Kanye West Sebar Ujaran Kebencian, 5 Brand Ini Putuskan Kerjasama Bisnis
Rabu, 26 Okt 2022 16:15 WIB
Skandal dan kontroversi membayangi karier Kanye West sebagai pebisnis fashion dalam beberapa minggu belakangan ini. Satu per satu brand yang pernah bekerjasama dan berhubungan baik memutuskan tak ingin lagi dikaitkan dengan namanya.
Semua itu terjadi akibat sikap pria 45 tahun ini yang kerap memicu protes hingga kecaman. Seperti diketahui, nama Kanye West jadi sorotan setelah ia beberapa kali membuat kesal banyak kalangan.
Bermula dari konflik bisnis dengan GAP, berlanjut ke t-shirt bertulisan 'White Lives Matter', mem-bully salah satu editor Vogue hingga puncaknya ujaran kebencian terhadap kaum Yahudi. Berikut daftar brand yang memutus kerjasama dengan Kanye West.
1. Balenciaga
![]() |
Pada Kamis (20/10/2022), Kering, grup yang menaungi rumah mode Balenciaga, mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri segala bentuk kolaborasi dengan Kanye West. Mereka mengumumkan hal itu lewat pernyataan resmi kepada media.
"Balenciaga tidak punya lagi hubungan apapun itu bentuknya atau rencanan lain yang berkaitan dengan artis ini," demikian bunyi pernyataan Kering kepada WWD.
Kanye West sempat membuka peragaan Balenciaga koleksi Spring 2023 di Paris Fashion Week, Minggu (2/10/2022). Berjalan di catwalk penuh lumpur, ayah empat anak tersebut muncul dengan busana bergaya militer berwarna serba hitam. Foto penampilan Kanye tersebut kini sudah lenyap dari laman foto catwalk Balenciaga di Vogue Runway.
Baca juga: Forbes Sebut Kanye West Bukan Miliarder Lagi |
2. Adidas
![]() |
Setelah meninjau kerjasamanya dengan sang rapper, pada Selasa (25/10/2022), Adidas resmi mengakhirir kolaborasi selama tujuh tahun dengan Kanye West. Pernyataan resmi tersebut berisi bahwa Adidas tidak mentolerir antisemitisme atau sikap permusuhan terhadap kaum Yahudi, dan ujaran kebencian.
"Adidas tidak mentolerir antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya. Komentar dan tindakan Anda baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian dan berbahaya, dan itu melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati dan keadilan," demikian pernyataan resmi Adidas.
Merek pakaian olahraga tersebut sebelumnya mengatakan bahwa kolaborasi mereka yang melahirkan brand Yeezy adalah salah satu yang paling sukses dalam sejarah perusahaan. Memutus hubungan, artinya Adidas akan mengalami kerugian sebesar £217 juta pada 2022.
3. Vogue
![]() |
Ujaran kebencian terhadap kaum Yahudi yang dilontarkan di Twitter berbuntut ditolaknya Kanye West oleh brand majalah high-end, Vogue. Lewat juru bicaranya, Vogue menyatakan menolak untuk bekerjasama dengan mantan suami Kim Kardashian itu dalam bentuk apapun di masa depan.
"Baik majalah maupun editor-in-chief Anna Wintour tidak berniat kerjasama dengan Kanye West lagi," ujarnya, seperti dikutip dari Pagesix.
Sementara itu sumber yang merupakan orang dalam Vogue mengatakan bahwa Anna Wintour tidak ingin lagi majalah yang dipimpinnya, maupun dirinya, dikait-kaitkan lagi dengan namanya.
4. GAP
![]() |
Kanye West resmi mengakhiri kontrak kerjasama dengan GAP setelah dua tahun pada September 2022. Pelanggaran kontrak jadi salah satu alasan desainer sekaligus musisi itu hengkang dari proyek kolaborasi yang seharusnya berlangsung selama 10 tahun itu.
Dalam surat pernyataannya, Kanye West menyebut bahwa Gap telah gagal memasarkan produk di toko dengan nama YZY Gap. Retailer asal Amerika Serikat itu pun belum juga membuka toko yang khusus menjual produk kolaborasi Yeezy dan GAP. Padahal seharusnya toko tersebut sudah dibuka sejak pertengahan 2021.
Setelah mengakhiri kerjasama, GAP menyingkirkan produk-produk hasil kolaborasi dengan Yeezy dari seluruh tokonya. Situs YeezyGap.com juga telah dihapus.
Sebelumnya, pihak GAP mengumumkan akan tetap memasarkan produk Yeezy GAP yang sudah terlanjur diproduksi. Namun keputusan mereka berubah setelah pernyataan antisemitisme Kanye West yang memancing kemarahan publik.
"Sikap mantan rekan kerja kami baru-baru ini menjadi alasan kuat kenapa kami mengambil langkah sesegera mungkin untuk menyingkirkan produk Yeezy Gap dari toko," tulis GAP dalam pernyataannya yang dirilis Selasa (25/10/2022).
5. Foot Locker
Retailer khusus sepatu, Foot Locker, juga mengambil langkah yang sama. Pada Selasa (25/10/2022), pihaknya mengonfirmasi tidak akan menjual produk-produk Yeezy lagi. Mereka pun menarik koleksi sneakers Yeezy dari rak-rak di toko offline maupun online.
"Kami akan tetap bekerjasama dengan Adidas dan menjual berbagai variasi koleksinya, tapi ke depannya kami tidak akan mendukung produk apapun dari Yeezy, dan telah menginstruksikan pengelola retail untuk menarik produk yang masih ada di toko maupun situs digital," ujar juru bicara Foot Locker.
Simak Video "Forbes Sebut Kanye West Bukan Miliarder Lagi"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)