Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Petinju Imane Khelif Lagi-lagi Disebut Sebagai Pria oleh Lawan Latihannya

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 14 Agu 2024 12:19 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

VILLEPINTE, FRANCE - AUGUST 3: Imane Khelif (red) of Team Algeria competes against Anna Luca Hamori (blue) of Team Hungary in the womens 66kg quarter-final boxing match during the Paris 2024 Olympic Games at the North Paris Arena, in Villepinte, France on August 3, 2024. Khelif wins the match and advanced to semi-finals. (Photo by Mehmet Murat Onel/Anadolu via Getty Images)
Imane Khelif Foto: (Mehmet Murat Onel/Anadolu via Getty Images)
Jakarta -

Petinju wanita asal Aljazair Imane Khelif menjadi sorotan setelah tuduhan dirinya transgender. Kini, klaim kontroversial juga muncul dari Joana Nwamerue, mantan lawan latihannya.

Nwamerue, petinju wanita berdarah Bulgaria-Nigeria secara terang-terangan menyebut Khelif sebagai 'pria'. Dia menuduh bahwa atlet asal Aljazair tersebut telah mengalami 'rekayasa biologis' karena tinggal di pegunungan. Pernyataan ini mengemuka setelah Khelif, bersama Lin Yu-Ting dari Taiwan, meraih medali emas dalam Olimpiade Paris 2024 yang diwarnai dengan isu mengenai kelayakan gender mereka.

Nwamerue menyatakan bahwa selama sesi latih tanding pada Februari, dia menyebut bahwa teknik dan kekuatan Khelif seperti pria. Nwameru bahkan dengan berani mengklaim bahwa Khelif tidak terlahir sebagai perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khelif memiliki masalah internal tertentu. Namun, dia adalah pria. Saya akan tetap pada pendirian saya hingga dia melakukan tes untuk membuktikan kepada dunia bahwa dia adalah wanita. Tetapi kita semua tahu itu tidak akan terjadi," ujar Nwamerue kepada Reduxx.

Meskipun Khelif lahir sebagai wanita dan bukan transgender, dia dilarang bertanding tahun lalu setelah Asosiasi Tinju Internasional (IBA) melakukan tes medis yang menunjukkan kadar testosteron yang tinggi dalam sistemnya. Sebelumnya, Khelif telah berkompetisi tanpa masalah dan baru didiskualifikasi oleh badan pengatur olahraga setelah mengalahkan petinju Rusia Azalia Amineva dalam turnamen 2023.

ADVERTISEMENT

Pelatihnya, Georges Cazorla mengonfirmasi bahwa tes menunjukkan 'masalah hormon dan kromosom', yang menunjukkan bahwa Khelif mungkin memiliki kromosom gender XY yang umumnya dimiliki laki-laki.

Meskipun dikelilingi kontroversi, Khelif berhasil meraih kemenangan dan terlihat begitu terharu setelah mendapatkan medali emas di Olimpiade 2024. Dia menanggapi para kritik dengan tegas setelah medali emas dikalungkan di lehernya.

"Selama delapan tahun, ini adalah impian saya, dan sekarang saya adalah juara Olimpiade dan peraih medali emas," kata Khelif.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads