Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Laporan dari Bangkok

Foto: Keunikan Suku di Thailand, Berbaju Hitam Hingga Cari Jodoh dengan Main

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 04 Agu 2016 13:29 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Jakarta - Thailand terdiri dari beragam suku. Selain suku asli, terdapat pula suku pendatang. Salah satunya Tai Song Dam yang datang dari Myanmar sekitar 200 tahun lalu. Mereka hadir dengan keunikannya tersendiri, dari makanan hingga gaya berbusana.

Di Thai Song Dam Cultural Center Center yang dikunjungi Wolipop pada Selasa (2/8/2016), turis dapat menyasikan secara langsung keunikan budaya suku tersebut. Seperti apa?

Dua Jam dari Bangkok

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Thai Song Dam Cultural Center Center berada di Provinsi Phetchaburi, Thailand. Letaknya yang dekat dengan perbatasan Myanmar membuat area ini memiliki populasi Thai Song Dam terbesar di Thailand. Lokasi tersebut dapat dicapai melalui perjalanan darat dengan mobil sewaan. Perjalanan memakan waktu sekitar dua jam dari Bangkok.

Rumah Panggung


Penduduk Thai Song Dam tinggal di rumah panggung berbahan kayu dan bambu. Bagian atas adalah area utama rumah, sementara bagian bawah biasanya di manfaatkan untuk berternak.

Serba Hitam


Dalam kesehariannya, penduduk yang sehari-harinya berkomunikasi dengan bahasa rumpun Tai-Kadai ini wajib mengenakan busana serba hitam. Alasannya berkaitan dengan mata pencaharian mereka sebagai petani. Busana berwarna hitam lebih mudah dibersihkan ketimbang berwarna terang. Tidak sepenuhnya hitam, terkadang dihiasi sulaman bermotif geometris dalam palet terang.

Cukup 11 Kancing Saja


Masih percaya dengan hal-hal takhayul, penduduk Thai Song Dam hanya memakai busana dengan kancing yang tidak lebih dari 11 buah. Menurut merek, lebih dari 11 kancing akan mendatangkan petaka. Adapun busana tradisional untuk wanita terdiri dari semacam blouse dan rok bersiluet A. Sementara para pria mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang.

Permainan Cari Jodoh


Saat tertarik dengan seseorang, penduduk Thai Song Dam punya cara tersendiri untuk
mengajaknya kencan. Bukan dengan kata-kata, namun melalui sebuah permainan lempar-tangkap atau dalam bahasa asli disebut yoorn look chung. Sang pria atau wanita cukup
melempar semacam boneka kecil ke sasarannya. Jika sang sasaran menangkap lalu melempar balik tandanya ia menerima ajakan kencan tersebut.

Keramas dengan Air Beras dan Kopi



Penduduk Tai Song Dam, khususnya para wanita, biasanya membilas rambut mereka dengan bahan-bahan alami, seperti air kopi, jeruk nipis, bahkan air sisa pencucian beras. Kopi berkhasiat untuk melindungi rambut dari kerontokan. Sementara air beras membantu mengurangi rambut bercabang, menghilangkan ketombe, merangsang pertumbuhan rambut, serta menjaga rambut tetap berkilau. Namun mereka cukup keramas empat hari sekali agar penyerapan khasiat lebih maksimal. (dng/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads