Kisah Dukun Milenial Korea yang Sering Jadi Perantara Orang Hidup dan Mati
Kamis, 29 Jul 2021 12:01 WIB
Kebanyakan orang menginginkan profesi mapan yang dianggap keren dan menjanjikan pada masanya. Meski begitu tak sedikit pula yang tetap meneruskan tradisi atau memilih pekerjaan yang dianggap kuno. Seperti seorang pria muda asal Korea yang dikenal sebagai dukun millennial ini. Punya kemampuan supranatural, Kim Ju Hyoung memilih untuk membantu mengatasi masalah klien dengan bicara kepada para leluhur.
Kim Ju Hyoung mengaku sudah bisa melihat hantu dan suara-suara gaib sejak kecil. Pria 33 tahun itu pernah 'keluar' dari tubuhnya di usia delapan tahun hingga melihat succubus dan naga yang naik ke langit ketika SMA.
Ketika masuk kuliah, Kim akhirnya menyadari bahwa dirinya kemasukan arwah. Dan semua sakit yang dialaminya selama ini adalah cara para arwah 'melatihnya' menjadi dukun. Setelah pernah hampir mati, akhirnya pria tersebut menerima perannya sebagai 'mudang' untuk menghubungkan antara orang hidup dan mati. Kini ia sudah tujuh tahun menggunakan kemampuan itu sebagai profesi.
![]() |
"Tugas utamaku adalah untuk mengatasi kesedihan keluarga yang meninggal atau kemarahan mereka dengan menyanyi, menari, dan berbicara mewakili para arwah. Kami memenangkan jiwa dan menghentikan mereka mengganggu orang-orang yang hidup," ungkapnya dilansir Vice.
Sebagai dukun tentu ia sering menghadapi kisah-kisah menarik bak drama Korea. Misalnya ketika ada klien yang datang dan terkejut karena dukun muda itu langsung tahu bahwa masalahnya datang dari kakek dan nenek yang bunuh diri bersama di laut. Kim percaya jika hal-hal yang belum selesai bisa menyulitkan keturunan yang masih hidup. Biasanya Kim mengobatinya dengan menjalankan ritual otentik yang berasal dari Korea Utara.
"Sebelum negara terpecah, dukun-dukun di Korea datang ke Selatan dan mewarisi ritualnya tapi ritual itu tidak terlalu familiar sekarang ini. Bisa dibilang ada banyak dukun yang melakukan ritual Korea Utara di Selatan tapi tujuan dari ritualnya sering terlewatkan. Tidak banyak orang yang mengikuti ritual asli," kata Kim.
![]() |
"Karena Kim Jong Un dan ayah juga kakeknya didewakan dan mereka tidak mengizinkan agama dan tradisi, aku dengar ini sudah tidak diwariskan di Utara," tambahnya.
Tak hanya kemampuan dari 'langit', Kim juga menggunakan ilmu yang didapatkan dari kuliah ketika bertindak sebagai dukun. Pelajaran seni ternyata membantunya dalam menyanyi dan menari ketika ritual, begitu juga dengan melukis dan membuat kerajinan.
"Aku tidak ingin terjebak dengan definisi dukun tradisional yang hanya memimpin ritual. Mimpiku adalah menjadi ikon perdukunan di Korea dan membuat namaku terkenal. Aku juga ingin menulis kembali konsep dukun Korea di abad 21. Aku merasa puas ketika bisa memecahkan masalah klien. Aku paling senang ketika orang merasa senang dan lega setelah mengunjungiku," tuturnya.
(ami/ami)