Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Didiet Maulana Tampilkan Ikat Dalam Busana Bergaya 70-an

Eny Kartikawati - wolipop
Selasa, 01 Des 2015 07:52 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Agung/Wolipop
Jakarta -

Desainer yang terkenal dengan brand Ikat, Didiet Maulana, menggelar fashion show ‎tahunannya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (30/11/2015). Kali ini Didiet menampilkan berbagai busana bertema tahun 70-an, yang memang diprediksi akan kembali tren di 2016.

Ada 70 busana yang dirilis Didiet pada pagelarannya bertemakan Lentera untuk Purnama 2015/2016. "Koleksi kali ini saya terinspirasi dari suasana era 70-an dan kekayaan warisan negeri ini," ujar desainer kelahiran 18 Januari 1981 itu.

Nuanasa 70-an sudah ditampilkan Didiet dalam video teaser karyanya yang diputar sebelum fashion show berlangsung. Model Izabel Jahja dan aktor Abimana Aryasetya terpilih sebagai muse untuk koleksi Purnama 2015/2016 ini.

Izabel kemudian naik ke atas panggung untuk memperkenalkan koleksi terbaru Didiet. Setelahnya muncul Andien, membacakan puisi ciptaan sang desainer. "Secercah harapan timbul bagi tangan renta. Yang giat menjalin benang lungsi dan pakan. Demi kelangsungan lentera hidup keluarga. Malam ini kuhadirkan suara merdu irama tenun. Lewat jalinan kain dalam karyaku," demikian penggalan puisi Didiet yang didedikasikan untuk para perajin tenun di seluruh Indonesia.

‎Para model mengenakan busana dari tenun ikat dalam nuansa 70-an kemudian hadir menghiasi panggung fashion show yang bernuansa putih dengan hiasan tiga lampu kristal di tengah panggung. Gaya ala tahun 70-an itu muncul dalam berbagai bentuk seperti bodysuit, coat lebar, celana cutbray, crop top, celana kulot, gaun berpotongan A-line, dan lain-lain.

 

Baca Juga: 50 Foto Before-After Selebriti yang Operasi Plastik

 

Motif ikat ditampilkan Didiet tak melulu sebagai material utama busana. Ada juga yang hanya sebagai aksen pada lengan, kerah, dada, dan bagian bawah rok. Pada beberapa busana, tenun ikat juga dibuat menjadi lebih glamour dengan tambahan detail manik-manik, bulu imitasi dan payet.

"Koleksi Purnama 2015/2016 ini terinspirasi dari keindahan geometris pulau-pulau Indonesia," kata Didiet sebelum fashion shownya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan garis-garis geometris itu ditampilkan Didiet menjadi berbagai busana siap pakai bernuansa tradisional yang kekinian. Untuk warna, selain warna-warna bernuansa tanah dan alam yang mendominasi, hadir juga busana ikat dalam warna biru dan merah‎.

(eny/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads