Viral CEO 'Roasting' Tren Surat Lamaran Kerja Gen Z, Jangan Seperti Ini
Membuat lamaran pekerjaan seharusnya bukan hal yang sulit bagi generasi muda. Tak perlu sulit mencari inspirasi, berbagai contohnya bisa dengan mudah ditemukan di dunia maya. Namun tampaknya hal itu pula yang membuat mereka justru jadi kurang kreativitas. Seorang CEO baru-baru ini me-'roasting' tren lamaran kerja gen Z yang disebutnya terburuk.
Jane Lu mengunggah sebuah video TikTok yang ditujukan untuk para gen Z yang sedang mencari kerja. Jane adalah CEO dari brand fashion Showpo yang menerima banyak lamaran dari anak-anak muda. Ketika itu, ia mendapatkan banyaknya kesalahan yang sama. Menurutnya 'tren' tersebut adalah karena mereka memakai ChatGPT.
ChatGPT adalah sebuah bot obrolan kecerdasan buatan yang dapat memprediksi probabilitas kalimat atau kata karena itu dapat menginformasikan berbagai hal dan menjawab berbagai pertanyaan. Menurut Jane, tidak sedikit yang ketahuan "ChatGPT copy and paste". Hal tersebut mungkin tidak akan jadi sebuah kesalahan jika mereka benar-benar membaca dan memodifikasi tidak hanya asal 'copy paste'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jane Lu Foto: TikTok |
Beberapa kesalahan yang ditunjuk oleh Jane Lu adalah pelamar lupa menghapus tulisan 'Berikut adalah versi surat lamaran Anda yang lebih halus dan jelas' ketika meng-copy tulisan dari Chat GPT. Bukan hanya itu, tulisan yang sebenarnya adalah sebuah format diambil mentah-mentah sehingga ada beberapa hal yang tidak terisi, seperti pengalaman kerja, pengalaman akademis, dan keahlian.
"Ini adalah lamaran kerja yang terburuk," "Kamu harus menggunakan ini (menunjuk kepala)," kata Jane Lu dalam video yang viral.
Jane Lu ternyata tidak sendiri. Banyak manajer atau bos yang mendapati hal serupa pada pelamar gen Z. Dikatakan jika banyak orang hanya menyalin apa yang seharusnya jadi 'template' di internet tanpa benar-benar tahu bagaimana menggunakan. Karena itu, sulit untuk mencari pegawai potensial.
"Aku pernah dikirimi lamaran untuk posisi administrasi medis padahal aku ingin merekrut pekerja di bandara," "Sepertinya orang itu menggunakan template dan tidak mengetahui cara memakainya," tulis netizen.
Teknologi seperti AI dan chatbot populer di kalangan pekerja milenial dan Gen Z. Dilansir Daily Mail, survei terbaru yang dilakukan terhadap pekerja Australia berusia 18-64 tahun menemukan bahwa 46 persen responden menggunakan AI untuk melamar kerja.
Penggunaan AI memang bisa membuat kamu lebih 'siap' melamar kerja tapi tetap harus tahu kapan menggunakan dengan mengecek apakah benar dan sesuai sesuai dengan tata bahasa. Jika harus memakainya untuk mencari ide atau inspirasi, hindari menggunakan kata-kata yang klise dalam format lamaran seperti 'inovatif' dan 'dinamis' agar tidak ketahuan 'menyontek'.
(ami/ami)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kisah Bos Chagee, Baru Bisa Baca di Usia 18 Kini Sukses Jual Minuman Teh Viral
Tiket Segera Habis! Mulai Langkah Pertama Bangun Bisnis Party Planner Sekarang
Viral Kasus Pencurian 'Choco Pie' dari Kulkas Kantor, Dibawa ke Pengadilan
Kerjaan Mulai Berantakan? Ini Cara Underrated Biar Nggak Chaos
6 Zodiak yang Lebih Cocok Bekerja di Balik Layar, Nggak Suka Jadi Pusat Atensi
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg












































