2005-2012) sebelum 'hijrah' ke Jakarta dan menjadi gubernur.
Kepada wartawan jelang upacara, Jokowi menjelaskan bahwa pakaian adat ini merupakan seragam wajib para Raja Pakubuwono Surakarta saat melaksanakan Enggar Enggar soho Tedhak Loji.
"Artinya saat di mana raja keluar dari keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo atau masyarakat," ungkapnya, Kamis (17/8/2023).
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden |
Pakaian Jokowi terdiri kemeja putih berdasi kupu-kupu, dengan jas beludu (velvet) hitam sebagai luaran yang dibungkus jumputan bernuansa merah. Dasi dan jas menggambarkan pengaruh Eropa dalam evolusi pakaian keratonan Surakarta.
Adapun padanan celana panjang hitam dan batik parang barong yang bermakna kebesaran, dengan gaya lilit asimetris, menjadi andalan untuk bawahan. Sepatu pantofel melengkapi gaya untuk momen formal ini.
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden |
Di jajaran aksesori, terdapat keris di bagian depan dan belakang. Tidak ketinggalan topi mahkota keratonan (songkok) yang bila biasanya dihiasi aksen garis-garis emas, kini hadir dalam versi polos yang menonjolkan kesan sederhana, di sisi lain modern.
Sehari sebelumnya saat menghadiri sidang tahun, Jokowi memakai baju adat dari Kepulauan Tanimbar, Maluku. Juga disebut Timur Laut, daerah tersebut terkenal dengan kain tenun yang terinspirasi dari keindahan alamnya. Meski tampak sederhana, motifnya sarat filosofi yang sulit dipahami.
(dtg/dtg)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Ramalan Zodiak Cinta 6 Desember: Cinta Gemini Goyah, Leo Jangan Terprovokasi
Viral Influencer Ingin Ubah Tanggal Ulang Tahun Anaknya karena Dekat Natal














































