Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Perusahaan Dihujat Pajang Foto Pegawai yang Terlalu Lama di Toilet

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 05 Mar 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Shot of businesswoman sleeping on his desk while working from home.
Foto: Getty Images/VioletaStoimenova
Jakarta - Setiap tempat kerja punya kebijakan masing-masing dalam mendisiplinkan pegawainya. Tapi sebuah perusahaan menuai kritik karena mempermalukan pekerja yang dianggap tidak mematuhi aturan. Hanya karena istirahat di toilet, potretnya dipampang dan diperlihatkan kepada banyak orang.

Perusahaan Lixun Diansheng yang berbasis di Shenzhen, China dituduh mencetak dan memajang foto para pegawainya yang sedang berada toilet. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti juga peringatan agar pelaku dan pekerja lainnya tidak bermalas-malasan dengan menghabiskan terlalu banyak waktu istirahat. Jadi viral, hukuman tersebut langsung mengundang kritik dari para netizen.

Keputusan Lixun Diansheng untuk memamerkan foto pegawai di toilet memang bukan tanpa alasan. Dikatakan jika mereka yang ketahuan berlama-lama di kamar mandi memanfaatkan waktu pribadi itu untuk merokok hingga bermain games di ponsel. Menurut perusahaan, sebelumnya mereka sudah diperingatkan dan diketuk pintunya oleh sesama pekerja tapi tidak mempedulikan.

Lixun DianshengLixun Diansheng Foto: Dok. SCMP

Dilansir SCMP, seorang pegawai akhirnya mengambil inisiatif untuk mengambil tangga dan memotret rekannya yang bandel dari atas. Foto tersebut kemudian dicetak dan dipajang di tembok kamar mandi. Selagi mengancam pekerja-pekerja lain untuk tidak melakukan hal yang sama, diingatkan pula oleh pihak perusahaan untuk tidak merokok di sana.

Berdasarkan pengakuan pekerja, perusahaan tersebut memang cukup sering menyebut nama dan mempermalukan pegawai mereka yang dianggap berbuat salah. Hal tersebut sudah berjalan selama beberapa bulan sebelum jadi viral. Meski sekarang postingan foto-foto pegawai yang terlalu lama di kamar mandi sudah dihapus, perusahaan itu masih ramai dikritik karena dianggap menyalahi hak pekerja.


Pegawai yang ketahuan merokok dan bermain game di tengah pekerjaan memang bersalah namun mereka mendapat pembelaan dari berbagai pihak termasuk seorang pengacara dari firma hukum Celue. Pengacara itu mengatakan perusahaan tidak seharusnya terus menerus memantau 'kemalasan' karyawan apalagi dengan menggunakan cara-cara yang tidak legal. Menurutnya, tindakan perusahaan telah melanggar privasi karyawan.

Sejak viral, Lixun Diansheng menuai kemarahan dari banyak netizen. Beberapa mengatakan jika hak asasi manusia dasar mereka yang jadi korban telah diabaikan. Daripada mengkritik perusahaan, sejumlah orang juga membela pekerja dengan mempertanyakan mengapa mereka diperlakukan seperti 'budak'.

(ami/ami)



Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads