Tertega! Wanita Thailand Ini Nikahi 12 Pria Hanya Untuk Mengeruk Mas Kawin

Thailand - Menikah seringkali dianggap sebagai salah satu upaya bagi setiap pasangan untuk menentukan tujuan akhir dalam hubungan asmara dan hidup bahagia. Tapi, bagaimana jadinya jika momen suci dan sakral ini dijadikan alasan dalam melakukan suatu tindak penipuan dan kejahatan?

Seorang wanita asal Thailand ini telah menikahi setidaknya 12 pria selama enam tahun terakhir dan selalu melarikan diri setelah membawa uang mas kawin yang diterimanya. Polisi setempatpun tengah memburu wanita yang dikenal dengan nama Jariyaporn Nammon Buayai karena telah menipu dan mengeruk sekitar Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar.

Foto: Facebook

Dilansir Coconuts Bangkok, setiap menikah, Jariyaporn mengambil uang dan aset milik korban mulai dari THB 50 ribu atau sekitar Rp 20 juta hingga THB 1,2 juta atau setara dengan Rp 480 juta. Wanita berusia 32 tahun ini mulai menikahi pria untuk mengeruk mas kawin pada 2011. Pada semua pernikahannya itu, orangtua Jariyaporn juga hadir dan tampaknya mendukung penipuan yang dilakukan putrinya itu.

Dari penuturan beberapa korban, semua penipuan yang dilakukan Jariyaporn berawal dengan obrolan Facebook dan menghasilkan kencan nyata. Kemudian Jariyaporn meminta orang-orang tersebut untuk berinvestasi dalam bisnis buahnya dan menikahinya. Tapi, beberapa hari setelah pernikahan, ia akan memberitahu pria itu bahwa dirinya harus pergi untuk urusan bisnis dan menghilang.

Foto: Facebook

Salah satu korban pernikahan tersebut adalah, Pirat Puengsuk. Seorang pria yang kehilangan uang mahar Rp 72 juta dan sebuah truck pickup Toyota. Total biaya kehilangan itupun mencapai Rp 480 juta.

Pirat mengungkapkan bahwa dirinya mengenal Jariyaporn pada bulan April tahun ini di Facebook. Setelah dua bulan, ia memutuskan untuk menikahinya dan membayar Rp 72 juta untuk mas kawinnya.

Foto: Facebook

Pria berusia 28 tahun ini juga mengatakan bahwa ia mengagumi Jariyaporn karena wanita tersebut selalu mengirim foto dirinya bekerja di bisnis buah. Karena itu,Pirat dengan cepat memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai sopir transportasi untuk bekerja dengan Jariyaporn dan membangun masa depan bersama.

"Dia menuntut agar saya menikahinya sebelum berinvestasi dalam bisnis bersama, karena itu adalah tradisi keluarganya. Jika kita belum menikah, kita tidak bisa berbisnis," kata Pirat.

Foto: Facebook

Pirat juga menambahkan bahwa ia mempercayai Jariyaporn sepenuh hati. Tapi hanya satu hari setelah pernikahan, sang istrinya meminjam truk Pirat untuk mengambil buah di provinsi lain dan kemudian menghilang bersama kendaraannya itu.

"Saya sangat terluka oleh apa yang terjadi. Saya ingin dia menyerahkan dirinya sendiri dan tidak melakukan ini pada orang lain lagi," tutur Pirat. (agm/agm)