7 Alasan Mengapa Kerja Nggak Harus Selalu Sesuai Jurusan Kuliah
Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 02 Jan 2019 07:37 WIB
Jakarta
-
(ami/ami)
Video kampanye Gerindra mengenai kerja tak sesuai jurusan tengah jadi perbincangan. Hal itu pun bukan masalah baru di dunia profesional. Menurut studi di tahun 2017, 63% orang Indonesia bekerja di bidang yang tak sesuai dengan jurusan kuliah. Ini juga terjadi di belahan dunia lain. Tak selalu jadi masalah, mengambil jalan karier yang tidak berhubungan dengan bangku sekolah justru menuntun Anda pada kesuksesan. Ini tujuh alasan mengapa kerja tak harus selalu sesuai jurusan kuliah:
1. Jurusan Hanya Prasyarat
Bekerja yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah tak selalu berarti Anda gagal dalam karier. Banyak orang yang sukses di bidang yang sama sekali tidak berhubungan dengan perkuliahan. Apalagi kini kuliah sering hanya dijadikan prasyarat untuk masuk di dunia kerja. Banyak lowongan hanya mewajibkan pelamar menyandang paling tidak S1 atau D3 tapi tidak menetapkan jurusannya.
2. Bidang Lain Lebih Bersinar
Tak perlu memaksakan bekerja sesuai jurusan kuliah jika memang ada jalan karier yang dirasa lebih menguntungkan. Anda mungkin mengambil jurusan bisnis saat kuliah. Tapi jika kemampuan seni lebih menjual, mengapa tidak dimanfaatkan sebagai mata pencaharian? Apalagi banyak orang di luar sana yang sudah memiliki gelar ekonomi tersebut.
3. Pengalaman Diutamakan
Kenyataannya banyak pelamar yang dipilih perusahaan karena lebih berpengalaman dari pada sekadar sesuai jurusan. Karena itu, penting untuk menggali pengalaman sebanyak mungkin, terutama yang sesuai minat dan kemampuan.
1. Jurusan Hanya Prasyarat
Bekerja yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah tak selalu berarti Anda gagal dalam karier. Banyak orang yang sukses di bidang yang sama sekali tidak berhubungan dengan perkuliahan. Apalagi kini kuliah sering hanya dijadikan prasyarat untuk masuk di dunia kerja. Banyak lowongan hanya mewajibkan pelamar menyandang paling tidak S1 atau D3 tapi tidak menetapkan jurusannya.
2. Bidang Lain Lebih Bersinar
Tak perlu memaksakan bekerja sesuai jurusan kuliah jika memang ada jalan karier yang dirasa lebih menguntungkan. Anda mungkin mengambil jurusan bisnis saat kuliah. Tapi jika kemampuan seni lebih menjual, mengapa tidak dimanfaatkan sebagai mata pencaharian? Apalagi banyak orang di luar sana yang sudah memiliki gelar ekonomi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenyataannya banyak pelamar yang dipilih perusahaan karena lebih berpengalaman dari pada sekadar sesuai jurusan. Karena itu, penting untuk menggali pengalaman sebanyak mungkin, terutama yang sesuai minat dan kemampuan.
4. Kemampuan Ini Lebih Penting
Kebanyakan atasan mencari orang yang mudah belajar, cocok dengan lingkungan kerja, hingga bisa bertanggung jawab dengan pekerjaan. Begitu juga mereka yang bisa berpikir kritis, berkomunikasi, dan memecahkan masalah dengan baik. Tidak disebutkan jika pelamar yang diterima harus punya kuliah di jurusan sesuai bidang kerja.
5. Sesuaikan Tujuan
Sebelum Anda memilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan, pastikan lagi jika karier tersebut sesuai tujuan hidup. Banyak orang perlahan kehilangan semangat dalam bekerja karena berubahnya tujuan dan motivasi. Jika pekerjaan sesuai jurusan tidak membuat Anda bahagia atau sesuai jati diri, sebaiknya cari yang lain. Studi menunjukkan kebahagian dalam bekerja mendorong kesuksesan karier.
