Cerita Nia Dinata Soal Asisten Rumah Tangga yang Jadi Role Model Kariernya

Jakarta - Role model atau panutan sering dijadikan motivasi untuk mencapai kesuksesan. Tak harus selalu orang hebat atau selebriti, role model bisa datang dari kehidupan sehari-hari.

Seperti Nia Dinata yang mengaku mantan pembantu rumah tangganya adalah salah satu role model-nya dalam mencapai kesuksesan.

Hal tersebut disampaikan Nia Dinata dalam talk show 'Viva La Donna' yang diadakan Mestizo di bilangan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Sutradara 'Arisan' tersebut bercerita mengenai role model-nya dalam karier. Selain orangtua, wanita 48 tahun itu ternyata juga termotivasi oleh pembantu rumah tangga yang merawatnya ketika kecil.

Baca Juga: Simpel, Ini 'Me Time' Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Sedang Stres

Ketika pulang dari Arab Saudi ke Jakarta di tahun 80-an, Nia Dinata memiliki pembantu rumah tangga bernama Mbak Sum. Oleh orangtua Nia, Mbak Sum diperbolehkan untuk membawa anaknya ketika bekerja. Dari situ, Nia melihat kegigihan seorang wanita.

"Setiap saya nakal, orangtua saya bilang 'kamu lihat Mbak Sum, dia anak perempuan tapi dia juga cari nafkah dan membesarkan anak-anaknya'. Jadi Mbak Sum juga jadi role model untuk saya," ungkap Nia.

Dalam acara tersebut dihadirkan pula Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jurnalis Najwa Shihab. Ketika berbicara mengenai role model dalam karier, keduanya pun kompak menunjuk orangtua mereka. Dari cerita keduanya terbukti jika orangtua memang bisa sangat mempengaruhi kesuksesan seorang anak.

Baca Juga: Pesan Najwa Shihab untuk Wanita yang Suka Merendahkan Diri Sendiri

"Abi sudah belajar agama selama 60 tahun tapi tidak pernah menganggap dirinya tahu segalanya. Saya selalu mau belajar kerendahan hati abi. Mama selalu mendorong saya ikut lomba. Saya didorong ikut lomba puisi, jadi ketua Osis, didorong untuk berani punya cita-cita. Saya selalu merasa di-empower dan diberi semangat untuk mengambil keputusan sendiri," ungkap anak dari pemuka agama Quraish Shihab itu.

Begitu juga dengan Sri Mulyani. Mantan Managing Director World Bank itu selalu melihat ibunya yang bisa melakukan berbagai peran secara mulus.

"Saya juga melihat dia menulis tesis dan salat malam, semuanya dilakukan dengan mulus," kata Sri Mulyani. (ami/hst)