Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Sushila Karki yang Jadi PM Baru Nepal, Dipilih Gen-Z Lewat Discord

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 17 Sep 2025 07:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Newly sworn-in  Nepal’s interim Prime Minister, Sushila Karki, arrives at a hospital to meet the victims of Monday’s deadly anti-corruption protests, in Kathmandu, Nepal, September 13, 2025. REUTERS/Adnan Abidi
Foto: REUTERS/Adnan Abidi
Jakarta -

Setelah berbagai kekacauan unjuk rasa yang melengserkan Perdana Menteri Sharma Oli, akhirnya Nepal memilih pemimpin baru. Adalah Sushila Karki, seorang wanita yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Mahkamah Agung. Sushila sendiri dipilih pertama kalinya secara demokrasi oleh rakyat, terutama gen Z, melalui aplikasi gaming, Discord.

Setelah sukses menjatuhkan Sharma Oli, gen Z berhasil memilih perdana menteri baru. Sebelumnya anak-anak muda Nepal memprotes kinerja pemerintahan dipicu oleh keputusan pemerintah minggu lalu untuk melarang 26 platform media, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Facebook, yang diduga untuk membungkam kampanye antikorupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selagi memprotes kebebasan berekspresi dan menyebarkan informasi, anak-anak muda Nepal juga menyalurkan ketidakpuasan yang lebih mendalam terhadap otoritas negara, terkait ketidakbecusan mereka memimpin rakyat. Karena itu, Hami Nepal yang memimpin akun Youth Against Corruption menggelar debat sengit untuk menentukan nasib bangsa.

Setelah perdebatan panjang berjam-jam, para peserta kemudian sepakat memilih Sushila Karki untuk memimpin Nepal. Tak butuh waktu lalu wanita berusia 73 tahun itu diambil sumpahnya sebagai perdana menteri sementara negara itu pada Jumat minggu lalu.

ADVERTISEMENT

Sushila Karki diharapkan bisa membawa Nepal ke arah yang lebih baik setelah berbagai kasus korupsi hingga nepotisme di negaranya. Ia sendiri memasang tenggat waktu enam bulan untuk menjabat dan berusaha memperbaiki keadaan. Berikut fakta-fakta mengenai Sushila:

Wanita Pertama yang Jadi PM Nepal

Newly sworn-in  Nepal’s interim Prime Minister, Sushila Karki, arrives at a hospital to meet the victims of Monday’s deadly anti-corruption protests, in Kathmandu, Nepal, September 13, 2025. REUTERS/Adnan Abidi

Foto: REUTERS/Adnan Abidi

Meski bersifat interim, Sushila telah dilantik dalam upacara singkat, untuk menjadi wanita pertama yang memimpin Nepal. Sushila banyak dipilih karena dianggap memiliki citra yang bersih.

Turuti Tuntutan Gen Z

Dipilih oleh Gen Z, Sushila pun bertekad untuk memenuhi tuntutan mereka, termasuk dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut Bank Dunia, seperlima penduduk Nepal berusia 15-24 tahun menganggur.

"Kita harus bekerja sesuai dengan pemikiran generasi Gen Z. Yang dituntut kelompok ini adalah penghapusan korupsi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan kesetaraan ekonomi. Kalian dan saya harus bertekad untuk memenuhinya." ujar Sushila dalam pernyataan publik pertamanya sejak menjabat pada hari Jumat dilansir NDTV.


Tidak Ingin Kekuasaan

Meski sudah mendapat kepercayaan gen Z, Sushila Karki mengaku tidak gelap kekuasaan. Tak mau seperti perdana menteri sebelumnya, ia bahkan berjanji hanya akan menjabat selama enam bulan.

"Tim saya dan saya di sini bukan untuk mencicipi kekuasaan. Kami tidak akan tinggal lebih dari enam bulan. Kami akan menyerahkan tanggung jawab kepada parlemen yang baru. Kami tidak akan berhasil tanpa dukungan kalian," ujarnya.

Salah satu hal yang dijanjikan Sushila adalah pengusutan aksi unjuk rasa berdarah. Ia mengatakan pemerintah akan menyelidiki dan memberikan kompensasi kepada mereka yang mengalami kerusakan properti. "Melihat apa yang terjadi atas nama protes, tampaknya hal itu dilakukan secara terencana sehingga menimbulkan pertanyaan tentang konspirasi," ujarnya, menurut laporan di The Kathmandu Post.

"Properti pribadi juga dibakar, kami tidak akan membiarkannya begitu saja, pemerintah akan mengupayakan langkah-langkah untuk memberikan kompensasi. Kompensasi bisa berupa pinjaman lunak atau tindakan lainnya. Mereka yang terlibat dalam insiden vandalisme akan diselidiki," jelas Sushila.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads