Spirit Kebebasan Penuh Syukur di Koleksi Terbaru Studio 133 Biyan

Biyan Wanaatmadja tinggal beberapa jam lagi menggelar peragaan koleksi busana terbaru Studio 133 Biyan ketika gempa bumi mengguncang Jakarta, Senin (21/11/2022). Jika bencana tersebut dianalogikan sebagai rintangan yang mewarnai perjalanan karier Biyan sebagai desainer, maka sekali lagi ia berhasil melaluinya. Pencapaian yang senantiasa disyukuri oleh sang desainer legendaris Tanah Air.

Jakarta aman, tidak ada kerusakan parah seperti Cianjur yang dekat episentrum gempa. Peragaan koleksi Spring-Summer 2023 Studio 133 Biyan pun tetap berlangsung di InterContinental, Jakarta.

Ini bukan kali pertama peragaan Biyan kena 'interupsi'. Seperti yang terjadi hanya beberapa hari sebelum Biyan mempresentasikan koleksi lini pertamanya untuk Spring-Summer 2020 pada akhir Mei 2019. Aksi unjuk rasa yang memprotes hasil pemilu berakhir ricuh dan sempat membuat suasana Jakarta agak mencekam. But the show must go on.

Kala itu, tamu dibuat takjub dengan dekorasinya. Balai riung hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta yang megah disulap menjadi sebuah taman penuh pepohonan.

Perasaan yang sama juga timbul di peragaan Studio 133 Biyan ini. Bukan pepohonan yang berdiri, melainkan scaffolding atau perancah yang berbentuk susunan kerangka-kerangka besi untuk keperluan konstruksi bangunan. Mungkin ada sedikit rasa was-was yang menghantui benak para tamu mengingat Jakarta baru saja diguncang gempa.

Namun, parancah masih berdiri kokoh sebagaimana Biyan tetap bertahan setelah melewati berbagai tantangan zaman. 'Nostalgia Retrograde', demikian pria kelahiran Surabaya, 68 tahun lalu, ini menamai koleksinya.

Model Rizal Rama memeragakan first look koleksi Studio 133 Biyan Spring Summer 2023. (Foto: Abduh/Detikcom)

Tajuk tersebut sangat mewakili inspirasinya yang kali ini bersumber dari semangat kebebasan berekspresi yang menggelora di negara-negara barat pada era 1960-1970an, dengan ditandai oleh kehadiran kaum hippies.

"Dunia waktu itu mengalami transisi besar-besaran. Dari 50-an yang sangat sistematis, masuk ke masa yang serba freedom of speech. Semua orang lebih bebas mengekspresikan dirinya," ujar desainer yang sempat mendalami ilmu mode di London College of Fashion ini jelang peragaannya.

Kemerdekaan untuk mengaktualisasikan individualitas lantas terwujud dalam koleksi busana wanita dan pria yang penuh tabrak motif dan warna, perkawinan material lintas tekstur, untuk mengakomodasi persona yang beragam. Sesuatu yang sebenarnya sudah lama menjadi bagian dari DNA Studio 133 Biyan. Namun, Biyan kali ini mengemasnya lebih segar dalam cutting bernapas retro.

Koleksi Studio 133 Biyan Spring Summer 2023 (Foto: Abduh/Detikcom)

Sebagai pembuka, muncul Rizal Rama dengan first look yang terdiri dari kemeja oversized bermotif garis dan floral dipadu celana panjang senada. Model Surabaya yang sempat viral setelah berlenggang di Milan Fashion Week awal tahun ini mengenakan tas berbentuk kotak dengan hiasan tipografi yang memenuhinya. Tas serupa sempat menjadi perbincangan ketika muncul di panggung Balenciaga September lalu.

Di jajaran busana wanita, terusan berpotongan kaftan, maxi-dress, tunik, setelan bergaya piama mendominasi. Elemen pemanis seperti pussy bow, cape, dan pilihan sepatu mary-jane hingga oxford mempertegas spirit retro yang menginspirasi Biyan.

Biyan yang rancangannya selalu sarat detail menambah perbendaharaan motifnya dengan tipografi yang menyumbang kesan lebih jenaka dan berjiwa muda. Ditambah lagi ornamen-ornamen bunga aster yang muncul di pakaian pria dan wanita. "Setelah lama kita terkungkung oleh pandemi, I thinks it's time to have fun," ungkap Biyan yang terakhir kali menggelar peragaan Studio 133 Biyan secara fisik tiga tahun lalu.

Koleksi Studio 133 Biyan Spring Summer 2023 (Foto: Abduh/Detikcom)

Biyan mendirikan Studio 133 Biyan sebagai lini keduanya pada 1985. Fokusnya menawarkan pilihan busana siap pakai yang terinspirasi dari siluet-siluet busana daerah seperti baju kurung dan kebaya.

Seiring berjala waktu, Studio 133 terus berkembang dan berekspansi hingga ke mancanegara. Bukan berarti perjalanan tersebut tanpa rintangan. Sempat stockist koleksi Biyan di luar negeri menghentikan penjualan karena regulasi standar kualitas yang ketat.

Namun, kondisi tersebut tak mematahkan semangat Biyan untuk berkarya. Ia sudah melalui berbagai iklim perekonomian yang buruk, termasuk krisis '98. Dan label pertama dan keduanya masih tetap eksis sampai saat ini.

Koleksi Studio 133 Biyan Spring Summer 2023 (Foto: Abduh/Detikcom)

Ditanya soal persiapan menghadapi resesi yang diprediksikan terjadi tahun depan, Biyan mengaku tak memiliki strategi khusus.

"Bisa bertahan sampai sekarang saja saya tidak pernah memimpikannya. Saya hanya bisa melakukan terbaik. Selebihnya adalah kemurahan Tuhan. And I'm forever grateful for it," ujar Biyan Wanaatmadja penuh syukur.