Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Riset: Kompetisi Kerja Antar Wanita Lebih Panas & Bisa Bahayakan Karier

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 15 Apr 2016 07:40 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Kompetisi antar pekerja tentu sudah biasa terjadi dalam sebuah perusahaan. Namun bila pegawai dalam kantor kebanyakan wanita, persaingan bisa semakin panas. Sebuah studi terbaru mengungkapkan demikian. Penelitian yang dilakukan University College London tersebut mengungkap jika wanita yang berkompetisi terlalu serius dengan wanita lain bisa membahayakan kariernya sendiri.

Riset tersebut menyatakan karyawati menghadapi persaingan kerja sesama wanita lebih negatif dibandingkan dengan pria. Hal itu didorong perbedaan nilai budaya dalam kelompok pertemanan mereka yang lebih menghargai keselarasan dan persamaan antar anggota. Dengan kata lain kebanyakan wanita menginginkan posisi yang sejajar tanpa harus ada yang mencoba jadi teratas.

Mereka juga menganggap jika persaingan adalah sesuatu yang melanggar aturan. Sementara untuk pria, kompetisi dan peningkatan jabatan adalah sesuatu yang sehat dan lumrah serta menjadi bagian dari pekerjaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain lebih ketat, persaingan sesama wanita bisa menjadi tidak sehat karena dapat merusak karier dan hubungan di antara mereka. Karena berkompetisi, para karyawati bisa terisolasi atau dikucilkan sehingga menghambat perkembangan kerja karyawati tersebut. Padahal kesuksesan sebuah tim penting dibangun dari komunikasi antar sesama anggotanya.

Sun Young Lee selaku asisten profesor di University College London pun menyetujui hasil riset yang dilakukan pada 797 partisipan ini. Young Lee mengaku sudah bekerja dengan banyak orang di dunia dan melihat wanita memang kerap menghadapi kompetisi yang terlalu serius daripada pria. Survei ini pun mendukung pandangannya.

"Para bos perlu bersikap waspada bahwa struktur kompetisi karier yang efektif untuk pria mungkin bisa merugikan wanita. Pada saat yang bersamaan, wanita juga harus sadar bahwa berkompetisi terlalu serius bisa menghambat mereka untuk mencapai posisi pemimpin," kata Young Lee. (ami/hst)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads