Desainer Legendaris Issey Miyake Meninggal Dunia di Usia 84
Dunia mode kembali kehilangan insan terbaiknya. Desainer Jepang kenamaan Issey Miyake meninggal dalam usia 84 tahun.
Issey Miyake yang turtleneck hitam karyanya kerap menjadi andalan pendiri Apple Steve Jobs sebenarnya sudah tutup usia pada Jumat (5/8/2022). Namun, pihak keluarga baru mengumumkannya hari ini.
Menurut kantor berita Jepang Kyodo News, kanker hati menjadi penyebab kematian Issey Miyake. Pemakaman sudah dilaksanakan dan hanya orang terdekat yang menghadiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Issey Miyake lahir di Hirosima, Jepang, dan baru berusia tujuh tahun saat bom nuklir meledakkan kota tersebut pada 1945. Ia pun menjadi saksi mata peristiwa kemanusiaan yang menjadi catatan buruk dalam sejarah dunia itu.
Issey Miyake di Tokyo, Jepang, pada 2016. (Foto: AFP via Getty Images/TORU YAMANAKA) |
Pengalaman tersebut baru terungkap dalam tulisannya di sebuah kolom opini New York Times pada 2009. "Saya selalu ingin menjadi pribadi yang tidak dibayangi oleh masa lalu. Saya tidak mau dikenal sebagai 'desainer yang selamat dari bom atom'. Itu kenapa saya selalu menghindar dari semua pertanyaan tentang Hirosima. Saya merasa tidak nyaman," tulis Issey Miyake.
Semasa muda, ia bercita-cita menjadi penari atau atlet. Namun, hobi membaca majalah fashion milik kakak perempuannya memotivasi Issey Miyake untuk mengejar impian sebagai desainer.
Issey Miyake Dobrak Dunia Fashion
Usai merampungkan studi desain grafis di sebuah universitas seni Tokyo, ia mulai menseriusi dunia fashion dengan bekerja untuk desainer kondang seperti Guy Laroche dan Hubert de Givenchy di Paris. Sempat hijrah ke New York, Issey Miyake kembali ke Tokyo pada 1970 dan mendirikan Miyake Design Studio.
Tiga tahun kemudian, fashion show perdananya di Paris digelar. Ia menjadi salah satu desainer yang memperkenalkan konsep busana ready to wear, bersandingan dengan Thierry Mugler dan Sonia Rykiel, sebagai alternatif dari adibusana yang kala itu masih mendominasi.
Inovasi Issey Miyake dalam bahan seperti penggunaan lipit ditambah garis desain yang minimalis dan kontemporer khas Jepang menjadi 'angin segar' saat rumah mode seperti Gucci dan Louis Vuitton sedang getol-getolnya menguasai pasar.
Issey Miyake di Paris Fashion Week pada 1993. (Foto: Getty Images/PL Gould/Images Press) |
Bersama desainer Jepang lainnya, seperti Rei Kawakubo dan Yohji Yamamoto, Issey Miyake muncul sebagai perancang beraliran avant-garde radikal yang mengubah lanskap fashion dunia pada era 1980-an.
Setelah berhasil mendirikan lini busana dan mengekspansi bisnisnya ke parfum yang mencetak kesuksesan tersendiri, Issey Miyake memilih pensiun pada 1997. Ia ingin mendedikasikan diri sebagai periset untuk memastikan masa depan industri mode yang lebih baik.
Pendiri Apple Steve Jobs dengan turtleneck hitam ikonisnya yang merupakan rancangan Issey Miyake. (Foto: Justin Sullivan/Getty Images) |
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Health & Beauty
Kulitmu Sering Drama? Ini 5 Moisturizer Penyelamat Kulit Sensitif dan Kering
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Apa Itu Tactical Vest? Viral Dipakai Verrell Bramasta Kunjungi Korban Banjir
Detail Cincin Pertunangan Miley Cyrus, Emas Tebal Bertakhta Berlian Besar
Merenungi Alam yang Merana di Koleksi Terbaru Studio 133 Biyan
14 Artis Indonesia Masuk TC Candler Most Beautiful Faces 2025, Ada Olla Ramlan
Bikin Haru, Kisah di Balik Hutan Gitar Raksasa yang Dibuat Petani Untuk Istri
Ramalan Zodiak 5 Desember: Capricorn Jangan Gegabah, Pisces Introspeksi Diri
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025














































