Nasib Zhang Zhehan, Aktor China yang Diboikot karena Skandal Foto di Kuil

Zhang Zhehan adalah aktor China yang sempat populer dengan drama BL (Boys Love), World Of Honour. Sayangnya popularitas pria 30 tahun tersebut harus tercoreng karena sejumlah foto. Tahun lalu, Zhehan diboikot dari industri hiburan setelah ketahuan pernah mengunjungi kuil di Jepang. Bagaimana nasib Zhang Zhehan sekarang?

Sejak akhir tahun lalu, Zhang Zhehan menghilang dari dunia hiburan. Selain tak lagi muncul di televisi, media sosialnya juga tidak bisa diakses. Kasus Zhang Zhehan berawal dari tersebarnya foto pemain Legend of Yunxi itu mengunjungi kuil kontroversial dan berpose bersama Dewi Soekarno.

Zhang Zhehan Foto: Internet

Setelah viral di Weibo, ia dihujat karena mengunjungi kuil yang dikatakan dipersembahkan untuk menghormati tentara-tentara Jepang yang tewas dalam perang dunia kedua. Zhehan dianggap netizen tidak nasionalis karena Jepang menginvasi China kala itu. Begitu juga dengan sosok Dewi Soekarno yang dikatakan memberi informasi salah soal invasi tersebut.

Baru-baru ini Zhang Zhehan muncul dalam sebuah wawancara audio dengan pembuat film, Li Xuezheng. Ia pun bicara untuk pertama kalinya sejak skandal kuil tersebut dan menjelaskan bagaimana kondisinya selama beberapa bulan menghilang.

Zhang Zhehan Bersama Dewi Soekarno. Foto: Internet

Dalam wawancara tersebut, aktor yang juga penyanyi itu mengelak mengunjungi kuil yang terlarang. "Aku meyakini bangunan itu bukan Kuil Yasukuni. Aku pergi ke Jepang ketika musim semi dengan teman-temanku untuk melihat sakura. Aku tidak masuk ke Kuil Yasukuni atau aku berdoa di kuil," katanya.

Dalam foto-foto yang tersebar memang tidak terlihat jika Zhang Zhehan masuk dan berdoa di dalam kuil. Dilansir Yahoo, lokasi tempatnya selfie adalah di depan gedung manajemen dari kuil. Karena tuduhan netizen, lulusan Shanghai Theatre Academy tersebut sempat panik bahkan takut keluar rumah.

Zhang Zhehan dalam World of Honour. Foto: Netflix

"Baik aku dan ibuku sampai pada tahap panik. Aku tidak berani ke luar rumah bahkan mulai meragukan diriku sendiri. Aku selama ini selalu patriotis tapi tiba-tiba setelah insiden itu orang-orang menyebutku pengkhianat. Mereka bahkan menyebut ibuku simpanan orang Jepang dan menghina ayahku yang sebenarnya sudah meninggal di 2016. Aku selama ini hidup dalam ketakutan dan tidak berani keluar," ujar Zhehan.

Zhang Zhehan sendiri sebelumnya sudah meminta maaf pada publik dan mengaku tidak mengetahui sejarah bangunan dan tidak berhati-hati. Nasib karier dan reputasinya dipertaruhkan, ia pun tidak tinggal diam. Beberapa waktu lalu, pria tersebut telah mengajukan laporan polisi atas pencemaran nama baik.

Dikatakan bahwa setelah kontroversinya mereda, Zhang Zhehan memutuskan melaporkan kasusnya ke Kepolisian Beijing. Para pakar di bidang politik dan hukum mengakui bahwa kasus-kasus seperti ini bisa menimbulkan kerugian pribadi yang bisa menjadi dasar perkara pidana.