Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

96% Pasangan Stres Saat Merencanakan Pernikahan, Ini 5 Cara Mengatasinya

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 03 Feb 2023 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Love Language: Acts of Service
Foto: Getty Images/iStockphoto/Casper1774Studio
Jakarta -

Merencanakan pernikahan tidak jarang membuat banyak calon pengantin stres. Keinginan untuk membuat hari pernikahannya sesempurna mungkin menjadi pemicu terbesar yang membuat mereka frustasi.

Berdasarkan survey yang dilakukan Zola, situs khusus persiapan pernikahan, sebanyak 96 persen pasangan stres dengan persiapan pernikahan. Survey yang dilakukan terhadap 500 pasangan bertunangan atau pengantin baru ini juga mengungkap 40 persen pasangan merasa merencanakan pernikahan sangat menegangkan.

Sementara 70 persen pasangan menganggap perencanaan pernikahan lebih menegangkan dibandingkan peristiwa besar lainnya dalam hidup, misalnya mencari pekerjaan baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilustrasi Pasangan Suami IstriIlustrasi pasangan. Foto: Getty Images/iStockphoto

"Pernikahan merupakan transisi hidup untuk semua orang yang terlibat. Dan dengan adanya transisi ini datanglah pergeseran identitas serta rasa kehilangan akan siapa diri Anda sebelumnya," kata terapis pernikahan Landis Bejar, menjelaskan penyebab banyak pasangan stres jelang menikah, seperti dikutip dari Brides.

Dia melanjutkan, "Sementara itu, semua ini terjadi saat mata semua orang tertuju pada Anda, Anda menghabiskan banyak uang, dan Anda diharapkan menjadi orang yang paling bahagia. Puncak dari semua keadaan ini membuat perencanaan pernikahan menjadi pemicu stres, memperburuk dinamika keluarga yang sudah tegang, perasaan terluka, dan konflik."

ADVERTISEMENT

Ketegangan dan stres menjelang hari pernikahan memang sulit dihindari. Tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Para pakar pun membagikan tips agar kamu tetap tenang dan tak emosional saat merencanakan pernikahan.

1. Tetapkan Prioritas

Sering kali calon pengantin dibuat stres dengan detail pernikahan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Misalnya bunga apa yang harus dipakai untuk dekorasi, tema warna, dekorasi peralatan makan, hiasan meja-kursi, dan sebagainya.

Pakar perencanaan pernikahan Michelle Leo Cousins menyarankan kamu untuk menetapkan prioritas. Fokus terlebih dahulu pada hal-hal paling penting yang membuat pernikahan kamu jadi pernikahan impian. Konsisten mengecek apakah elemen-elemen yang esensial sudah terpenuhi, baru memikirkan hal lebih detail.

"Dengan menempatkan banyak bagian penting tersebut tepat di awal proses perencanaan, Anda akan menghindari banyak tekanan di tengah jalan. Selain itu juga mencegah pengeluaran berlebihan untuk hal-hal yang tidak begitu penting," tambahnya.

Boyfriend and girlfriend are arguing on the couch. Angry woman is yelling at her boyfriend.Ilustrasi pasangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Boris Jovanovic

2. Komunikasi

Menjalin komunikasi tidak hanya dengan pasangan, tapi juga orangtua. Menurut survey, 53 persen calon pengantin mengatakan orangtua adalah penyebab utama mereka mengalami stres, sementara 33 persen adalah calon mertua.

Jika orangtua kamu ikut membiayai pernikahan maka mereka juga akan merasa berhak untuk mengatur bagaimana acara akan berjalan. Setiap kepala tentu punya bayangan sendiri tentang jalannya pernikahan maka hal paling penting untuk menghindari stres adalah menjalin komunikasi yang baik.

"Komunikasi adalah segalanya! Begitu banyak argumen keluarga yang bermuara pada kurangnya atau miskomunikasi - kita mengasumsikan perasaan dan niat orang, dan kita membiarkannya mengendap di pikiran kita," ujar Landis.

Komunikasi yang intens akan menyamakan persepsi dan meminimalisir perbedaan pendapat dalam perencanaan pernikahan. Maka tidak ada salahnya melibatkan dan meminta pendapat terlebih dahulu dari orangtua kamu.

3. Siapkan Rencana B

Akan ada hal-hal yang terjadi di luar kendali, misalnya saja cuaca. Maka dari itu bersiaplah untuk menghadapi skenario terburuk apa pun. Mempertimbangkan rencana B akan membantu kamu mengatasi stres jika - dan ketika - ada yang tidak beres.

"Ingatlah bahwa Anda tidak harus menyukai semuanya untuk menikmati prosesnya secara umum. Tidak apa-apa untuk mengakui bahwa beberapa hal ada yang payah ada pula yang menyenangkan. Pertunangan dan perencanaan pernikahan pada dasarnya adalah keadaan sementara, jadi ketika keadaan menjadi sulit, ingatlah itu tidak selamanya," saran Landis.

4. Curi Waktu untuk Menyenangkan Diri

Tak peduli betapa repot dan stres saat merencanakan pernikahan, sempatkanlah untuk menyenangkan dan menenangkan diri. Bisa dengan melakukan berbagai aktivitas yang kamu sukai atau menyantap makanan favorit.

Lakukan kegiatan yang menyenangkan secara rutin, misalnya satu atau dua kali seminggu, untuk menjaga pikiran tetap 'waras'. Usahakan kegiatan yang kamu lakukan meliputi lima hal utama yakni fisik, emosional, spiritual, sosial dan profesional.

Apa saja aktivitas yang sekiranya membantu pikiran tetap tenang selama merencanakan pernikahan? Bisa dengan dengar musik, nonton konser, nonton film, fitnes, yoga, meditasi, pijat atau spa.

5. Kencan Bersama Pasangan

Perencanaan pernikahan tak jarang membuat hubungan antara kedua calon pengantin justru jadi renggang. Sebanyak 43 persen pasangan mengaku sering bersitegang karena hal tersebut.

Responden mengatakan penyebab stres paling banyak berasal dari perbedaan pendapat tentang detail pernikahan. Diikuti oleh masalah dengan keluarga dan teman, dan ketika pasangan mereka tidak membantu perencanaan atau tidak melakukan sesuatu tepat waktu.

Ketika ketegangan seperti ini terjadi, pikirkanlah kembali alasan kenapa kamu menikahi orang tersebut. Sempatkan waktu untuk pergi kencan dan mengenang kembali masa-masa pacaran. Dengan begitu semua akan kembali kepada tempatnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads