Luncurkan Rumah Mode Bareng Grup Louis Vuitton, Rihanna Cetak Sejarah
Sabtu, 11 Mei 2019 15:05 WIB
Jakarta - Akhir Januari lalu sempat beredar rumor bahwa Rihanna bakal meluncurkan sebuah rumah mode bersama grup LVMH. Kini, kabar tersebut bukan isapan jempol belaka.
Lewat Instagram, Jumat (10/5/2019), LVMH yang menaungi Louis Vuitton, Dior dan Givenchy, mengonfirmasi kehadiran rumah mode bernama Fenty. Nama Fenty sendiri diambil dari nama lengkap Rihanna, Robyn Rihanna Fenty.
Sejarah pun terukirkan. Rumah mode Rihanna bakal menjadi yang pertama diluncurkan dalam sejarah LVMH setelah Christian Lacroix pada 1987. Pelantun 'Umbrella' ini juga memecahkan rekor sebagai perempuan berkulit hitam pertama yang mengepalai sebuah rumah mode milik LVMH.
Tak hanya itu, Rihanna menjadi wanita pertama yang menciptakan sebuah label baru bersama grup pimpinan Bernard Arnault itu.
"Bisa mendesain bersama LVMH adalah momen spesial buat kami. Arnault memberikanku kesempatan unik untuk mengembangkan sebuah rumah mode di sektor luks tanpa ada batasan aritistik," kata Rihanna dalam siaran persnya seperti dikutip dari Business of Fashion.
Di mata Bernard Arnault, Rihanna tak hanya seorang entertainer tapi juga pengusaha dan pemimpin sejati.
"LVMH adalah rumah bagi Rihanna. Demi mendukung Rihanna dalam membangun Fenty Maison, kami telah membentuk tim yang multikultural dan bertalenta," kata Arnault.
Selain pakaian ready to wear, Fenty juga akan hadir dengan koleksi aksesori dan sepatu. Koleksi perdana Fenty akan hadir pada musim semi 2019.
Kolaborasi antara Rihanna dan LVMH sebenarnya bukan yang pertama. Penyanyi yang juga aktris ini pernah mendesain koleksi kapsul kacamata untuk Dior. Adapun produk kosmetik Rihanna, Fenty Beauty, yang diluncurkan pada 2017 juga mendapat suntikan dana dari LVMH.
Mengangkat keberagaman warna kulit, sambutan untuk Fenty Beauty sangat positif. Saking larisnya, penjualan kosmetik Fenty Beauty mencapai US$ 100 juta hanya dalam 40 hari. Majalah Time lantas menyertakannya dalam daftar 25 inovasi terbaik pada tahun tersebut.
Sukses menjajal bisnis kosmetik, ia lalu mencoba peruntungan di dunia fashion dengan meluncurkan koleksi lingerie bernama Savege x Fenty Mei lalu. Koleksi tersebut dipuji karena memiliki opsi ukuran yang lebih beragam.
"Aku menyukai semua bentuk tubuh. Tubuhku tidak seperti para model Victoria's Secret tapi aku tetap merasa cantik dan percaya diri saat memakai lingerie," kata Rihanna kepada Vogue. (dng/hst)
Lewat Instagram, Jumat (10/5/2019), LVMH yang menaungi Louis Vuitton, Dior dan Givenchy, mengonfirmasi kehadiran rumah mode bernama Fenty. Nama Fenty sendiri diambil dari nama lengkap Rihanna, Robyn Rihanna Fenty.
Sejarah pun terukirkan. Rumah mode Rihanna bakal menjadi yang pertama diluncurkan dalam sejarah LVMH setelah Christian Lacroix pada 1987. Pelantun 'Umbrella' ini juga memecahkan rekor sebagai perempuan berkulit hitam pertama yang mengepalai sebuah rumah mode milik LVMH.
Tak hanya itu, Rihanna menjadi wanita pertama yang menciptakan sebuah label baru bersama grup pimpinan Bernard Arnault itu.
![]() |
"Bisa mendesain bersama LVMH adalah momen spesial buat kami. Arnault memberikanku kesempatan unik untuk mengembangkan sebuah rumah mode di sektor luks tanpa ada batasan aritistik," kata Rihanna dalam siaran persnya seperti dikutip dari Business of Fashion.
Di mata Bernard Arnault, Rihanna tak hanya seorang entertainer tapi juga pengusaha dan pemimpin sejati.
"LVMH adalah rumah bagi Rihanna. Demi mendukung Rihanna dalam membangun Fenty Maison, kami telah membentuk tim yang multikultural dan bertalenta," kata Arnault.
Selain pakaian ready to wear, Fenty juga akan hadir dengan koleksi aksesori dan sepatu. Koleksi perdana Fenty akan hadir pada musim semi 2019.
![]() |
Kolaborasi antara Rihanna dan LVMH sebenarnya bukan yang pertama. Penyanyi yang juga aktris ini pernah mendesain koleksi kapsul kacamata untuk Dior. Adapun produk kosmetik Rihanna, Fenty Beauty, yang diluncurkan pada 2017 juga mendapat suntikan dana dari LVMH.
Mengangkat keberagaman warna kulit, sambutan untuk Fenty Beauty sangat positif. Saking larisnya, penjualan kosmetik Fenty Beauty mencapai US$ 100 juta hanya dalam 40 hari. Majalah Time lantas menyertakannya dalam daftar 25 inovasi terbaik pada tahun tersebut.
Sukses menjajal bisnis kosmetik, ia lalu mencoba peruntungan di dunia fashion dengan meluncurkan koleksi lingerie bernama Savege x Fenty Mei lalu. Koleksi tersebut dipuji karena memiliki opsi ukuran yang lebih beragam.
"Aku menyukai semua bentuk tubuh. Tubuhku tidak seperti para model Victoria's Secret tapi aku tetap merasa cantik dan percaya diri saat memakai lingerie," kata Rihanna kepada Vogue. (dng/hst)