Virginia Woolf : Kisah dan Karya Terbaiknya Sepanjang Masa
Tasya Awlia - wolipop
Selasa, 21 Jan 2020 08:40 WIB
Jakarta
-
Terlahir di London, Virginia Woolf merupakan salah satu tokoh terbesar sastra modern dari abad 20. Pemilik nama lengkap Adeline Virginia Woolf, merupakan penulis terkenal.
Virginia Woolf lahir di London pada 25 Januari 1882 dan meninggal pada 28 Maret 1941 saat berusia 59 tahun. Meski sudah tiada, perempuan berkebangsaan Inggris yang menekuni dunia cerpenis dan novelis ini masih banyak dikenang karya-karyanya.
Novel pertama Virginia Woolf diberi judul Melymbrosia. Namun baru diterbitkan setelah Woolf menikah pada 1915 dengan judul yang berbeda yaitu The Voyage Out.
Virginia menulis Novel tersebut dengan teknik sastra, dengan prespektif naratif yang sangat menarik. Ia menceritakan negara impian dan menulis prosa dengan bebas.
Woolf dibesarkan oleh keluarga yang memiliki kebebasan dalam berpikir. Orangtuanya bernama Julia Prinsep Duckworth dan Sir Leslie Stephen. Ayahnya dikenal sebagai editor dan penulis yang terkenal pada masanya, Woolf juga memiliki kakak tiri dari pernikahan ayah dan ibu sebelumnya.
Pada 1917, Woolf mendirikan Hoghart Perss yang merupakan sebuah perusahaan penerbitan pribadi yang operasionalnya dijalankan di luar rumah. Dia pun membeli mesin cetak bekas untuk menjalankan penerbitannya. Tidak hanya karya-karya Wolf saja yang diterbitkan, tetapi juga menerbitkan karya-karya Sigmud Freud, Katharine Mansfield, dan T.S Eliot.
Pada 1919, Woolf membeli Monk House yang merupakan sebuah pondok di desa Rodmell. Pada tahun yang sama ia menerbitkan novel yang berjudul 'Night and Day', dan novel ke-3 yang berjudul 'Jacob's Room' diterbitkan juga oleh Hogarth pada 1922.
Pada 1940 rumah keluarganya dihancurkan oleh penyerangan Inggris. Pada 28 Maret 1941, Wolf bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Sungai Ouse dan memberati tubuhnya dengan batu-batu. Jenazah Virginia Woolf baru ditemukan 3 minggu kemudian.
Dari novel terakhir yang dia tulis yakni 'Between The Acts', sang suami Leonard menyebut Wolf sempat mengalami depresi. Novel tersebut terbit setelah Wolf meninggal dunia.
Berikut ini karya-karya populer Virginia Woolf:
Mrs Dalloway (1925), adalah salah satu buku terbaik bagi yang ingin memulai membaca tulisan Woolf. Karya ini menceritakan hidup Clarissa Dalloway, yang merupakan seorang wanita dari Inggris, dan berasal dari kalangan elite pasca-Perang Dunia I di London. Karena kepopuleran tersebut, buku ini dibuat menjadi film pada 1997.
Orlando (1928), novel ini merupakan karya Woolf yang paling kuat dan unik, dan memikat serta mudah diterima. Kisah novel ini dimulai dari seorang protagonis laki-laki penyair aristokrat yang sering mengunjungi istana Ratu Elizabeth.
To The Lighthouse (1927), Buku ini memiliki kisah menyentuh, tentang kesulitan yang dihadapi sebuah keluarga saat tinggal di sebuah rumah di pesisir Skotlandia. Woolf mengeksplorasi ketakutan manusia akan perubahan dengan cara baru yang meyakinkan.
A Room of One's Own (1929), esai ini menyelidiki implikasi gender dan mengklaim bahwa tanpa uang dan ruang, wanita tidak bisa membebaskan kreativitas dan kecerdasan. Kemudian Wolf, menciptakan karakter kahayan, saudara perempuan Shakespeare.
The Waves (1931), buku ini terdiri dari 6 monolog, satu per satu karakter utamanya digunakan Woolf untuk menyelidiki konsep identitas, individualitas, dan masyarakat.
Itulah kisah hidup Virginia Woolf, serta karya terbaiknya sepanjang masa. Ia pun telah menjadi tokoh sastra modern yang telah mendunia.
(lus/erd)
Virginia Woolf lahir di London pada 25 Januari 1882 dan meninggal pada 28 Maret 1941 saat berusia 59 tahun. Meski sudah tiada, perempuan berkebangsaan Inggris yang menekuni dunia cerpenis dan novelis ini masih banyak dikenang karya-karyanya.
