Kisah Suami Meninggal karena Sedih, Istrinya Jadi Korban Penembakan Texas
Jumat, 27 Mei 2022 15:15 WIB
Penembakan brutal yang terjadi di sebuah SD di Texas, AS menewaskan seorang guru bernama Irma Garcia. Selain murid dan sesama guru, kepergian tragis wanita yang mengajar di kelas empat itu tentu juga meninggalkan luka dalam bagi keluarganya. Sang suami, Joe Garcia, dilaporkan meninggal dunia dua hari setelah istrinya ditembak karena terlalu sedih.
Joe Garcia tiba-tiba pingsan dan meninggal pada Kamis, (26/5/2022) dua hari setelah istrinya tewas ditembak di Robb Elementary School. Dilansir CNN, pria empat anak itu tewas karena serangan jantung. Keluarga mengatakan Joe pergi setelah merasakan kehilangan mendalam atas kematian istrinya yang tewas di tangan remaja 18 tahun, Salvador Ramos.
Kematian Joe Garcia dikonfirmasi oleh keponakan Irma yang mengunggah penggalangan dana di GoFundMe. Selagi meminta netizen mendoakan Joe dan Irma, ia juga meminta donasi untuk keluarga yang ditinggalkan.
"Tolong doakan keluarga kami. Aku percaya Joe meninggal karena patah hati dan kehilangan cinta dalam hidupnya selama 25 tahun terlalu sulit untuk dihadapi," tulis sepupu mereka, Debra Austin di GoFundMe.
Joe dan Irma yang menikah setelah berpacaran di bangku SMA disebut sebagai pasangan berhati mulia. "Tuhan, tolong keluarga kami, suami tanteku meninggal pagi ini karena serangan jantung di rumah, dia sekarang bersama istrinya, mereka adalah orang yang akan membuat siapapun merasa dicintai, mereka punya hati yang paling tulus, aku mencintaimu tia dan tio tolong tetap bersamaku di setiap langkahku," tulisnya di Twitter.
Uang dari kampanye GoFundMe yang dibuat Debra rencananya akan digunakan untuk ank-anak Joe dan Irma Garcia. Awalnya Debra berniat membuat penggalangan dana itu untuk Irma tapi beberapa hari kemudian suaminya juga ikut meninggal. Karena itu, anak-anak mereka sangat membutuhkannya. "Uangnya akan digunakan untuk keperluan yang dibutuhkan untuk pendidikan masa depan anak-anak mereka dan kebutuhan keluarga lainnya,"
Irma Garcia sendiri sudah menjadi guru selama 23 tahun. Ia disebut sebagai pengajar yang baik dan penyayang kepada murid-muridnya dan meninggal karena melindungi mereka ketika penembakan terjadi. "Dia mengorbankan dirinya untuk melindungi anak-anak di kelas. Dia adalah seorang pahlawan," tulis Debra.
(ami/ami)