Mau Tetap Produktif dan Mandiri di Usia Lanjut? Begini Tipsnya!
Sabtu, 01 Okt 2022 21:44 WIB
Bagi sebagian orang, masyarakat lanjut usia sering kali dikelompokkan sebagai orang-orang yang sudah tidak produktif lagi. Bahkan, di Indonesia, lansia tidak termasuk dalam bonus demografi.
Padahal, menurut United Nation, dalam tiga dekade mendatang jumlah orang berusia tua di seluruh dunia diperkirakan meningkat lebih dari 100 persen menjadi sekitar 1,5 miliar pada tahun 2050. Hal ini tentu menjadi salah satu faktor transformasi sosial yang penting.
Melihat hal ini, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Maliki menilai menjadi tua bukan berarti tidak bisa menjadi bonus demografi. Adapun para orang berusia lanjut tetap bisa berkontribusi salah satunya dengan menjadi lansia yang mandiri.
"Dengan begitu, bagaimana menghormati diri kita sendiri untuk menjadi lansia yang lebih mandiri nanti. Pemerintah mencoba melihat perspektif ini dari awal, menjaga dan membangun diri kita untuk menjadi lansia yang lebih sehat," ujar Maliki dalam diskusi bertema 'Redefining Age' yang digelar Perempuan Platinum di First Crack Coffee, Jakarta, Sabtu (1/10/2022).
Maliki pun mencontohkan, para lansia dapat menjadi mandiri dengan tetap produktif. Ia pun mencontohkan para lansia di Jogja yang kerap aktif mencari penghasilan dengan berjualan gudeg agar hidup mandiri.
"Di Jogja itu banyak sekali orang-orang lansia yang masih bikin gudeg dan dijual. Itu sebenarnya adalah cara mereka mem-finance untuk kehidupan mereka," imbuhnya.
Sementara itu, Psikolog dari Universitas Atmajaya Denny Irawan Yatim mengatakan saat ini orang berusia tua kerap dihubungkan dengan berbagai stereotip negatif.
"Ada beberapa stereotype terhadap lansia. Kalau sudah tua kemampuan fisik berkurang, kesehatan menurun, tidak mampu bekerja cepat, kemampuan berpikir berkurang, mulai pikun, tidak perlu bekerja lagi, lalu menarik diri dari pergaulan," paparnya.
Padahal, menurut Denny, ada banyak kondisi orang berusia tua yang masih tetap produktif seperti halnya Queen Elizabeth II yang baru-baru ini meninggal. Di samping itu, beberapa stereotype tersebut juga tidak selalu benar.
"Yang namanya pikun, secara statistik di dunia hanya 10% lansia, sisanya aman-aman saja. Jadi, tidak ada hubungannya dengan lansia," katanya.
Dalam kesempatan ini, Denny pun memberikan tips agar para lansia bisa menjadi lebih mandiri. Salah satunya dengan menerapkan positive ageing, atau menua melakukan hal-hal positive.
"Ada suatu konsep yang namanya positive atau active ageing, yaitu bagaimana caranya kita tetap hidup aktif. Tujuannya untuk menghambat kehidupan yang dengan penyakit atau disabilitas," paparnya.
"Positive ageing kita tetap aktif secara mental, fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Jadi, mahapuan yang masih punya cita-cita, teruslah bercita-cita, jangan berhenti," imbuhnya.
Di sisi lain, Head of Corporate Communications J99 Corp sekaligus Founder Perempuan Platinum Louisa Tuhatu mengatakan untuk menjadi mandiri, para lansia harus mampu memaknai hidup dan tidak terpaku pada stereotype yang ada.
"Kita semua sebaiknya jangan takut menjadi tua, tetapi jangan juga segan menjadi beda. Jangan terjebak dengan stereotyping. Jadilah orang yang memaknai hidup dan berbahagia mulai dari self love sebagai tanda kita menghargai hidup kita," katanya.
Melalui Perempuan Platinum, dirinya pun mengajak para lansia, khususnya perempuan untuk bersemangat sama halnya seperti para generasi muda dan menyikapi pertambahan usia dengan positif.
"Kami ingin mengajak, Mahapuan melihat usia tua dan proses penuaan dari sudut pandang yang berbeda, lebih bersemangat, bergairah, dan yang sama berkualitasnya dengan usia muda," ujarnya.
"Kami ingin ajak pemerintah dan masyarakat untuk mencari kata yang bagus untuk menggambarkan usia kami. Karena kalau menggunakan kata lansia, jompo, atau manula, langsung terpikir orang tua yang lemah. Padahal, kami masih produktif," pungkasnya.
Seperti diketahui, acara ini turut disponsori oleh MS Glow. Pada kesempatan ini, Louisa juga meluncurkan website perempuanplatinum.id yang menghadirkan informasi bagi para Mahapuan mengenai kesehatan, lifestyle, dan mendapatkan referensi untuk lebih produktif di masa tuanya.
(akn/ega)