Novel pertama Virginia Woolf diberi judul Melymbrosia. Namun baru diterbitkan setelah Woolf menikah pada 1915 dengan judul yang berbeda yaitu The Voyage Out.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Woolf dibesarkan oleh keluarga yang memiliki kebebasan dalam berpikir. Orangtuanya bernama Julia Prinsep Duckworth dan Sir Leslie Stephen. Ayahnya dikenal sebagai editor dan penulis yang terkenal pada masanya, Woolf juga memiliki kakak tiri dari pernikahan ayah dan ibu sebelumnya.
Pada 1917, Woolf mendirikan Hoghart Perss yang merupakan sebuah perusahaan penerbitan pribadi yang operasionalnya dijalankan di luar rumah. Dia pun membeli mesin cetak bekas untuk menjalankan penerbitannya. Tidak hanya karya-karya Wolf saja yang diterbitkan, tetapi juga menerbitkan karya-karya Sigmud Freud, Katharine Mansfield, dan T.S Eliot.
Pada 1919, Woolf membeli Monk House yang merupakan sebuah pondok di desa Rodmell. Pada tahun yang sama ia menerbitkan novel yang berjudul 'Night and Day', dan novel ke-3 yang berjudul 'Jacob's Room' diterbitkan juga oleh Hogarth pada 1922.
Pada 1940 rumah keluarganya dihancurkan oleh penyerangan Inggris. Pada 28 Maret 1941, Wolf bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Sungai Ouse dan memberati tubuhnya dengan batu-batu. Jenazah Virginia Woolf baru ditemukan 3 minggu kemudian.
Dari novel terakhir yang dia tulis yakni 'Between The Acts', sang suami Leonard menyebut Wolf sempat mengalami depresi. Novel tersebut terbit setelah Wolf meninggal dunia.
Berikut ini karya-karya populer Virginia Woolf:
Mrs Dalloway (1925), adalah salah satu buku terbaik bagi yang ingin memulai membaca tulisan Woolf. Karya ini menceritakan hidup Clarissa Dalloway, yang merupakan seorang wanita dari Inggris, dan berasal dari kalangan elite pasca-Perang Dunia I di London. Karena kepopuleran tersebut, buku ini dibuat menjadi film pada 1997.
Orlando (1928), novel ini merupakan karya Woolf yang paling kuat dan unik, dan memikat serta mudah diterima. Kisah novel ini dimulai dari seorang protagonis laki-laki penyair aristokrat yang sering mengunjungi istana Ratu Elizabeth.
To The Lighthouse (1927), Buku ini memiliki kisah menyentuh, tentang kesulitan yang dihadapi sebuah keluarga saat tinggal di sebuah rumah di pesisir Skotlandia. Woolf mengeksplorasi ketakutan manusia akan perubahan dengan cara baru yang meyakinkan.
Kisah Virginia Woolf. Foto: Istimewa |
A Room of One's Own (1929), esai ini menyelidiki implikasi gender dan mengklaim bahwa tanpa uang dan ruang, wanita tidak bisa membebaskan kreativitas dan kecerdasan. Kemudian Wolf, menciptakan karakter kahayan, saudara perempuan Shakespeare.
The Waves (1931), buku ini terdiri dari 6 monolog, satu per satu karakter utamanya digunakan Woolf untuk menyelidiki konsep identitas, individualitas, dan masyarakat.
Itulah kisah hidup Virginia Woolf, serta karya terbaiknya sepanjang masa. Ia pun telah menjadi tokoh sastra modern yang telah mendunia.
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Viral Verificator
Tepis Gengsi, Kisah Viral Gen Z Jadi Tukang Pijat Panggilan Halal di Bandung
Viral Penampilan Bodyguard Tercantik, Berlatih Bela Diri di Kuil Shaolin
Cara Underrated Biar Kerjaan Gak Chaos di Akhir Tahun, Cek di Sini!
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Most Popular
1
8 Pasangan Drakor 2025 Paling Bikin Baper, Ada Jang Ki Yong-Ahn Eun Jin
2
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
3
Boneka Fenomenal Labubu Gelar Pameran, Ratusan The Monsters Bikin Fans Gemas
4
Putus dari Cucu Paul McCartney, Putri Bill Gates 'Resmi' Kenalkan Pacar Baru
5
Yoo Ah In Banjir Job Meski Tuai Cancel Culture, Ini Kata Sutradara Exhuma
MOST COMMENTED












































