Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bocoran Jubah Emas Raja Charles di Penobatan, Warisan 3 Generasi

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 28 Mar 2023 12:12 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Britains Prince Charles, Prince of Wales (R) sits by the The Imperial State Crown (L) in the House of Lords Chamber during the State Opening of Parliament at the Houses of Parliament, in London, on May 10, 2022. - Queen Elizabeth II will miss Tuesdays ceremonial opening of Britains parliament, as Prime Minister Boris Johnson tries to reinvigorate his faltering government by unveiling its plans for the coming year. (Photo by Alastair Grant / POOL / AFP) (Photo by ALASTAIR GRANT/POOL/AFP via Getty Images)
Raja Charles III (Foto: HANNAH MCKAY/POOL/AFP via Getty Images)
London -

Menuju penobatan Raja Charles III pada 6 Mei mendatang, berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk urusan pakaian. Salah satunya, sebuah jubah emas berusia ratusan tahun warisan kakek Ratu Elizabeth II.

Untuk momen bersejarah tersebut, Raja Charles III akan memakai semacam jubah panjang yang terbuat dari sutra emas. Disebut supertunica, luaran ini dibuat menyerupai toga pendeta untuk merefleksikan kesakralan asal-muasal kemonarkian Inggris.

The coronation of Queen Elizabeth II in Westminster Abbey, London, 2nd June 1953. The Archbishop of Canterbury, Geoffrey Fisher, presents the Queen with the Sceptre with the Cross. (Photo by Topical Press Agency/Hulton Archive/Getty Images)Ratu Elizabeth II memakai jubah emas pada hari penobatannya 70 tahun lalu. Jubah yang sama akan dipakai Raja Charles saat dinobatkan pada Mei mendatang. (Foto: Topical Press Agency/Hulton Archive/Getty Images)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Desainnya yang terinspirasi dari Abad Pertengahan tetap dipertahankan dari turun-temurun. Raja George V pertama kali memakainya saat dinobatkan pada 22 Juni 1911. Saat putranya naik takhta, jubah tersebut kembali digunakan untuk penobatan yang digelar pada 12 Mei 1937.

Giliran putrinya, Ratu Elizabeth II yang tampil dengan jubah yang sama pada 2 Juni 1953. Untuk penobatan Raja Charles III, setiap detail jubah masih tetap sama. Mulai dari bukaan pada bagian depan yang dihiasi bordiran bermotif klasik hingga sabuk dengan aksen motif bunga mawar, bunga artichoke, dan bunga shamrock.

ADVERTISEMENT
Britain's Prince Charles, Prince of Wales (R) sits by the The Imperial State Crown (L) in the House of Lords Chamber during the State Opening of Parliament at the Houses of Parliament, in London, on May 10, 2022. - Queen Elizabeth II will miss Tuesday's ceremonial opening of Britain's parliament, as Prime Minister Boris Johnson tries to reinvigorate his faltering government by unveiling its plans for the coming year. (Photo by Alastair Grant / POOL / AFP) (Photo by ALASTAIR GRANT/POOL/AFP via Getty Images) Foto: ALASTAIR GRANT/POOL/AFP via Getty Images

Hanya saja, Raja Charles III akan memakai stola yang dibuat baru oleh vendor yang berbeda, The Worshipful Company of Girdlers yang menyediakan stola untuk penobatan Ratu Elizabeth II sudah tidak membuat produk tersebut lagi.

Busana sebagai sebuah simbolisasi kekuasaan sangat mengambil peran penting dalam penobatan Raja Charles III di Westminster Abbey nanti. "Akan banyak pergantian pakaian dan Raja akan ikut gladi resik supaya semuanya berjalan lancar," ujar seorang sumber kepada Daily Mail.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads