Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Tren Street Style Masa ke Masa, Milan hingga Citayam Fashion Week

Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 07 Jul 2023 15:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

PARIS, FRANCE - APRIL 05: Natalia Verza @mascarada.paris wears a black turtleneck / cut-out asymmetric shoulder / long sleeves body, a blue denim oversized jacket, a black shiny leather with gold small YSL buckle belt from Saint Laurent Paris, a black shiny braided leather puffy handbag, beige large flared pants, black shin leather with embroidered gold metallic pearls strappy / platform soles sandals, black socks, during a street style fashion photo session, on April 05, 2022 in Paris, France. (Photo by Edward Berthelot/Getty Images)
Sejarah Street Style. Foto: Getty Images
Jakarta -

Dalam industri mode, gaya jalanan atau street style selalu diminati. Yuk memahami sejarah mengenai tren street style yang dimulai dari Milan hingga Citayam Fashion Week.

Istilah street style menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Berasalkan asalnya, street style merupakan gaya busana tertentu yang berasal dari budaya mode Inggris.

Kita semua tahu bahwa melalui pakaian dan aksesori, seseorang dapat membuat pernyataan gaya dan menunjukkan karakter personal mereka. Nah, street style membantumu menunjukkan banyak identitas , selain memanfaatkan gaya atau tren subkultur serta persilangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Street style memiliki pendekatan mode komprehensif dan mencakup gaya yang berbeda dan didasarkan pada individualisme. Bahkan tidak berfokus pada tren mode saat ini.

Dengan sendirinya, street style menjadi pertunjukan diri karena kamu selalu bisa menampilkan pertunjukan kecil yang sesuai dengan suasana hatimu. Street style juga termasuk aspek mode yang sangat viral, instan, dan adiktif agar bisa dikonsumsi dengan mudah.

ADVERTISEMENT

Evolusi street style

Street style pernah menjadi fenomena pada abad ke-20 walaupun ini bagian dari budaya fashion. Namun tidak berdampak pada perkembangan mode sampai akhir Perang Dunia II.

Merek mewah seperti Christian Dior dan Pierre Balmain berkontribusi pada kebebasan eksplorasi street style. Wanita tampil street style yang disintesis oleh Christian Dior awal mulanya hanya berkutat pada rok panjang serta jaket khusus dengan bahu lebar dan pinggang meruncing.

Ini menekankan sosok wanita yang mampu menggantikan 'tampilan utilitas' pada masa perang. Bentuk jam pasir ini memanfaatkan banyaknya kain yang langka selama perang.

Di Inggris, fenomena semacam ini telah dipelajari sejak lama dan mengungkapkan pentingnya street style anak muda pada generasi baby boomer yang datang untuk mewakili kategori sosiokultural baru.

MILAN, ITALY - FEBRUARY 23: Marta Lozano, Aida Domenech, Teresa Andres Gonzalvo, Ángela Rozas Saiz attends the Ermanno Scervino show at Milan Fashion Week Autumn/Winter 2019/20 on February 23, 2019 in Milan, Italy.  (Photo by Christian Vierig/Getty Images for Ermanno Scervino)Inspirasi Street Style. Foto: Getty Images

Sejarah Street Style dari Masa ke Masa

Sejarah identitas dan pakaian selalu sejajar. Dalam hubungan ini, street style berfungsi sebagai fasilitator identitas kelompok dan kohesi subkultur.

Abad ke-20 ditandai dengan hubungan yang kuat antara street style dan industri mode. Akar asli dari fenomena street style dapat dikaitkan dengan keaslian dan keinginan untuk mengekspresikan diri.

Perkembangan street style pada pertengahan abad ke-20 sedikit berbeda dengan tahap perkembangan street style yang lebih baru. Mereka berbeda dalam cara pembelian dan persepsi umum tentang mode.

Street style telah berevolusi dari praktik sosial yang diadopsi oleh kelompok sosiokultural tertentu menjadi segmen penting industri mode secara umum. Proses ini sangat panjang, disertai dengan perubahan sosial, budaya, dan ekonomi yang luas.

Kekacauan yang terjadi setelah Perang Dunia II berdampak pada pertumbuhan budaya massa secara keseluruhan. Itu adalah masa ketika orang ingin melakukan perubahan dari gaya biasa yang sudah dikenal.

Akibatnya, berbagai kelompok muncul, masing-masing dengan gaya yang berbeda, mulai dari hippies, punk, gotic, atau bikers.

Kelompok tersebut masih eksis bahkan memiliki reputasi di dunia. Bisa dibilang kamu akan dihormati karena tampil beda dan tidak takut menunjukkan gayamu sendiri lewat ajang street style.

Street Style Semakin Populer karena Media Sosial...KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.

Media sosial seperti Instagram membuat street style semakin populer dan diminati fashionista. Mulai dari pakaian longgar, t-shirt kasual, hingga menggabungkan warna, print, serta desain yang mungkin tidak akan kamu kenakan di depan umum, terlihat dalam street style.

Media sosial membuat street style kian populer dan diminati dari masa ke masa. Permainan busana di jalanan menjadi menarik bagi sebagian orang.

Street Style di Berbagai Negara

Seperti halnya di Milan dan Paris yang menjadi ibu kota mode dunia, street style dengan tema cinta, urban, dan mimpi memimpin di jalanan Paris. Berbeda dengan Jepang, street style-nya dipimpin oleh gaya gadis sekolah yang mengendalikan tren mode.

Bonge Citayam Fashion WeekCitayam Fashion Week Foto: dok. Instagram

Misalnya saja gaya Harajuku mulai menjadi tren pada era 1990 dan 2000-an. Dikutip dari situs Yoair, eksistensi Harajuku berawal dari anak-anak muda Jepang yang suka nongkrong di kawasan tersebut setiap hari Minggu.

Selain Jepang, street style fashion juga berkembang di China. Ajang adu gaya mereka dikenal sebagai China Fashion Street atau Chinese Street Style.

Kemudian lahir di Indonesia yang terbaru ada Citayam Fashion Week pada pertengahan 2022 lalu. Street style lahir di jalanan kecil kawasan Dukuh Atas menjadi tempat adu gaya anak-anak pinggiran Jakarta.

Gaya mereka populer hingga muncul istilah Citayam Fashion Week. Bahkan banyak selebriti dan brand ternama yang ikut meramaikan fenomena street style tersebut.

Buat kamu yang masih bingung, kamu juga bisa sontek gaya edgy para model Flash Runaway Classy Street Fashion yang tampil di Bundaran HI pada Rabu (5/7) malam. Pada runaway ini, mereka menampilkan busana edgy koleksi milik Catha official dengan konsep dari fashion director Angga Mitra.

Flash Runway Classy Street Fashion merupakan salah satu rangkaian acara Yamaha Fashion on The Edge. Runaway ini menampilkan enam model dengan tampilan busana bergaya classy, elegant, preppy dan edgy.

Rangkaian acara Yamaha Fashion on The Edge masih akan terus berlanjut dengan hadirnya main event Pop Up Runway pada 15 Juli 2023.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads