Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ramai Teori Konspirasi, Istana Inggris Cari Staf Komunikasi, Gajinya Segini

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 27 Mar 2024 20:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kate Middleton
Foto: dok. Instagram @princeandprincessofwales
Jakarta -

Sejak Kate Middleton menghilang dari publik karena kondisi kesehatannya, bermunculan berbagai teori konspirasi. Ketika itu, sang Putri Wales dituduh bersembunyi karena operasi plastik hingga terjebak 'Willy Wonka Experience'. Hal tersebut semakin heboh ketika Kate ketahuan mengedit fotonya. Karena itu, tampaknya pihak istana merasa butuh staf komunikasi tambahan.

Kate Middleton absen dari acara publik sejak awal tahun setelah menjalani operasi perut. Baru-baru ini ibu dari tiga anak tersebut mengaku bahwa ia tengah bergelut dengan kanker. Menghilangnya Kate sempat jadi memunculkan teori konspirasi di internet. Bahkan setelah mengungkap penyakitnya, berbagai anggapan liar itu masih beredar.

Sebelumnya, pihak istana pernah menanggapi soal konspirasi Kate Middleton. Mengetahui berbagai kabar di media sosial, mereka menyatakan bahwa keadaan calon ratu Inggris itu baik-baik saja. Kemudian disampaikan pula bahwa teori konspirasi tidak itu tidak terlalu mengganggu Pangeran William.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah ramainya teori konspirasi yang masih berkembang, Royal Family merekrut staf tambahan dalam divisi komunikasi. The Royal Household yang bertugas mengurus anggota kerajaan mengiklankan posisi asisten komunikasi dalam LinkedIn. Dilansir The Washington Post, pekerjaan itu bertanggung jawab untuk menanggapi pertanyaan media mengenai aktivitas para bangswan dan mengunggah informasi terbaru mereka.

Dalam postingan lowongan pekerjaan yang diunggah, asisten komunikasi Kerajaan Inggris menjanjikan gaji yang cukup menarik. Dilansir What's The Jam, pekerjaan itu menawarkan Β£ 25.642,50 atau sekitar Rp 512 juta per tahun. Orang yang terpilih dituntut untuk bekerja dari Senin hingga Jumat, punya kemampuan menangkap 'detail' dan organisasi yang baik.

ADVERTISEMENT

Banyak orang tertarik dengan profesi itu. Selain karena bisa bekerja untuk Istana Buckingham dan para anggota kerajaan, dijanjikan pula makan siang gratis hingga potongan diskon belanja di Royal Collection Trust.

Lowongan itu jadi perbincangan di media sosial. Meski banyak yang tertarik tapi tak sedikit yang mencibir.

"Mereka tidak butuh asisten komunikasi, merek butuh spesialis krisis komunikasi yang bisa menyampaikan pesan yang sulit dan sensitif. Dan mereka perlu membayar orang itu lebih dari ini," tulis spesialis komunikasi Alannah Arrington.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads