Mau Tetap Produktif dan Mandiri di Usia Lanjut? Begini Tipsnya!
Bagi sebagian orang, masyarakat lanjut usia sering kali dikelompokkan sebagai orang-orang yang sudah tidak produktif lagi. Bahkan, di Indonesia, lansia tidak termasuk dalam bonus demografi.
Padahal, menurut United Nation, dalam tiga dekade mendatang jumlah orang berusia tua di seluruh dunia diperkirakan meningkat lebih dari 100 persen menjadi sekitar 1,5 miliar pada tahun 2050. Hal ini tentu menjadi salah satu faktor transformasi sosial yang penting.
Melihat hal ini, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Maliki menilai menjadi tua bukan berarti tidak bisa menjadi bonus demografi. Adapun para orang berusia lanjut tetap bisa berkontribusi salah satunya dengan menjadi lansia yang mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan begitu, bagaimana menghormati diri kita sendiri untuk menjadi lansia yang lebih mandiri nanti. Pemerintah mencoba melihat perspektif ini dari awal, menjaga dan membangun diri kita untuk menjadi lansia yang lebih sehat," ujar Maliki dalam diskusi bertema 'Redefining Age' yang digelar Perempuan Platinum di First Crack Coffee, Jakarta, Sabtu (1/10/2022).
Maliki pun mencontohkan, para lansia dapat menjadi mandiri dengan tetap produktif. Ia pun mencontohkan para lansia di Jogja yang kerap aktif mencari penghasilan dengan berjualan gudeg agar hidup mandiri.
"Di Jogja itu banyak sekali orang-orang lansia yang masih bikin gudeg dan dijual. Itu sebenarnya adalah cara mereka mem-finance untuk kehidupan mereka," imbuhnya.
Sementara itu, Psikolog dari Universitas Atmajaya Denny Irawan Yatim mengatakan saat ini orang berusia tua kerap dihubungkan dengan berbagai stereotip negatif.
"Ada beberapa stereotype terhadap lansia. Kalau sudah tua kemampuan fisik berkurang, kesehatan menurun, tidak mampu bekerja cepat, kemampuan berpikir berkurang, mulai pikun, tidak perlu bekerja lagi, lalu menarik diri dari pergaulan," paparnya.
Padahal, menurut Denny, ada banyak kondisi orang berusia tua yang masih tetap produktif seperti halnya Queen Elizabeth II yang baru-baru ini meninggal. Di samping itu, beberapa stereotype tersebut juga tidak selalu benar.
"Yang namanya pikun, secara statistik di dunia hanya 10% lansia, sisanya aman-aman saja. Jadi, tidak ada hubungannya dengan lansia," katanya.
Dalam kesempatan ini, Denny pun memberikan tips agar para lansia bisa menjadi lebih mandiri. Salah satunya dengan menerapkan positive ageing, atau menua melakukan hal-hal positive.
"Ada suatu konsep yang namanya positive atau active ageing, yaitu bagaimana caranya kita tetap hidup aktif. Tujuannya untuk menghambat kehidupan yang dengan penyakit atau disabilitas," paparnya.
"Positive ageing kita tetap aktif secara mental, fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Jadi, mahapuan yang masih punya cita-cita, teruslah bercita-cita, jangan berhenti," imbuhnya.
Di sisi lain, Head of Corporate Communications J99 Corp sekaligus Founder Perempuan Platinum Louisa Tuhatu mengatakan untuk menjadi mandiri, para lansia harus mampu memaknai hidup dan tidak terpaku pada stereotype yang ada.
"Kita semua sebaiknya jangan takut menjadi tua, tetapi jangan juga segan menjadi beda. Jangan terjebak dengan stereotyping. Jadilah orang yang memaknai hidup dan berbahagia mulai dari self love sebagai tanda kita menghargai hidup kita," katanya.
Melalui Perempuan Platinum, dirinya pun mengajak para lansia, khususnya perempuan untuk bersemangat sama halnya seperti para generasi muda dan menyikapi pertambahan usia dengan positif.
"Kami ingin mengajak, Mahapuan melihat usia tua dan proses penuaan dari sudut pandang yang berbeda, lebih bersemangat, bergairah, dan yang sama berkualitasnya dengan usia muda," ujarnya.
"Kami ingin ajak pemerintah dan masyarakat untuk mencari kata yang bagus untuk menggambarkan usia kami. Karena kalau menggunakan kata lansia, jompo, atau manula, langsung terpikir orang tua yang lemah. Padahal, kami masih produktif," pungkasnya.
Seperti diketahui, acara ini turut disponsori oleh MS Glow. Pada kesempatan ini, Louisa juga meluncurkan website perempuanplatinum.id yang menghadirkan informasi bagi para Mahapuan mengenai kesehatan, lifestyle, dan mendapatkan referensi untuk lebih produktif di masa tuanya.
(akn/ega)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Penyanyi Erra Fazira Menikah Lagi, Mas Kawin Pohon Emas 102 Gram Jadi Sorotan
TikTok Viral Verificator
Dikira Banjir Bandang! Foto Pernikahan Berlatar Air Terjun Keruh Ini Viral
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aries Pilih Langkah Aman, Taurus Jangan Ragu
Prada Jual Sandal Made-in-India Rp 15 Juta, Diawali Kontroversi











































