Sejarah Kelam Cincin Tunangan, Dulu Jadi Simbol Kontrak dan Kepatuhan
Cincin tunangan dikenal sebagai lambang cinta sejati dan janji untuk sehidup semati, sebelum pasangan melangkah ke pernikahan. Ternyata, ribuan tahun lalu, cincin ini menyimpan sejarah kelam.
Para sejarawan meyakini cincin tunangan pertama kali muncul di Romawi Kuno sekitar tahun 200 SM. Saat itu, cincin bukanlah simbol cinta, melainkan tanda perjanjian hukum atau bukti kepatuhan.
Para wanita di masa Romawi Kuno mengenakan cincin tunangan yang terbuat dari batu api, tulang, gading, perunggu, atau besi. Belum ada kilauan berlian menghiasi jari-jari mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gemological Institute of America (GIA), saat itu cincin tunangan dipakai untuk menandakan kontrak bisnis atau menegaskan cinta dan kepatuhan seorang perempuan kepada pria. Menariknya, cincin Romawi ini rupanya terinspirasi dari cincin yang dikenakan para Firaun Mesir, yang desainnya mencerminkan bentuk matahari dan bulan-dua elemen yang dipuja dalam kebudayaan Mesir.
Makna cincin tunangan bergeser pada 850 M, ketika Paus Nicholas I menyatakan bahwa cincin tunangan menjadi simbol niat seorang pria untuk menikahi pasangannya.
Pada abad ke-16, para wanita yang sudah menikah biasa mengenakan cincin gimmel, yaitu cincin yang terdiri dari dua atau lebih lingkaran yang dapat digabung menjadi satu. Kala itu, pasangan yang bertunangan akan masing-masing mengenakan satu lingkaran, lalu pada saat upacara pertunangan, semua lingkaran cincin digabungkan dan dikenakan sang pengantin wanita sebagai simbol pernikahan.
Menurut Cape Town Diamond Museum, catatan pertama tentang cincin tunangan berlian muncul pada 1477. Saat itu, Archduke Maximilian dari Austria melamar Mary of Burgundy dengan cincin berlian. Namun, meskipun momen ini dianggap sebagai 'kelahiran' cincin tunangan berlian, butuh waktu berabad-abad hingga tradisi ini benar-benar menjadi tren yang meluas di masyarakat.
Ternyata, tidak semua orang menyukai konsep cincin tunangan. Pada pertengahan abad ke-17, kaum Puritan di Inggris menolak penggunaan cincin tunangan. Mereka menganggap cincin sebagai lambang keterikatan pada pihak gereja atau bahkan dianggap tidak religius. Bagi kaum Puritan, mengenakan perhiasan apa pun dianggap sebagai dosa.
Pandangan ini mereka bawa hingga ke Amerika saat masa kolonisasi. Alih-alih memakai cincin tunangan atau cincin kawin, para Puritan justru menggunakan thimble (pelindung jari saat menjahit). Setelah menikah, para pengantin wanita memotong bagian bawah thimble tersebut dan mengenakannya sebagai cincin kawin.
Cincin tunangan kembali populer berkat Ratu Victoria dari Inggris. Meski sempat kehilangan pamor pada paruh akhir milenium, Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha memberikan Ratu Victoria cincin tunangan yang sangat istimewa pada 1839.
Cincin tersebut berbentuk ular, terbuat dari emas 18 karat, dengan mata dari batu ruby, zamrud hijau besar di bagian tengah (yang juga merupakan batu kelahiran sang ratu), dan mulutnya dihiasi berlian. Bisa dibilang, 'ular' ini sukses memikat hati sang ratu dan masyarakat, hingga akhirnya berperan besar dalam kebangkitan popularitas cincin tunangan sebagai lambang cinta sejati yang kita kenal hingga sekarang.
(hst/hst)
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Detail Gaun Pernikahan Brisia Jodie, Konsep Royal Wedding ala Kate Middleton
Bikin Haru, Kisah di Balik Hutan Gitar Raksasa yang Dibuat Petani Untuk Istri
Viral Verificator
Viral Pernikahan Unik Gen Z: Dekor DVD Bekas, Menu Kaki Lima
Pasangan Ini Sewa Piramida di Mesir Demi Wujudkan Dream Wedding
Kisah Haru Pasangan Menikah di RS, Pengantin Pria Sakit Kanker
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu











































