Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bocoran Dress Code Penobatan Raja Charles, Jubah Bulu Dilarang

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 05 Apr 2023 14:49 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Britains Prince Charles, Prince of Wales proceeds behind the Imperial State Crown through the Royal Gallery during the State Opening of Parliament at the Houses of Parliament, in London, on May 10, 2022. - The 96-year-old monarch, who usually presides over the pomp-filled event and reads out her governments legislative programme from a gilded throne in the House of Lords, will skip the annual showpiece on her doctors advice. (Photo by HANNAH MCKAY / POOL / AFP) (Photo by HANNAH MCKAY/POOL/AFP via Getty Images)
Raja Charles III (Foto: ALASTAIR GRANT/POOL/AFP via Getty Images)
London -

Penobatan Raja Charles III bakal menjadi sebuah perayaan budaya yang telah diwarisi Kerajaan Inggris dari generasi ke generasi. Meski mengikuti tradisi yang ada, perhelatan bersejarah tersebut mengalami banyak penyesuaian agar lebih relevan dengan dinamika dunia saat ini. Terutama untuk urusan busana.

Istana Buckingham belum mengumumkan secara resmi tentang aturan berpakaian dalam seremoni penobatan yang digelar pada 6 Mei mendatang. Namun, muncul kabar bahwa sudah ada imbauan dari Raja Charles terkait dress-code bagi para anggota Majelis Tinggi dalam Parlemen (House of Lords).

Raja Charles meminta agar anggota yang hadir tidak memakai jubah khusus penobatan. Sudah menjadi tradisi bagi Majelis Tinggi untuk memakai jubah merah beludu dengan kerah bulu di setiap penobatan raja atau ratu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih-alih memakai jubah tersebut, mereka disarankan memakai jubah biasa yang menjadi seragam di pembukaan Parlemen setiap tahun. Mengingat tak banyak anggota Majelis Tinggi yang memiliki jubah standar, Parlemen akan menyediakan fasilitas peminjaman.

ADVERTISEMENT
The Duke of Edinburgh pays homage to his wife, the newly crowned Queen Elizabeth II, during her coronation ceremony, Westminster Abbey, London, England, June 2, 1953. (Photo by Hulton Archive/Getty Images)Penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953. (Foto: Hulton Archive/Getty Images)

Bagi mereka yang tak mau tampil terlalu formal, berpakaian kantor pun bisa menjadi opsi.

Menurut The Telegraph, pelonggaran aturan berbusana ini diterapkan supaya sejalan dengan keinginan Raja untuk membuat seremoni yang lebih sederhana demi memperbaiki citra kerajaan di mata publik. Inisiasi tersebut juga diharapkan dapat meminimalkan pengeluaran.

Sebelumnya, Putri Wales Kate Middleton dikabarkan sedang mempertimbangkan bakal muncul tanpa tiara. Aksesori kepala ini wajib menemani penampilan para wanita anggota keluarga Kerajaan saat penobatan.

LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 10: Camilla, Queen Consort meets well-wishers as she returns to Clarence House from Buckingham Palace along the Mall during a impromptu walkabout following the death of Queen Elizabeth II on September 10, 2022 in London, United Kingdom. His Majesty The King is proclaimed at the Accession Council in the State Apartments of St James's Palace, London. The Accession Council, attended by Privy Councillors, is divided into two parts. In part I, the Privy Council, without The King present, proclaims the Sovereign and part II where The King holds the first meeting of His Majesty's Privy Council. The Accession Council is followed by the first public reading of the Principal Proclamation read from the balcony overlooking Friary Court at St James's Palace. The Proclamation is read by the Garter King of Arms, accompanied by the Earl Marshal, other Officers of Arms and the Serjeants-at-Arms. (Photo by Victoria Jones - WPA Pool/Getty Images)Raja Charles III dan Ratu Camilla. (Foto: Getty Images/WPA Pool)

Raja Charles III akan dinobatkan di Westminster Abbey, London, seperti ibunya dulu 70 tahun lalu. Tahun ini, perhelatan hanya berlangsung selama satu jam tidak seperti penobatan Ratu Elizabeth II yang berdurasi dua jam.

Penobatan Raja Charles III juga akan menjadi sebuah perayaan multibudaya untuk merefleksikan peradaban Inggris modern yang makin terbuka terhadap perbedaan ras dan budaya.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads