Bule Italia Menikahi Wanita Indonesia, Jadi Mualaf Setelah Ikut Puasa Ramadan

Tak ada satu orang pun yang mengetahui bagaimana cinta sejatinya itu akan datang. Bisa di mana pun dan kapan pun, di saat waktu yang tak terduga.

Seperti kisah Riska Yunita yang menikah dengan bule asal Italia, Victor Mendez. Dua sejoli ini jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu di Bandar Udara Internasional Changi, Singapura.

"Saya ketemuannya di airport Singapura. Jadi saya sedang bekerja dan ingin meeting dengan klien. Terus saya lagi duduk di coffeshop sambil buka laptop persiapan meeting. Tidak lama saya melihat seorang pria dari jauh. Tiba-tiba dia bertanya sesuatu, basa-basi. Intinya kita ngobrol dan tukeran nomor telepon. Dia pertama kali datang ke Singapura untuk liburan," kata Rizka saat di wawancara oleh Wolipop, Jumat (4/9/2020).

[Gambas:Youtube]

Sejak mengobrol itu, Riska dan Victor sudah merasa saling cocok. Namun keduanya tidak bisa lama bertemu karena Riska harus kembali ke Indonesia untuk bekerja. Untungnya Victor cukup lama liburan di Singapura. Pria tersebut pun mengajak Riska untuk datang ke Singapura bertemu lagi dengannya, sebelum dia kembali ke tempatnya menetap yaitu di London.

"Pas saya ke Singapura, dia nembak saya di situ. Akhirnya langsung LDR, dia di London dan saya di Jakarta," ujar Riska.

Sembilan bulan pacaran, Victor melamar Riska. Dia pun memutuskan menjadi mualaf sebelum menikahi wanita idamannya itu. Keduanya menikah pada 8 November 2016 di Jakarta. Victor dan Riska memakai busana adat Jawa di hari pernikahan mereka.

"Kita sengaja pakai baju adat. Kita pakai pakai baju adat Jawa, pakai dodot biar lebih tradisional. Dia sangat tertarik dengan budaya baru," kata Riska dengan ramah.

Riska Yunita (kanan), Victor Mendez (kiri) dan WIliam (tengah). Foto: Dok. pribadi Riska Yunita.

Perjalanan Mualaf Victor

Riska mengungkapkan Victor masuk Islam pada 4 September 2016. Sang suami yang bekerja di sebuah hotel memeluk Islam setelah selama 30 hari penuh menemani Riska menjalani puasa Ramadhan di London.

"Dia juga ikutan puasa, karena dia sudah tahu Islam. Kebetulan manajernya di hotel orang Islam. Akhirnya saya cerita sedikit soal Islam dan dia ikut-ikutan puasa, menemani saya," tuturnya.

Riska mengatakan momen Victoria menjadi mualaf itu terjadi ketika dia akan kembali ke Indonesia. Victor meminta bantuannya untuk mencarikan masjid di London untuk dia menjadi mualaf. Keinginan Victor itu membuat Riska kaget.

"Saya pribadi punya mantan orang asing dan non muslim. Saya tidak pernah memaksa untuk pindah ke agama saya. Intinya saya kaget dan senang ini kok inisiatif masuk muslim? Apalagi dia ini kan campuran Italia, religius sekali. Dia ini semakin saya tahu open minded banget, dia itu berpikir dari segala arah. Dia itu menerima banyak perbedaan," kata wanita kelahiran 1986 itu.

Riska Yunita (kiri), Victor Mendez (kanan) dan WIliam (tengah). Foto: Dok. pribadi Riska Yunita.

Berdasarkan penuturan Victor, yang Riska ketahui, suaminya itu banyak mengenal Islam melalui manajer hotelnya yang muslim. Dan setelah dia melihat Riska menjalani salat dan puasa, Victor merasa agama Islam ternyata mudah.

"Pas ketemu saya, dia mikir kok ternyata Islam lebih mudah karena dia puasa dan salat. Dia melihat saya salat, saya memang belum berhijab, tapi saya mengamalkan semua ibadah saya, salat lima waktu dan puasa itu kan wajib. Suami itu melihat saya yang tekun melaksanakan ibadah dan di sisi lain pikiran dia terbuka," ujarnya.

Victor juga merasa jika dia menjadi muslim, hal itu akan lebih mudah mendekatkannya dengan Riska. "Jadi memang ada faktor dia mencintai saya, makanya dia memutuskan untuk pindah agama. Poinnya kalau saya yang pindah ke agamanya dia, dia kan juga bukan orang yang religius. Jadi dia berasa nggak ada sesuatu yang bisa diajarkan, tapi kalau misalnya dia pindah, karena saya menjalankan ibadah, jadi dia berharap, saya bisa mengajarkan dia," tambahnya.