10 Pekerjaan yang Diprediksi Terancam karena Kecanggihan ChatGPT
Rabu, 22 Feb 2023 05:00 WIB
Kehadiran chatbot AI (kecerdasan buatan), ChatGPT, menghebohkan dunia karena kecanggihan sekaligus kerugian yang bisa disebabkannya. ChatGPT sendiri adalah sejenis software yang dapat membuat percakapan secara otomatis baik berupa teks atau suara. Berbagai laporan menyebutkan aplikasi buatan OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman itu dapat memudahkan tindakan kriminal, seperti penipuan bahkan dinilai bisa mengancam banyak pekerjaan. Apa saja profesi yang diprediksi bisa hilang karena ChatGPT?
Pekerjaan Teknologi
Coding dan programming adalah kemampuan yang sangat dicari belakangan ini tapi kehadiran ChatGPT membuat masa depannya terusik. Anu Madgavkar, selaku partner di McKinsey Global Institute, berpendapat bahwa pekerjaan, seperti coders, programmer komputer, software engineers, data analisis, bisa jadi suatu hari digantikan oleh teknologi AI, terlebih ChatGPT sangat baik dalam mengolah angka bahkan disebut bisa lebih cepat membuat kode dari manusia.
Media
Dengan maraknya penggunaan perangkat lunak itu, tidak diperlukan lagi penulis untuk iklan, kreasi konten, penulisan teknis, bahkan jurnalisme. Hal ini jadi kekhawatiran karena industri media sudah mulai bereksperimen dengan konten AI, misalnya pembawa acara AI. Ekonomis Paul Krugman menilai AI memang bisa melaporkan dan menuliskan berita lebih efesien dari manusia.
![]() |
Pekerjaan Industri Legal
Seperti media, pekerjaan dalam industri legal bertugas untuk mengolah berbagai data dan informasi. Dengan kecanggihan teknologi, bukan tidak mungkin manusia tidak lagi dibutuhkan untuk mengurus semuanya. Tapi meski AI bisa membantu pekerjaan paralegal dan asisten, dikatakan jika tetap dibutuhkan kontrol dari manusia untuk memastikan pekerjaan merek enar.
Analis Riset Pasar
AI sangat pandai dalam menganalisasi data bahkan memprediski hasilnya yang selama ini menjadi pekerjaan dari analisi pasar riset. Profesi itu umumnya bertugas untuk mengumpulkan data dan menggunakan untuk memperkirakan tren atau membuat prediksi arah pasar.
Guru
Tak bisa dibayangkan bahwa pekerjaan guru bisa digantikan. Dari berkat kecanggihan AI terlebih ChatGPT, semua informasi dapat dengan mudah didapatkan, termasuk dalam hal pelajaran. Salah satu hal yang juga ditakutkan adalah akan banyak siswa yang mencontek lewat ChatGPT. "Walaupun akan ada bug dan ketidakakuratan dalam hal pengetahuan tapi itu bisa dengan mudah ditingkatkan. Pada dasarnya, kamu hanya perlu melatih ChatGPT," kata dekan Rochester Institute of Technology, Pengcheng Shi.
![]() |
Pekerjaan Finansial
Pekerjaan di dunia finansial dianggap sulit dan rumit karena berhubungan dengan angka. Tapi justru karena itu, profesi analis atau penasehat finansial bisa saja tergantikan oleh AI. "AI bisa mengidentifikasi tren pasar, menyoroti investasi apa yang akan berakhir baik atau buruk, mengkomunikasikan itu semua lalu menggunakan berbagai jenis data lain," kata Muro, the peneliti di The Brookings Institute.
Trader Saham
Shi dari The Rochester Institute of Technology mengatakan jika Wall Street juga bisa terdampak. Apalagi selama ini para pekerjaanya memang sering bekerja seperti robot untuk bisa mengolah data dan angka yang mana merupakan keahlian AI.
Desainer Grafis
Pekerjaan desainer grafis bisa dengan mudah dilakukan dengan ChatGPT, terutama untuk gambar-gambar yang mudah. Tak perlu lagi butuh ilustrator atau orang yang benar-benar jago menggambar, AI dapat membuat visual yang bagus hanya dengan software saja. Meski begitu, mungkin tetap dibutuhkan kreatifitas manusia untuk bisa menghasilkan gambar yang sesuai.
Akuntan
Akuntan selama ini dinilai sebagai pekerjaan yang stabil. Tapi bukan tidak mungkin, pekerjaannya bisa dialihkan kepada AI. Dikatakan jika semua akuntan mungkin belum terkena dampak tapi sudah ada beberapa yang terimbas.
Customer Service
Kamu mungkin sudah pernah merasakan bagaimana customer service sudah dilakukan oleh robot. Tak perlu lagi seseorang untuk menelepon atau mengirim pesan, ChatGPT pun bisa dengan mudah melakukannya. Perusahaan Gartner memprediksi bahwa chatbot akan menjadi customer service utama untuk 25% perusahaan di 2027.