Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Rilis Pakaian Olahraga Plus Size, Nike Jadi Kontroversi

Rista Adityaputry - wolipop
Selasa, 07 Mar 2017 18:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Nike
Jakarta - Nike baru saja merilis lini pakaian olahraga untuk wanita berukuran besar hingga 3XL, Kamis lalu (2/3/2017). Pakaian olahraga tersebut dibuat untuk dipakai oleh para wanita plus size yang merasa kesulitan menemukan pakaian olahraga untuk ukurannya.

Pakaian yang dikeluarkan cukup lengkap, mulai sdari sports bra hingga legging olahraga. Sepertinya memang mayoritas brand pakaian olahraga jarang mengeluarkan pakaian berukuran besar karena anggapan bahwa wanita plus size jarang berolahraga masih tersebar.

"Ketika merancang desain tersebut, kami tidak hanya membesarkan ukuran secara perbandingan saja. Itu tidak akan berhasil karena yang kami tahu tiap wanita memiliki distribusi berat yang berbeda-beda," kata Helen Boucher, wakil kepala bagian pakaian olahraga wanita Nike.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lini produk ini tentu saja sangat disambut dengan hangat oleh banyak orang, khususnya para wanita yang akhirnya menemukan pakaian berkualitas baik untuk mereka berolahraga. Ini sekaligus dianggap sebagai pendorong agar wanita plus size semakin bersemangat untuk berolahraga. Namun, beberapa ada yang menganggap bahwa lini Nike yang baru saja dikeluarkan ini mendukung obesitas dan gaya hidup tidak sehat.

"Size does matter. It should matter for yourself and not others. Your health is important. Diabetes, heart problems, etc etc. When last have you seen an obese doctor? You don't because they know it is not healthy," tulis seorang netizen lewat media sosial Facebook.
Foto: Dok. Nike

"Thought Nike was an athletics clothing company. Should they not be promoting a healthy lifestyle? These lumps don't look like they do anything healthy or athletic. Just a lot of politically correct nonsense," tulis netizen lain yang tidak setuju dengan perilisan lini plus size dari Nike.

Komentar-komentar di atas menunjukkan bahwa masih sempitnya beberapa pemikiran orang atas wanita plus size. Padahal sebagian besar netizen berpikiran sama untuk menganjurkan wanita plus size rajin berolahraga dan menjalani gaya hidup sehat. Namun, ketika Nike pada akhirnya merilis pakaian olahraga plus size, brand asal Amerika Serikat tersebut tetap menerima kecaman karena mempromosikan gaya hidup tidak sehat.

Saat ini kesadaran untuk berolahraga semakin tinggi sehingga tidak hanya orang kurus saja yang berolahraga, namun yang gemuk pun ada yang rutin berolahraga. Tujuan utamanya mungkin berbeda karena fungsi utama olahraga adalah untuk menjadi sehat dan penurunan berat badan dianggap sebagai bonus. Perihal apakah orang tersebut olahraga atau tidak, tentu bukan dilihat dari brand olahraga yang mereka pakai.

Meski ada yang mengecam, sebagian besar orang mendukung lini produk baru ini dan menganggapnya sebagai langkah awal menuju kampanye body positivity yang lebih baik di masa depan. (hst/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads