Baru 2 Tahun Eksis, Rumah Mode Rihanna Ditutup Sementara
Kamis, 11 Feb 2021 09:00 WIB
Sejak pandemi COVID-19 melanda, banyak bisnis fashion bertumbangan. Kini giliran Fenty, rumah mode milik penyanyi Rihanna yang berada di bawah naungan LVMH.
Fenty akan ditutup sementara setelah baru dua tahun beroperasi. LVMH yang juga memiliki Louis Vuitton dan Dior, mengumumkan hal tersebut tanpa menjelaskan alasan penutupannya.
"Rihanna dan LVMH sepakat mengambil keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi busana siap pakai di Eropa sembari menunggu kondisi membaik," demikian keterangan resmi dari LVMH kepada WWD, Rabu (10/2/2021).
![]() |
Tanda-tanda merek tersebut 'vakum' sudah terlihat di Instagram Fenty. Terakhir kali akun tersebut mengunggah foto, yakni pada 1 Januari. Situs Fenty juga tak lagi merilis koleksi terbaru sejak November 2020.
Meski bisnis modenya terpuruk, produk kosmetik Rihanna tetap bertahan. Bahkan, Fenty Beauty dan Fenty Skin disebut bakal mendapatkan suntikan dana senilai US$ 115 juta dari L Catterton, raksasa investor yang sebagian besar sahamnya dimiliki LVMH. Kabarnya, perusahaan tersebut juga tertarik pada bisnis lingerie Rihanna, Savage x Fenty.
Diluncurkan pada Mei 2019, Fenty memberikan Rihanna prestasi baru. Fenty menjadi rumah mode yang diluncurkan pertama kali dalam sejarah LVMH setelah Christian Lacroix pada 1987.
![]() |
Pelantun 'Umbrella' ini lantas memecahkan rekor sebagai perempuan berkulit hitam pertama yang mengepalai sebuah rumah mode milik LVMH. Tak hanya itu, Rihanna menjadi wanita pertama yang menciptakan sebuah merek bersama grup pimpinan Bernard Arnault itu.
"Bisa mendesain bersama LVMH adalah momen spesial buat kami. Arnault memberikanku kesempatan unik untuk mengembangkan sebuah rumah mode di sektor luks tanpa ada batasan aritistik," kata Rihanna kala itu.
Adapun produk Fenty terdiri dari pakaian hingga berbagai pilihan aksesori dan sepatu, salah satunya sandal gladiator yang harganya mencapai US$ 900 atau sekitar Rp 12 juta.
(dtg/dtg)