Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

6 Cara Menghadapi Adu Argumen dengan Rekan atau Bos di Tempat Kerja

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 24 Jun 2015 19:09 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Tidak selamanya Anda bisa berdamai dengan rekan atau atasan. Pasti ada kalanya timbul ketidaksepakatan dalam suatu hal sehingga menimbulkan konflik yang memicu perbedatan. Adu argumen sebenarnya tidak selalu berdampak negatif. Hal tersebut kadang diperlukan agar tim menjadi lebih kuat.

Bersikeras dalam mempertahankan argumen mungkin akan memperlihatkan bahwa Anda adalah orang yang tidak mau mengalah. Namun bila Anda yakni bahwa pendapat Anda benar, tak ada salahnya untuk mempertahankan. Agar Anda tidak tampak seperti orang yang congkak namun bisa tetap memenangkan perdebatan, perhatikan enam tipsnya berikut ini:

1. Paparkan Masalah dengan Jelas
Dikutip dari situs Refinery 29, wanita sering mengalah ketika terlibat dalam perdebatan di tempat kerja. Sebagian dari mereka merasa takut dianggap menyebalkan. Sebenarnya wanita bisa memenangkan adu argumen tanpa terkesan galak. Yakni dengan memaparkan masalah secara jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak konflik yang timbul karena kita tidak membicarakan hal yang sama dari awal. Jika kamu tahu bahwa kamu sama-sama fokus pada tujuan yang sama, memecahkan masalah akan lebih mudah dilakukan," kata profesor Harvard Business School, Linda Hill.

2. Anggap Argumen Sebagai Pembelajaran
Jika Anda ingin mempertahankan sebuah argumen, jangan anggap perdebatan tersebut sebagai sesuatu yang harus dimenangkan. Anggaplah konflik tersebut sebagai sebuah pembelajaran untuk mendapatkan solusi. Untuk itu, mintalah orang tersebut menjelaskan pendapat mereka secara jelas. Siapa tahu, opini dari rekan atau atasan yang bersangkutan ada benarnya.

3. Sampaikan Pandangan
Walaupun Anda tidak disarankan untuk berusaha memenangkan perbedatan, Anda harus tetap mempertahankan pendapat jika memang dirasa benar. Untuk itu, sampaikan sudut pandang Anda dengan jelas pula. Pastikan bila opini Anda bukan tidak terkensan seperti menyerang rekan atau atasan secara personal namun demi kebaikan perusahaan.

4. Minta Saran Pihak Ketiga
Konflik sering terjadi karena perbedaan pendapat dan cara pandang. Maka dari itu, mintalah opini orang-orang yang tidak terlibat dalam argumen tersebut. Siapa tahu mereka bisa melihat permasalahan dengan lebih rasional sehingga solusi bisa cepat terpecahkan.

5. Bela yang Lain
Orang yang ingin selalu menang biasanya tidak senangi rekan-rekan. Sehingga saat berdebat, para kolega memiliki keinginan untuk menjatuhkannya. Untuk itu, ada baiknya agar Anda bersikap netral dan tidak terlalu agresif di keseharian. Supaya tidak tampak egois, sesekali bela lah rekan lain yang sedang berargumen. Namun jangan melakukan dengan penuh kepalsuan tapi memang karena setuju dengan pendapatnya.

6. Mundur Saat Suasana Memenas
Ketika perdebatan menjadi terlalu panas, ada baiknya untuk tidak terlalu memaksakan pendapat. Bila memang Anda merasa benar, mundurlah sejenak agar tidak terlihat terlalu agresif. Jika ada kesempatan untuk menjelaskan dengan pikiran yang lebih jernih, berargumentasilah secara lebih tenang dan baik-baik.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads