Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Sukses Millennial Ganteng yang Dulu Di-bully Kini Jadi Miliuner

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 27 Feb 2020 15:42 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

eli dangerfield
Foto: Instagram @elidangerfield
Jakarta -

Seorang miliuner muda mengungkap kisah suksesnya yang kini menghasilkan miliaran rupiah per bulan. Adalah Eli Dangerfield yang datang dari keluarga kelas menengah namun berhasil jadi orang kaya di usia 21 tahun. Eli pun bercerita jika dulu ia sempat ditindas di sekolah oleh teman-teman karena kesulitan untuk berbaur. Tapi lihat kondisinya sekarang.

Eli adalah pria asal Adelaide, Australia yang mendulang untung dari bisnis jual beli jam tangan. Di usia 17 tahun, pria tersebut meluncur situs belanjanya sendiri yang khusus menjual aksesori tersebut. Tak disangka, empat tahun kemudian Eli bisa menghasilkan $320,000 atau sekitar Rp 4,5 miliaran per bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]



ADVERTISEMENT

Bisnis ini pun dimulai saat Eli berusia 14 tahun dan sering dikucilkan teman-temannya. Ketika itu, Eli tidak mau mengikuti teman-teman dan melakukan apa yang dianggap normal. Sayangnya karena hal itu juga pria tampan tersebut sempat di-bully ketika sekolah.

"Aku tahu sejak usia 14 bahwa aku berbeda. Aku tidak ingin bekerja dari pukul sembilan pagi hingga lima sore. Aku selalu tidak disukai sepanjang hidupku. Aku ingin jadi kaya dan sukses dan hidup dengan gaya hidup laptop yang aku lihat orang lain jalani," katanya kepada Daily Mail Australia.

"Aku tidak tahu saat itu bagaimana aku akan membangun bisnisku. Tidak ada orang di keluargaku yang pernah mengatur atau menjalankan bisnis. Aku tidak punya panutan. Tidak ada mentor. Tidak ada jalur untuk diikuti. Aku hanya tahu aku tidak akan menyerah sampai aku mencapai tujuanku,"

[Gambas:Instagram]



Ia bercerita bahwa ayahnya bekerja sebagai tukang kayu sedangkan ibunya dulu pernah jadi guru tapi mengalami kecelakaan dan tak bisa jadi bekerja. Hal tersebut membuat keluarganya kesulitan ekonomi.

"Ini membuat banyak tekanan untuk keuangan keluarga kami ketika aku kecil. Ada banyak stres mengenai uang di keluarga. Mereka harus mengorbankan banyak hal untuk anak-anak hanya untuk melanjutkan hidup," ujarnya.

[Gambas:Instagram]


Eli pun mulai membaca cerita mengenai orang-orang sukses dari bisnis online. Eli lalu terpikir untuk menjual jam yang memang disukainya. Dari situ, situsnya sudah menghasilkan banyak uang bahkan ketika Eli belum menyelesaikan SMA. Sudah membuktikan bahwa ia bisa sukses tanpa gelar akademi, Eli mengaku tidak tertarik untuk melanjutkan sekolah.

"Mengapa aku mau menghabiskan empat tahun dari hidupku untuk mendapatkan satu kertas hanya untuk teori. Ketika aku bisa menghabiskannya benar-benar menghasilkan uang dan membangun sesuatu untuk diriku sendiri," kata Eli.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads