Clare Waight Keller Bicara Soal Gaun untuk Meghan Markle di Pernikahannya

Jakarta - Nama Clare Waight Keller tiba-tiba menjadi perbincangan dunia sesaat setelah Meghan Markle keluar dari mobil dalam balutan gaun putih di hari pernikahannya dengan Pangeran Harry, Sabtu (19/5/2018). Clare lah yang merancang gaun tersebut.

Dunia memang telah menanti-nantikan penampakan gaun pengantin Meghan serta perancangnya. Pasalnya, pihak keluarga Kerajaan Inggris merahasiakannya.

Di tengah serba-serbi gaun yang meninggalkan misteri itu, muncul berbagai spekulasi perancang yang mendapat mandat spesial dari Meghan. Sejumlah nama desainer dan label Inggris ternama yang masuk dalam daftar prediksi tersebut di antaranya Stella McCartney, Ralph & Russo, Burberry, dan Alexander McQueen. `

Foto: Ben Stansall/Getty Images

Tapi ternyata, spekulasi tersebut melesat. Meghan menjatuhkan pilihannya pada Clare yang saat ini menjabat sebagai perancang untuk rumah mode Prancis Givenchy. Bukan hal yang lazim bila sebuah mode Prancis dipilih untuk sebuah hajatan spesial Kerajaan Inggris. Namun, Clare yang sebelumnya mendesain untuk label Chloe adalah desainer berdarah Inggris.

"Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari pernikahan ini," ungkap Clare seperti dikutip dari Harper's Bazaar. Semuanya bermula saat Meghan menemui Clare pada Januari 2018 lalu untuk membicarakan konsep gaun pernikahannya.

Dikatakan Clare, Meghan sudah memiliki ide di kepalanya. "Dia tahu apa yang diinginkan dan senang rasanya bisa berkolaborasi dengan Meghan," ujar desainer jebolan Royal College of Art ini.

Clare lalu menerjemahkan konsep Meghan ke dalam gaun yang disebutnya 'segar' dan 'berdesain modern'. "Aku mau Meghan merasa gaun tersebut adalah pilihan yang tepat untuknya di momen istimewa tersebut," tambah perempuan 47 tahun itu.

Gaun rancangan Clare hadir dengan bateau neckline yang elegan dengan kerudung sepanjang lima meter. Gaun tersebut sarat akan filosofi. Salah satunya, detail 53 bunga yang menghiasi kerudung melambangkan jumlah negara persemakmuran Inggris.

Foto: Jonathan Brady - WPA Pool/Getty Images

"Mungkin di masa mendatang dia akan melakukan banyak tugas yang berkaitan dengan persemakmuran. Jadi saya rasa detail tersebut cukup mewakili," kata Clare.

Lebih dari itu, sebagai perempuan pertama yang ditunjuk sebagai direktur artistik Givenchy, Clare merasa status tersebut merefleksikan sosok Meghan yang vokal memperjuangkan hak-hak perempuan. "Mungkin itu salah satu cerita di baliknya," ujar Clare.

Gaun rancangan Clare lantas menuai pujian dan sukses menarik atensi dunia. Pangeran Harry pun dibuat terbuai olehnya. "Dia mendatangiku dan bilang, 'Astaga, terima kasih, dia kelihatan sangat cantik sekali,'" ungkap Clare menirukan perkataan sang Pangeran. (dng/ami)