Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tips Menyiapkan Konsep Pernikahan dari Konsultan Wedding Andien

Alissa Safiera - wolipop
Senin, 12 Okt 2015 15:05 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Pinterest
Jakarta - Pernikahan adalah momen seumur hidup, karenanya semua mempelai tentu menginginkan sesuatu yang terbaik di hari besarnya. Di luar penampilan pengantin, ada hal lainnya yang selalu menarik atensi dan jadi perbincangan dalam sebuah pesta, yaitu dekorasi.

Dekorasi tema pernikahan bisa jadi hal krusial. Misalnya saja Anda sudah mempersiapkan gaun pengantin, keluarga dan bridesmaid dengan maksimal. Makanan yang disajikan untuk para tamu juga tidak mengecewakan. Namun ketika dekorasi pesta mulai dari pelaminan hingga detail lainnya tidak harmonis dan padanan warnanya membuat sakit mata, tentu keseluruhan pesta tidak akan maksimal. Lantas, bagaimana cara membuat konsep yang baik untuk diaplikasikan dalam pesta pernikahan?

Menurut seorang konsultan pesta pernikahan, Fradhea dari Airy Design yang pertama perlu dilakukan adalah mencari referensi desain. Anda dan pasangan perlu mengetahui apa yang diinginkan. Walau belum memiliki detailnya, namun sebisa mungkin hindari untuk datang kepada vendor tanpa persiapan apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu ada yang namanya konsep untuk tahu apa yang kita mau. Tema dicari pelan-pelan akan memengaruhi pelaminan sampai undangan. Kalau sama sekali tanpa persiapan jadi bingung nanti, ketika dibuat sama vendor begini, ternyata klien maunya begitu. Itu kan artinya sebenarnya dia tahu apa yang dia mau," tutur wanita yang akrab disapa Dhea saat kelas konsep pernikahan di Bride's Day Out, Grand Indonesia, Sabtu (10/10/2015).

Luangkan waktu untuk mencari referensi, dan mulai menemukan mood warna-warna yang diinginkan. Mudah saja untuk mencarinya saat ini di internet, beberapa referensi yang bisa Anda lihat adalah Instagram dan juga Pinterest.

Warna pertama yang Anda pilih adalah warna yang akan mendominasi pesta setidaknya 60 persen dari dekorasi. Warna kedua adalah warna pendamping yang sama kuatnya dengan warna pertama namun masih terlihat harmonis jika dipadukan bersama.

Sebagai contoh, warna pertama Anda adalah warna kuning cerah. Warna ini bisa Anda pakai untuk baju pengantin, bunga-bunga sebagai dekorasi pesta dan juga undangan. Kemudian pilihan warna pendampingnya adalah hijau tosca yang sama cerahnya dengan kuning tadi. Warna ini akan menjadi campuran dalam warna kuning untuk bagian dekorasi dan juga buket bunga yang dipegang mempelai.

"Warna kedua juga biasanya dipakai untuk menentukan warna baju bridesmaid dan keluarga. Tapi pilih tone warna yang berbeda. Misalnya untuk keluarga adalah hijau tua dan bridesmaid hijau pucat. Warna hijaunya juga ada sedikit di baju pengantinnya, misalnya jadi payet atau di buket bunga ada sentuhan hijau. Kombinasi warna buket bunga juga menyesuaikan dengan detail warna di baju pengantin," tambah konsultan pernikahan yang membantu mengurus dekorasi dalam pernikahan penyanyi Andien.

Terakhir adalah memilih warna penguhubung atau penyeimbang, yaitu warna ketiga. Dhea menyarankan agar pilihan warna ketiga adalah warna netral, misalnya putih, silver atau emas. Warna ketiga biasanya akan diaplikasikan pada pelaminan dan untuk menyeimbangkan dua warna terang sebelumnya.

"Pilihan warna menjadi penting, karena yang tersisa dari sebuah pesta hanyalah foto. Nanti kalau paduan warnanya salah akan membuat sakit mata," ujar wanita lulusan Universitas Pelita Harapan ini.

(asf/asf)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads