Perhiasan Etnik Pending Rasa Kekinian di Tangan Samuel Wattimena
Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 16 Mei 2017 17:10 WIB
Jakarta
-
Selain wastranya, Indonesia juga memiliki warisan budaya berupa perhiasan-perhiasan tradisional tapi tak terlalu dilirik lantaran identik dengan kesan yang kuno dan kaku. The Palace Jeweler dan Samuel Wattimena pun mencoba menghadirkannya dalam rasa yang kekinian.
Berangkat dari ide untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan perhiasan tradisional, The Palace Jeweler, salah satu merek perhiasan terbesar Indonesia, menggandeng desainer senior Samuel Wattimena. Dari kolaborasi itu, lahirlah Seri Nusa, sebuh koleksi perhiasan yang inspirasinya datang dari Pending.
Perhiasan yang identik dengan bentuk elipsnya ini awalnya dipakai sebagai kepala sabuk. Seiring perjalanan waktu, bentuk pending menjelma sebagai perhiasan yang dipakai saat pernikahan adat dan perayaan lainnya terutama di wilayah Indonesia Barat seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Di tangan Samuel, Pending tetap tampil dengan bentuk elipsnya yang pakem hanya saja terasa lebih modern dan ringan dengan material emas putih dan berlian. Permainan motif ukiran pada isian atau insen pun dibuat lebih simpel. Dengan begitu, perhiasan dapat digunakan untuk segala kesempatan, baik formal maupun kasual.
"Selain itu, agar perhiasan dapat diterima oleh kaum muda sebagai target pasar kami. Mereka kalau melihat komposisi etnik rasanya terlalu berat. Oleh karena itu kami menghadirkan tetap dengan nilai yang sama hanya saja pendekatannya yang berbeda," ujar Samuel saat peluncuran Seri Nusa di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Pada kesempatan itu, hadir Maudy Koesnaedi yang cantik dalam balutan jumpsuit pink bergaya minimalis. Samuel sempat mengalungkan salah satu koleksi Seri Nusa pada Maudy Koesnaedi untuk membuktikan karyanya cocok dipadupadankan dengan busana yang tak bergaya tradisional sekalipun.
Terdapat 20 jenis perhiasan yang terdiri dari bros, kalung berbentuk choker dan liontin, gelang, dan anting. Adapun proses persiapan koleksi ini memakan waktu setahun karena riset historikal yang cukup intens.
Dijelaskan Jelita Setifa, General Manager The Palace Jeweler, koleksi ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan koleksi perhiasan pernikahan 'Kekaseh', buah kolaborasi The Palace Jeweler dengan desainer Anne Avantie.
"Kami melihat, kenapa itu tidak dikembangkan saja ke perhiasan yang lebih umum supaya bisa dipakai siap saja dan kapan saja. Dan Samuel Wattimena dengan dedikasinya pada pelestarian wastra Nusantara adalah pilihan yang tepat," ujar Jelita.
'Seri Nusa', lanjut Jelita, tidak akan menjadi kolaborasi yang pertama dan terakhir bagi Samuel dan The Palace. Berikutnya, akan hadir pilihan perhiasan dengan inspirasi perhiasan tradisional yang berbeda.
Diakui Jelita, tren perhiasan tradisional sendiri memang belum terlalu berkembang di tengah pasar Indonesia. Namun melihat perjalan batik hingga akhirnya familiar bahkan sampai mendunia, ia optimis perhiasan bergaya etnik bakal melejit. "Tentu saja, it takes time," kata dia.
Sedikit tentang sejarah Pending, seperti yang dijelaskan oleh Notty J. Mahdi, antropolog Forum Kajian Antropologi Indonesia, perhiasan ini mulai esksis di Tanah Air setelah dibawa oleh pedagang Tiongkok pada abad ke-7.
Bentuk elips atau cenderung melingkar pada Pending, kata Notty, memiliki makna tersendiri, yakni melambangkan kemakmuran, keharmonisan, dan kerukunan yang terus menerus.
Pending lantas mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia kala itu. Lantaran biaya impor yang mahal, penjual pun mencari perajin Pending hingga ke tanah Sumatera.
Perkawinan budaya pun tak dapat terelakkan sehingga melahirkan Pending yang berbeda versi sesuai daerah asalnya. "Misal perajin di Aceh memasukkan motif bunga-bunga yang merepresentasikan keindahan," kata dia.
(dtg/eny)
Berangkat dari ide untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan perhiasan tradisional, The Palace Jeweler, salah satu merek perhiasan terbesar Indonesia, menggandeng desainer senior Samuel Wattimena. Dari kolaborasi itu, lahirlah Seri Nusa, sebuh koleksi perhiasan yang inspirasinya datang dari Pending.
