Tenun Kediri Rasa Retro di Koleksi Terbaru IKAT Indonesia Didiet Maulana
Daniel Ngantung - wolipop
Minggu, 10 Mar 2019 11:33 WIB
Jakarta
-
Pesona tenun ikat khas Kediri, Jawa Timur, menjadi salah satu primadona di hari kedua Jogja Fashion Festival (JFF) 2019, Sabtu (9/3/2019). Adalah Didiet Maulana yang mengangkat keindahan tenun tersebut lewat rancangannya di bawah label IKAT Indonesia.
Koleksi tersebut merupakan bagian dari kolaborasi Didiet dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Cerita rakyat 'Warisan Agung Panji Sekartaji' yang populer di masyarakat Kediri dipilih sebagai tema koleksi. Kisahnya tentang keberanian seorang pangeran muda Panji Asmoro Bangun untuk mengembara demi mencari Dewi Sekartaji, cinta sejatinya yang hilang.
Didiet lalu meramu inspirasi tersebut ke dalam 16 tampilan busana bergaya retro yang jenaka dan kekinian. Tenun ikat khas Kediri dengan motif khasnya, seperti ceplok dan es lilin, muncul dalam pilihan dress, blus, tunik berpotongan feminin.
Selain motif asli Kediri tersebut, sejumlah busana juga tampil dengan motif kontemporer seperti garis yang merupakan pengembangan dari lurik. Untuk memberikan kesan modern, Didiet juga bermain dengan potongan. Seperti terusan bernuansa kecoklatan yang hadir dengan lengan terbelah.
Dalam aksinya di panggung, para model berlenggang dengan sepatu berhak berikut kaus kaki tinggi berwarna mencolok yang meninggalkan kesan playful dan muda.
Sudah dua tahun terakhir ini Didiet mendapat mandat dari Pemkot Kediri untuk membantu mengembangkan tenun tersebut. "Salah satu tujuannya agar tenun dari Kediri ini dapat semakin dikenal oleh masyarakat, khususnya kalangan anak muda, dan membuka pasar yang seluas-luasnya," ujar Ferry Silviana Abu Bakar, istri Walikota Kediri sekaligus ketua Dekranasda Kediri.
Selain Didiet, Pemkot Kediri juga pernah menggandeng Lenny Agustin dan Hannie Hananto. Di tangan para desainer itu, tenun kediri eksis di berbagai perhalatan mode bergengsi, seperti Jakarta Fashion Week, bahkan hingga ke London Fashion Week.
Di Kediri sendiri, kerajinan tenun menjadi salah satu industri rumahan yang cukup berkembang. Ada sekitar 20 pengusaha lokal yang berkecimpung di industri ini. Beberapa di antaranya bisa menaungi hingga 70 perajin. Sentranya berada di Desa Bandar Kidul, Kecamatan Kota.
Di saat daerah lain terkendala dengan regenerasi perajin, Kediri malah memiliki banyak perajin dari kalangan anak muda. Menurut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, upah minimun tinggi yang diberikan oleh pengusaha menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak muda untuk menggeluti bidang ini.
"Ini juga tak lepas dari perda yang mengharuskan pegawai negeri dan swasta untuk menggunakan tenun khas Kediri saat bekerja. Banyak masyarakat akhirnya membeli tenun dan akhirnya berdampak positif pada industri tenun tersebut," ucap Abdullah.
Tenun khas Kediri dibuat dengan alat tenun bukan mesin atau ATBM dan memiliki kerapatan benang yang bagus sehingga terasa nyaman dan ringan dipakai. Tidak hanya itu, harganya juga cukup murah dibanding tenun lainnya. Untuk satu lembar kain yang bisa dibuat satu baju, dijual seharga Rp 200 ribuan. Itu mengapa, kata Ferry, tenun Kediri memiliki nilai komersil yang tinggi.
Perantauan Arab dan Tionghoa yang tinggal di Kota Kediri merupakan cikal bakal dari pengusaha tenun ikat. Bahkan jejaknya bisa ditemukan di Museum Troppen, Amsterdam Belanda, yang memamerkan tenun Kediri pertama dari tahun 1910. (dng/ami)
Koleksi tersebut merupakan bagian dari kolaborasi Didiet dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Cerita rakyat 'Warisan Agung Panji Sekartaji' yang populer di masyarakat Kediri dipilih sebagai tema koleksi. Kisahnya tentang keberanian seorang pangeran muda Panji Asmoro Bangun untuk mengembara demi mencari Dewi Sekartaji, cinta sejatinya yang hilang.
Didiet lalu meramu inspirasi tersebut ke dalam 16 tampilan busana bergaya retro yang jenaka dan kekinian. Tenun ikat khas Kediri dengan motif khasnya, seperti ceplok dan es lilin, muncul dalam pilihan dress, blus, tunik berpotongan feminin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop |
Dalam aksinya di panggung, para model berlenggang dengan sepatu berhak berikut kaus kaki tinggi berwarna mencolok yang meninggalkan kesan playful dan muda.
Sudah dua tahun terakhir ini Didiet mendapat mandat dari Pemkot Kediri untuk membantu mengembangkan tenun tersebut. "Salah satu tujuannya agar tenun dari Kediri ini dapat semakin dikenal oleh masyarakat, khususnya kalangan anak muda, dan membuka pasar yang seluas-luasnya," ujar Ferry Silviana Abu Bakar, istri Walikota Kediri sekaligus ketua Dekranasda Kediri.
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop |
Di Kediri sendiri, kerajinan tenun menjadi salah satu industri rumahan yang cukup berkembang. Ada sekitar 20 pengusaha lokal yang berkecimpung di industri ini. Beberapa di antaranya bisa menaungi hingga 70 perajin. Sentranya berada di Desa Bandar Kidul, Kecamatan Kota.
Di saat daerah lain terkendala dengan regenerasi perajin, Kediri malah memiliki banyak perajin dari kalangan anak muda. Menurut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, upah minimun tinggi yang diberikan oleh pengusaha menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak muda untuk menggeluti bidang ini.
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop |
Tenun khas Kediri dibuat dengan alat tenun bukan mesin atau ATBM dan memiliki kerapatan benang yang bagus sehingga terasa nyaman dan ringan dipakai. Tidak hanya itu, harganya juga cukup murah dibanding tenun lainnya. Untuk satu lembar kain yang bisa dibuat satu baju, dijual seharga Rp 200 ribuan. Itu mengapa, kata Ferry, tenun Kediri memiliki nilai komersil yang tinggi.
Perantauan Arab dan Tionghoa yang tinggal di Kota Kediri merupakan cikal bakal dari pengusaha tenun ikat. Bahkan jejaknya bisa ditemukan di Museum Troppen, Amsterdam Belanda, yang memamerkan tenun Kediri pertama dari tahun 1910. (dng/ami)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Justin Bieber Rilis Sneakers Cetak 3D, Harga Dibanderol Rp 22 Jutaan
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Makna Busana Serasi Oranye Timothee Chalamet & Kylie Jenner yang Jadi Sorotan
Most Popular
1
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
2
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
3
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
4
Viral Verificator
Viral Pernikahan 'Satset' ala Gen Z, Cuma Akad di Masjid Tanpa Resepsi
5
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
MOST COMMENTED












































Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop