5 Hal yang Bisa Anda Lakukan Saat Bos Mendadak Resign
Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 03 Jun 2016 07:08 WIB
Jakarta
-
Sebagai pimpinan, bos menjadi sosok yang paling diandalkan dan dihormati dalam sebuah tempat kerja. Ketika atasan itu mengundurkan diri tentu para rekan akan merasa kehilangan. Terlebih jika orang tersebut punya gaya kepemimpinan yang membuat bawahannya menjadi nyaman dan berkembang. Lalu bagaimana jika bos mendadak resign? Jangan lama-lama meratapi atau terlalu mengkhawatirkan nasib karier Anda ke depannya. Ini lima hal yang bisa Anda lakukan:
1. Urus Diri Sendiri
Saat bos mendadak resign, hindari bersikap panik sampai ingin ikut pindah kerja. Jangan pula mengambil kesimpulan bahwa keputusan atasan itu akan berpengaruh buruk terhadap karier Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mengurus diri sendiri agar tidak terbawa stres atau sakit karena berita tersebut. Meski berat, coba hadapi masalah itu dengan anggun dan profesional.
2. Bertanya
Keputusan bos untuk mengundurkan diri biasanya tidak diambil dengan main-main. Daripada menduga-duga berbagai macam alasan yang melatarbelakanginya, sebaiknya tanyakan saja langsung pada atasan. Dengan mengetahui penyebab sebenarnya, diharapkan Anda bisa lebih merelakan dan melanjutkan hidup dengan tenang. Apalagi jika Anda menduga hal tersebut berkaitan dengan masalah di tempat kerja.
3. Buat Rencana Cadangan
Jika mamang pengunduran diri bos berkaitan dengan hal buruk di kantor Anda, tak ada salahnya membuat rencana cadangan. Misalnya dengan menyiapkan resume untuk melamar di perusahaan baru. Mungkin saja momen itu juga menjadi pertanda Anda perlu mencari pekerjaan lain yang lebih baik.
4. Melangkah Jadi Pemimpin
Kehilangan atasan mungkin cukup menyedihkan. Namun mungkin saja hal tersebut merupakan momen Anda untuk melangkah dan menggantikannya paling tidak untuk sementara. Disarankan agar Anda meminta saran dan rekomendasi dari bos lama terutama terkait proyek-proyek yang belum terselesaikan.
"Jika kamu mendapat lampu hijau, kamu siap untuk memimpin dan berkolaborasi dengan kolegamu untuk menentukan area mana yang merupakan prioritas dan kamu bisa mengurusnya," kata pelatih karir Mashaal Ahmed. kepada Dailyworth
5. Ajukan Promosi
Selain mengambil kendali kepemimpinan, hal tersebut juga bisa dijadikan momen untuk mengajukan promosi. "Tunjukan kalau kamu adalah bagian penting dalam kesuksesan tim dan tunjukkan rencanamu untuk meningkatkan fungsionalitas dan produkitvitas," ungkap Michele Mavi selaku direktur perekrutan Atrium Staffing. (ami/ays)
1. Urus Diri Sendiri
Saat bos mendadak resign, hindari bersikap panik sampai ingin ikut pindah kerja. Jangan pula mengambil kesimpulan bahwa keputusan atasan itu akan berpengaruh buruk terhadap karier Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mengurus diri sendiri agar tidak terbawa stres atau sakit karena berita tersebut. Meski berat, coba hadapi masalah itu dengan anggun dan profesional.
2. Bertanya
Keputusan bos untuk mengundurkan diri biasanya tidak diambil dengan main-main. Daripada menduga-duga berbagai macam alasan yang melatarbelakanginya, sebaiknya tanyakan saja langsung pada atasan. Dengan mengetahui penyebab sebenarnya, diharapkan Anda bisa lebih merelakan dan melanjutkan hidup dengan tenang. Apalagi jika Anda menduga hal tersebut berkaitan dengan masalah di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika mamang pengunduran diri bos berkaitan dengan hal buruk di kantor Anda, tak ada salahnya membuat rencana cadangan. Misalnya dengan menyiapkan resume untuk melamar di perusahaan baru. Mungkin saja momen itu juga menjadi pertanda Anda perlu mencari pekerjaan lain yang lebih baik.
4. Melangkah Jadi Pemimpin
Kehilangan atasan mungkin cukup menyedihkan. Namun mungkin saja hal tersebut merupakan momen Anda untuk melangkah dan menggantikannya paling tidak untuk sementara. Disarankan agar Anda meminta saran dan rekomendasi dari bos lama terutama terkait proyek-proyek yang belum terselesaikan.
"Jika kamu mendapat lampu hijau, kamu siap untuk memimpin dan berkolaborasi dengan kolegamu untuk menentukan area mana yang merupakan prioritas dan kamu bisa mengurusnya," kata pelatih karir Mashaal Ahmed. kepada Dailyworth
5. Ajukan Promosi
Selain mengambil kendali kepemimpinan, hal tersebut juga bisa dijadikan momen untuk mengajukan promosi. "Tunjukan kalau kamu adalah bagian penting dalam kesuksesan tim dan tunjukkan rencanamu untuk meningkatkan fungsionalitas dan produkitvitas," ungkap Michele Mavi selaku direktur perekrutan Atrium Staffing. (ami/ays)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
7 Gaya Davina Karamoy Saat Olahraga, Kini Ramai Jadi Sorotan
2
6 Zodiak yang Paling Jago Menyembunyikan Perasaan, Terlihat Baik-Baik Saja
3
Lay EXO Minta Maaf Batal Ikut Fan Meeting, Ini Alasannya Pulang ke Cina
4
Most Pop: Malam Pertama Gagal, Istri Minta Cerai 3 Hari Setelah Menikah
5
Momen Haru Taeyong NCT Pulang Wajib Militer, Disambut Pelukan Ayah Ibunya
MOST COMMENTED











