Perhiasan yang identik dengan bentuk elipsnya ini awalnya dipakai sebagai kepala sabuk. Seiring perjalanan waktu, bentuk pending menjelma sebagai perhiasan yang dipakai saat pernikahan adat dan perayaan lainnya terutama di wilayah Indonesia Barat seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Daniel Ngantung |
Di tangan Samuel, Pending tetap tampil dengan bentuk elipsnya yang pakem hanya saja terasa lebih modern dan ringan dengan material emas putih dan berlian. Permainan motif ukiran pada isian atau insen pun dibuat lebih simpel. Dengan begitu, perhiasan dapat digunakan untuk segala kesempatan, baik formal maupun kasual.
"Selain itu, agar perhiasan dapat diterima oleh kaum muda sebagai target pasar kami. Mereka kalau melihat komposisi etnik rasanya terlalu berat. Oleh karena itu kami menghadirkan tetap dengan nilai yang sama hanya saja pendekatannya yang berbeda," ujar Samuel saat peluncuran Seri Nusa di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Peluncuran pending kolaborasi The Palace dan Samuel Wattimena Foto: Daniel Ngantung |
Pada kesempatan itu, hadir Maudy Koesnaedi yang cantik dalam balutan jumpsuit pink bergaya minimalis. Samuel sempat mengalungkan salah satu koleksi Seri Nusa pada Maudy Koesnaedi untuk membuktikan karyanya cocok dipadupadankan dengan busana yang tak bergaya tradisional sekalipun.
Terdapat 20 jenis perhiasan yang terdiri dari bros, kalung berbentuk choker dan liontin, gelang, dan anting. Adapun proses persiapan koleksi ini memakan waktu setahun karena riset historikal yang cukup intens.
Maudy Koesnaedi dipakaikan pending oleh Samuel Wattimena Foto: Daniel Ngantung |
Dijelaskan Jelita Setifa, General Manager The Palace Jeweler, koleksi ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan koleksi perhiasan pernikahan 'Kekaseh', buah kolaborasi The Palace Jeweler dengan desainer Anne Avantie.
"Kami melihat, kenapa itu tidak dikembangkan saja ke perhiasan yang lebih umum supaya bisa dipakai siap saja dan kapan saja. Dan Samuel Wattimena dengan dedikasinya pada pelestarian wastra Nusantara adalah pilihan yang tepat," ujar Jelita.
'Seri Nusa', lanjut Jelita, tidak akan menjadi kolaborasi yang pertama dan terakhir bagi Samuel dan The Palace. Berikutnya, akan hadir pilihan perhiasan dengan inspirasi perhiasan tradisional yang berbeda.
Sejarah perhiasan pending Foto: Daniel Ngantung |
Diakui Jelita, tren perhiasan tradisional sendiri memang belum terlalu berkembang di tengah pasar Indonesia. Namun melihat perjalan batik hingga akhirnya familiar bahkan sampai mendunia, ia optimis perhiasan bergaya etnik bakal melejit. "Tentu saja, it takes time," kata dia.
Sedikit tentang sejarah Pending, seperti yang dijelaskan oleh Notty J. Mahdi, antropolog Forum Kajian Antropologi Indonesia, perhiasan ini mulai esksis di Tanah Air setelah dibawa oleh pedagang Tiongkok pada abad ke-7.
Bentuk elips atau cenderung melingkar pada Pending, kata Notty, memiliki makna tersendiri, yakni melambangkan kemakmuran, keharmonisan, dan kerukunan yang terus menerus.
Pending lantas mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia kala itu. Lantaran biaya impor yang mahal, penjual pun mencari perajin Pending hingga ke tanah Sumatera.
Perkawinan budaya pun tak dapat terelakkan sehingga melahirkan Pending yang berbeda versi sesuai daerah asalnya. "Misal perajin di Aceh memasukkan motif bunga-bunga yang merepresentasikan keindahan," kata dia.
(dtg/eny)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Season of Elegance, Kolaborasi Metro-MegaFirst Padukan Mode dan Aksi Sosial
Justin Bieber Rilis Sneakers Cetak 3D, Harga Dibanderol Rp 22 Jutaan
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Most Popular
1
6 Zodiak yang Paling Jago Menyembunyikan Perasaan, Terlihat Baik-Baik Saja
2
7 Momen Manis Tiffany SNSD & Byun Yo Han, Terungkap Pakai Cincin Couple
3
Ramalan Zodiak 14 Desember: Libra Ekstra Sabar, Scorpio Jangan Agresif
4
MCM Rilis Parfum dengan Kemasan Gemas Bentuk Beruang Hingga Gajah
5
Ramalan Zodiak Cinta 14 Desember: Gemini Terlalu Sensitif, Libra Mengalah
MOST COMMENTED












































Foto: Daniel Ngantung
Peluncuran pending kolaborasi The Palace dan Samuel Wattimena Foto: Daniel Ngantung
Maudy Koesnaedi dipakaikan pending oleh Samuel Wattimena Foto: Daniel Ngantung
Sejarah perhiasan pending Foto: Daniel Ngantung