6. Network Lebih Penting
Disarankan untuk mencari pekerjaan di mana 'network' Anda paling kencang. Anda mungkin pintar dalam akademis namun jika tidak ada koneksi yang menunjang, mencari kerja akan lebih sulit. Karenanya, kembangkan koneksi sedini mungkin, mulailah dengan berhubungan baik dengan teman, senior, profesor, dan orang-orang di lingkungan magang.
7. Pilih yang Bisa Dinikmati
CEO dan mantan pekerja Google Liz Wessel juga mengatakan jika jurusan kuliah tak terlalu penting di dunia kerja. Dilansir Study International, ia menyarankan agar orang lebih mencari pekerjaan yang bisa dinikmati bahkan jika tak sesuai perkuliahan sama sekali. Anda pun tetap bisa mendapat banyak ilmu dan pengalaman yang mungkin diperlukan di masa mendatang.
"Orang yang pernah jadibarista diStarbuck akhirnya punya etos kerja yang luar biasa. Mereka punya kemampuan melayani pelanggan dengan baik. Mereka belajar bagaimana menjual. Mereka kadang belajar bagaimana memasarkan minuman. Aku tahu merekamemasarkannya dengan baik kepadaku," kataLiz.
Kebanyakan atasan mencari orang yang mudah belajar, cocok dengan lingkungan kerja, hingga bisa bertanggung jawab dengan pekerjaan. Begitu juga mereka yang bisa berpikir kritis, berkomunikasi, dan memecahkan masalah dengan baik. Tidak disebutkan jika pelamar yang diterima harus punya kuliah di jurusan sesuai bidang kerja.
5. Sesuaikan Tujuan
Sebelum Anda memilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan, pastikan lagi jika karier tersebut sesuai tujuan hidup. Banyak orang perlahan kehilangan semangat dalam bekerja karena berubahnya tujuan dan motivasi. Jika pekerjaan sesuai jurusan tidak membuat Anda bahagia atau sesuai jati diri, sebaiknya cari yang lain. Studi menunjukkan kebahagian dalam bekerja mendorong kesuksesan karier.
6. Network Lebih Penting
Disarankan untuk mencari pekerjaan di mana 'network' Anda paling kencang. Anda mungkin pintar dalam akademis namun jika tidak ada koneksi yang menunjang, mencari kerja akan lebih sulit. Karenanya, kembangkan koneksi sedini mungkin, mulailah dengan berhubungan baik dengan teman, senior, profesor, dan orang-orang di lingkungan magang.
7. Pilih yang Bisa Dinikmati
CEO dan mantan pekerja Google Liz Wessel juga mengatakan jika jurusan kuliah tak terlalu penting di dunia kerja. Dilansir Study International, ia menyarankan agar orang lebih mencari pekerjaan yang bisa dinikmati bahkan jika tak sesuai perkuliahan sama sekali. Anda pun tetap bisa mendapat banyak ilmu dan pengalaman yang mungkin diperlukan di masa mendatang.
"Orang yang pernah jadibarista diStarbuck akhirnya punya etos kerja yang luar biasa. Mereka punya kemampuan melayani pelanggan dengan baik. Mereka belajar bagaimana menjual. Mereka kadang belajar bagaimana memasarkan minuman. Aku tahu merekamemasarkannya dengan baik kepadaku," kataLiz.
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Karyawan Gugat Perusahaan Setelah Dipecat karena Masuk Kantor Terlalu Pagi
Most Popular
1
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
2
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
3
Visual Kelewat Imut, Lee Je Hoon Bikin Netizen Gemas, Tak Disangka Ahjussi
4
Viral Verificator
Viral Pernikahan 'Satset' ala Gen Z, Cuma Akad di Masjid Tanpa Resepsi
5
Putri Brunei Anisha Rosnah Pamer Baby Bump, Anak Pertama dengan Pangeran Mateen
MOST COMMENTED











































