Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

3 Hal Umum yang Bisa Mempengaruhi Kemampuan Ereksi Pria

wolipop
Selasa, 15 Jul 2014 19:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Masalah disfungsi ereksi mulai menjadi topik perbincangan ketika viagra yang dikenal sebagai 'obat kuat' laris di pasaran pada 1998. Hal itu pun membuat pria dan wanita semakin sadar mengenai masalah seksual ini. Bagi pria, mereka jadi berpikir kapan bisa terkena disfungsi ereksi. Sedangkan wanita menjadi lebih sensitif saat mengetahui pasangannya mengalami disfungsi ereksi. Wanita berpikir ketidakmampuan ereksi itu terjadi karena salah mereka.

Sebenarnya apa yang bisa mempengaruhi kemampuan ereksi pria? Benarkah wanita ikut berperan ketika pria tidak mampu mempertahankan ereksinya? Berikut tiga hal yang dijelaskan pakar seks Ian Kerner dapat mempengaruhi kemampuan ereksi pria:

1. Kecemasan atau Kekhawatiran
Menurut Ian yang menulis buku 'She Comes First: the Thinking Man's Guide to Pleasuring a Woman' itu, hal paling umum yang menyebabkan masalah ereksi, terutama pada pria muda dan sehat, adalah kekhawatiran atau kecemasan pada performa mereka. Budaya yang bisa menyebabkan pria merasa tertekan bahwa mereka harus 'kuat' dan 'ahli.' Pria merasa mereka harus tahu bagaimana cara memuaskan pasangannya setiap kali bercinta. Tekanan inilah yang bisa menyebabkan stres dan membuat mereka sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Masalah Kesehatan
Beberapa masalah kesehatan yang mempengaruhi aliran darah bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Misalnya saja diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol rendah atau terlalu tinggi. Ketika si pria juga memiliki penyakit yang mempengaruhi syaraf, seperti parkinson, diabetes, stroke, operasi prostat, dan salurang kencing, masalah seks serupa dapat dialami.

Gaya hidup yang buruk sehingga mempengaruhi kondisi kesehatan juga mempengaruhi kemampuan pria mempertahankan ereksinya. Pria berisiko mengalami disfungsi ereksi ketika mereka kelebihan berat badan, kurang olahraga, hobi makan junkfood, merokok, minum alkohol berlebihan dan menggunakan obat-obatan.

Mereka yang tengah menjalani pengobatan atas penyakit tekanan darah tinggi atau karena depresi juga termasuk yang berisiko disfungsi ereksi. Kandungan obat-obatan untuk masalah tersebut lah yang membuat pria susah ereksi. Pria yang kecanduan alkohol, rokok dan obat-obatan terlarang memiliki risiko yang sama.

3. Faktor Psikologis
Ada banyak faktor psikologis yang menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi. Faktor-faktor tersebut di antaranya, depresi, stres, gelisah, masalah percintaan dan perubahan besar dalam hidup (kematian, kelahiran anak, kehilangan pekerjaan, perceraian atau bahkan pernikahan).

Disfungsi ereksi karena stres ini telah terbukti melalui penelitian yang dilakukan sebuah perusahaan farmasi pada 2008. Dalam riset itu diketahui 50 persen pria berusia 40-70 tahun mengalami disfungsi ereksi karena stres pada pekerjaannya. Dan yang paling mengkhawatirkan para pria itu tak menyadari bahwa dirinya mengalami stres hingga disfungsi ereksi itu terjadi.

(eny/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads