Toko di Jepang Dikritik Karena Suruh Pegawai Wanita Pakai Pin Menstruasi
Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 29 Nov 2019 13:21 WIB
Jakarta
-
Menstruasi memang bisa menjadi salah satu problema wanita. Namun menstruasi umumnya bukan suatu kondisi parah yang membedakan mereka. Karenanya, sebuah toko di Jepang mendapat kritik karena memberikan pin khusus kepada para pegawainya yang sedang menstruasi. Netizen menganggap hal itu salah dalam banyak hal.
Sebuah pin bergambar karakter manga Seiri-chan yang menjadi representasi wanita muda menstruasi terlihat digunakan pegawai di toko Michi Kake Jepang. Karakter tersebut memang menjadi simbol yang dikenal banyak orang namun dianggap kurang pantas bulan dipakaikan pada wanita untuk menunjukkan bahwa mereka sedang datang bulan.
Niat awal pin ini mungkin untuk memberi kenyamanan baik pada pelanggan maupun pegawai atau merayakan menstruasi. Meski menstruasi bukan sebuah hal buruk untuk diinformasikan, hal ini dianggap bisa membuat wanita dipandang negatif karena kondisi naturalnya.
"Bos manapun yang memintaku untuk mengenakan sebuah pin ketika aku sedang menstruasi akan dituntut,"
"Hentikan stigma mengenai menstruasi dengan meminta staff mengenakan pin untuk mengumumkan bahwa mereka sedang berdarah. Tampak seperti sesuatu yang masuk akal dan tidak buruk atau mengidekan stigamatisasi,"
"Itu salah dalam banyak hal ketika seorang pekerja wanita di sebuah department store untuk memakai pin menstruasi ketika dia sedang menstruasi ketika kerja. Kamu hanya bisa membayangkan orang-orang berkata dia sedang bad mood karena PMS. Membuat perutku mual. Langkah yang bodoh di 2019," tulis netizen di Twitter.
Michi Kate sendiri sebenarnya menjual produk-produk untuk kesehatan seksual wajah dan menstruasi. Tak hanya pembalut, mereka juga menyediakan busana hingga kosmetik untuk para wanita yang sedang datang bulan. Michi Kate bahkan merilis aplikasi untuk melacak menstruasi wanita sesuai usia mereka. (ami/ami)
Sebuah pin bergambar karakter manga Seiri-chan yang menjadi representasi wanita muda menstruasi terlihat digunakan pegawai di toko Michi Kake Jepang. Karakter tersebut memang menjadi simbol yang dikenal banyak orang namun dianggap kurang pantas bulan dipakaikan pada wanita untuk menunjukkan bahwa mereka sedang datang bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Twitter/WWD Japan |
"Hentikan stigma mengenai menstruasi dengan meminta staff mengenakan pin untuk mengumumkan bahwa mereka sedang berdarah. Tampak seperti sesuatu yang masuk akal dan tidak buruk atau mengidekan stigamatisasi,"
Foto: Twitter/WWD Japan |
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Most Popular
1
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
2
Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
3
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
4
Gaya Sederhana Prilly Latuconsina Hadiri Pernikahan Fans, Anting Rp 35 Ribu
5
Foto Mesra Atalia Praratya & Ridwan Kamil, 29 Tahun Bersama Kini Gugat Cerai
MOST COMMENTED













































