Sebut Nama Warna Kulit Gelap 'Tobacco', Marks & Spencer Dituding Rasis
Marks & Spencer mendapat cap rasis setelah salah seorang konsumen melayangkan komplain tentang warna bra yang mereka jual di online shop. Ia protes karena penamaan koleksi warna bra yang dianggap rasis terhadap orang kulit hitam.
Seperti diketahui, Marks & Spencer meluncurkan koleksi lingerie dengan pilihan warna sesuai warna kulit. Untuk yang berkulit terang, medium hingga gelap.
Inovasi ini pun disambut baik karena brand asal Inggris itu dianggap mengedepankan inklusivitas dalam produk-produknya. Namun rupanya penamaan warna membuat konsumen tersinggung dan menganggapnya rasis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kulit terang sampai medium warnanya diberi nama 'cinnamon' dan 'fudge'. Sedangkan warna tergelap dinamai 'tobacco' yang artinya tembakau. Pemilihan nama ini membuat Kusi Kimani, konsumen yang hendak berbelanja di online shop Marks & Spencer meradang.
Dia mempertanyakan kenapa untuk warna kulit terang dan medium diberi nama jenis-jenis makanan manis atau bumbu sementara warna gelap dipilih nama yang konotasinya negatif. Tobacco atau tembakau merupakan bahan utama membuat rokok.
Nama bra Marks & Spencer yang dituding rasis. Foto: Dok. Marks & Spencer |
"Kenapa tidak disebut cocoa, caramel atau chocolate - bahan-bahan makanan manis? Tapi mereka menggunakan nama tobacco. Aku terkejut saat melihatnya. Itu menyakitkan bagiku dan teman-temanku. Jika ada remaja putri yang sudah tidak percaya diri dengan warna kulitnya melihat ini dia akan makin merasa terasingkan," tuturnya, seperti dikutip dari Mirror.
Menurut wanita 29 tahun ini, setiap kali para remaja melihat hal-hal rasis di internet, saat itu juga kepercayaan dirinya semakin rendah. Sebagai brand besar Marks & Spencer diharapkan bisa lebih peka akan isu tersebut.
"Melihat 'tobacco' digunakan untuk nama warna kulit mereka akan membuat mereka merasa tidak diterima di masyarakat. Tembakau kan konotasinya buruk, tidak sehat dan bisa membunuh - rokok itu membunuh," lanjutnya.
Keluhan Kusi pun jadi viral dan menuai tanggapan dari Marks & Spencer. Diwakilkan juru bicara, Marks & Spencer minta maaf atas penamaan, yang dinilai tidak peka terhadap isu rasisme.
"Semua nama warna dari produk-produk kami diambil dari desain palet yang digunakan di seluruh industri. Tapi kami setuju dengan Kusi. Kami mengubah nama dari warna bra tersebut dan mengirimkan surat pada Kusi untuk konfirmasi, dan minta maaf karena tidak bergerak cepat," tulis Marks & Spencer.
Itikad baik Marks & Spencer pun disambut baik oleh Kusi. Meskipun dia sempat menyayangkan harus mengungkap hal ini ke publik agar langsung ditanggapi pihak retailer yang cabangnya tersebar di berbagai dunia, termasuk Indonesia, tersebut.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Justin Bieber Rilis Sneakers Cetak 3D, Harga Dibanderol Rp 22 Jutaan
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Makna Busana Serasi Oranye Timothee Chalamet & Kylie Jenner yang Jadi Sorotan
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta












































