Liputan Khusus Menikah Online

Viral Pengantin Sendirian di Pelaminan, Nikah Online karena Suami Corona

Gresnia Arela Febriani - wolipop

Senin, 11 Okt 2021 11:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

KIsah viral pasangan yang menikah secara virtual.

Foto: Dok. pribadi Diya Putri Yunita.

Yogyakarta -

Pasangan Diya Putri Yunita dan Wibisono Pangestu viral karena menggelar pernikahan online. Mereka terpaksa menikah virtual karena Wibisono terpapar virus Corona dan harus isolasi mandiri.

Kisah tersebut awalnya dibagikan oleh sang MUA pengantin, lewat akun TikToknya @intandiahkurniasari. Dalam video tersebut nampak pengantin wanita sedang berbincang dengan pengantin pria lewat layar monitor.

"Couple pengantin tertabah 2021 #fyp #mua #makeup. Wedding virtual CPP H+3 dinyatakan positif COVID-19. Dan harus isolasi mandiri sedangkan semua sudah dipersiapkan termasuk WO, catering, MUA, dekorasi, video, dan fotografer," tulis akun TikTok @intandiahkurniasari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intan yang mengunggah video tersebut merupakan makeup artist yang mendadani sang mempelai wanita. Dalam video unggahannya Intan mengatakan pihak keluarga memutuskan tetap melanjutkan acara pernikahan sesuai rencana meskipun mempelai prianya harus isolasi mandiri di rumah karena positif Corona.

Kisah viral pengantin yang menikah secara virtual. Foto: Dok.Tangkap layar akun TikTok @intandiahkurniasari.

Wolipop sudah mewawancarai pengantin wanita Diya Putri Yunita yang kisahnya berdiri sendirian di pelaminan viral. Diya mengatakan suaminya, Wibisono, yang positif Corona saat hari-H pernikahan.

Diya dan Wibisono sudah saling mengenal sejak duduk di bangku SMP. Mereka mulai dekat pada 2016, hingga memutuskan untuk menikah pada Desember 2020. Dan pernikahan itu terwujud pada 1 Agustus 2021.

Diya pun menceritakan pengalamannya saat terpaksa mengadakan acara pernikahan secara virtual karena suaminya positif Corona. Sebelum terpaksa menikah virtual, dia dan Wibisono juga sudah mengganti rencana pernikahan mereka dengan hanya menggelar akad nikah.

"Pernikahan itu sudah kita rancang dari jauh-jauh hari sebelum adanya PPKM. Tapi karena ada peraturan PPKM kami memutuskan untuk acara hanya akad nikah saja ditanggal itu tanpa adanya undangan. Ternyata H-3 suami saya memutuskan untuk antigen karena merasa badannya tidak enak, dan hasilnya positif," kata Diya kepada Wolipop. Kisah viralnya KLIK DI SINI.

Kemudian Diya mengungkapkan pengalamannya menggelar acara pernikahan virtual. Baginya pengalaman itu akan dikenangnya seumur hidup.

"Pengalaman menikah virtual ya, menurut kami itu pengalaman yang luar biasa. Karena mungkin hal itu masih jarang dijumpai. Saat kami memutuskan untuk menikah dengan seperti itu pun kami masih bertanya-tanya "memang bisa," kenang Diya takjub, Jumat (8/10/2021).

Seperti apa kesulitan saat mengadakan acara pernikahan virtual? Klik halaman selanjutnya....

Kesulitan Menikah Online

Diya menuturkan acara pernikahannya pada tanggal 1 Agustus 2021, digelar di Dapur Semar, Wates Kulonprogo, Yogyakarta. Untuk menggelar acara tersebut yang membuatnya kesulitan adalah saat harus mengubah konsep pernikahan secara mendadak.

"Kesulitannya bukan di pernikahan virtualnya. Tetapi pada saat itu kami perlu menyiapkan kembali syarat-syarat dan mengubah semua konsep wedding yang sudah disusun," ungkap Diya.

Wanita 25 tahun itu menyampaikan jika Wibisono terpapar Corona H-3 menjelang hari akad nikah. Sebelumnya sang suami sudah dijadwalkan untuk hadir di KUA. Namun karena Wibisono terinfeksi Corona, pihak KUA menyarankan untuk mempelai pria diwakilkan.

"Karena calon pengantin pria (CPP) positif COVID-19, dari pihak KUA menyarankan untuk CPP diwakilkan. Jadi saat itu kami harus mencari wakil dan memenuhi syarat-syarat lain lagi," tambahnya.

Setelah kedua belah pihak keluarga berdiskusi, keluarga Diya dan Wibisono memutuskan untuk menikah secara agama terlebih dahulu di mana saat akad nikah calon pengantin pria diwakilkan. Dan saat ijab kabul berlangsung tanpa melakukan sentuhan fisik (tanpa jabat tangan).

"Pembacaan ijab qobulnya dari pihak calon pengantin pria (CPP) diwakilkan oleh saudara laki-laki dari pihak CPP dengan teks yang diucapkan pun berbeda dari teks ijab qobul pada umumnya. Dan calon pengantin pria menyaksikan proses pembacaan ijab qobul via Goggle Meet," ujar Diya lagi.

KIsah viral pasangan yang menikah secara virtual. Foto: Dok. pribadi Diya Putri Yunita.

Kelebihan dan Kekurangan Menikah Virtual

Diya mengatakan pastinya dirinya merasa sedih dan menangis karena Wibisono tak ada di sampingnya saat hari pernikahan mereka. Sang suami pun merasakan kesedihan yang sama.

"Sebagai laki-laki pasti ingin dia sendiri yang mengucapkan qobulnya di hadapan wali saya. Tapi ya kami sama-sama menguatkan. Sebelumnya kami juga mencari jawaban dari beberapa ahli agama," tuturnya.

Wanita yang tinggal di Wates Kulonprogo, Yogyakarta itu mengungkapkan kelebihan dan kekurangan mengadakan acara pernikahan virtual.

"Untuk kelebihan dari menikah virtual, ya menikah itu kan adalah ibadah. Alhamdulillah dengan metode ini kami bisa menyegerakan ibadah yaitu menikah," terangnya.

"Dan untuk minusnya, ya pernikahan kami tidak seperti pernikahan pada umumnya. Jadi kadang kalau lihat pernikahan orang-orang bisa begitu sempurna, agak nyesek gitu sampai sekarang pun kami masih belajar untuk ikhlas," imbuhnya.

Diya bersyukur karena suaminya kini sudah sembuh dari Corona dan kembali sehat. Dia sendiri pun sempat terpapar virus Corona tidak lama setelah hari pernikahannya. Dan kini juga sudah sembuh.

"Alhamdulillah saat ini kabar suami sehat. Kami bertemu saat itu tanggal 20 Agustus 2021. Suami saya selesai isoman tanggal 11 Agustus 2021, tetapi saya terpapar COVID-19 juga dari tanggal 5 Agustus dan isoman sampai 19 Agustus 2021," jelasnya.

Di akhir wawancara, Diya menyebutkan tips bagi kamu yang terpaksa menggelar acara pernikahan virtual. "Tipsnya, siapkan hati untuk ikhlas dan kuat karena momen pernikahan itu kan tidak bisa diulang lagi. Jadi jika memang ingin melakukan pernikahan virtual harus memantapkan hati," pungkasnya.

(gaf/eny)