9 Tahun Berkarya, Didiet Maulana Ungkap Momen Haru Bersama Perajin Lokal
Tanpa terasa 9 tahun sudah IKAT Indonesia by Didiet Maulana eksis di ranah mode Indonesia. Dalam perjalanan tersebut, ada andil para perajin lokal dari seluruh penjuru Indonesia.
Sejak mendirikan IKAT Indonesia bersama rekannya, Helen Wahyudi, desainer Didiet Maulana berkomitmen untuk berkarya dengan memberdayakan perajin daerah.
Dengan semangat berbagi, ia pun terjun langsung ke lapangan untuk memberi pembinaan kepada para perajin. Selain untuk melestarikan kain tradisional, mereka dibina agar karya yang dihasilkan relevan dengan selera pasar. Dengan begitu, permintaan semakin banyak sehingga meningkatkan kesejahteraan perajin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembinaan sudah menjamah ke sejumlah daerah. Mulai dari Sumba, Maluku, Tanimbar, Donggala, Lasem dan beberapa daerah lainnya. "Sampai saat ini sudah 1.200 orang yang kami bina," ungkap Didiet Maulana saat jumpa pers virtual, Rabu (30/7/2020).
Selain perajin, alumnus Universitas Parahyangan ini juga menyasar siswa-siswi sekolah kejuruan. Berkolaborasi dengan perajin, Didiet yang juga menaungi label premium Svarna dan label seragam Sarupa itu membuat kurikulum terkait tenun untuk kegiatan ekstrakurikuler. Program tersebut sudah berjalan di SMK Kediri dan Denpasar.
"Lewat pendidikan lah, maka perajin bisa menjadi profesi yang legit, profesi yang bisa memberi kepastian. Bukan sekadar pengisi waktu luang. Saya ingin ini bisa menjadi profesi utama," ungkap desainer yang merancang kebaya lamaran Nikita Willy ini.
Dari perjalanan tersebut, sudah banyak momen suka dan duka yang Didiet rasakan bersama perajin.
Ia selalu terharu ketika ada perajin yang menghampirinya setelah pembinaan atau fashion show dan memberi pesan untuk tidak melupakan mereka.
Sebuah peragaan busana di Kediri juga meninggalkan kenangan manis tersendiri bagi Didiet. "Antusiasme warga luar biasa sekali untuk melihat karya para perajin di sana. Acaranya digelar di tengah hutan kota, tiket sold-out. Jadi seperti sebuah pesta rakyat," ungkap pria 39 tahun tersebut.
Menandai perjalanan 9 tahun IKAT Indonesia sekaligus mendukung perajin lokal di tengah krisis pandemi COVID-19, Didiet Maulana memperkenalkan produk terbaru berupa New Normal Essentials set.
Terdiri dari empat tema desain motif tenun, set ini berisi kelengkapan dalam menghadapi kenormalan yang baru saat ini. New Normal Essentials dilengkapi dengan sebuah pouch dan masker tenun, beserta sabun tangan dan antiseptik serbaguna dari rempah tradisional.
Perlengkapan new normal dari IKAT Indonesia (Foto: Dok. IKAT Indonesia by Didiet Maulana) |
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
Batik Karya Narapidana 'Naik Kelas' di Panggung Bali Fashion Trend 2025
Tak Sekadar Runway, Bali Fashion Trend 2025 Pamerkan Karya Narapidana
Sarung Hingga Tenun, Warna Nusantara Meriahkan Runway Bali Fashion Trend 2025
Desainer di Balik Gaya Ikonis David Bowie & Duran Duran Meninggal di Usia 80
Potret Cantik Leticia Joseph, Anak Sheila Marcia yang Jadi GADIS Sampul 2025
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
10 Ide Hadiah Hari Ibu yang Berkesan dan Tak Terlupakan
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit












































