Berkeliling Kurva Mal The Curve
Anggit Dina Vyatra - wolipop
Senin, 23 Mei 2011 14:21 WIB
Jakarta
-
Ikea sudah, Ikano sudah. Walau belanjaan sudah berat dan kaki semakin lelah, saya masih penasaran untuk menjelajah lebih lanjut ke The Curve.
Masih di komplek perbelanjaan IPC, setelah belanja di Ikea dan sale di Ikano, saya mencari tahu ada apa lagi di seputar Ikano. Dari atrium Ikano, saya naik ke lantai 2. Berjalan memutar seperti kurva setengah lingkaran, saya menemukan jembatan indoor penghubung antara Ikano dan The Curve.
Di jembatan ini banyak sekali pedagang dengan rolling cart. Barang yang dijajakan pun bermacam-macam. Saya jadi ingat dengan jembatan penghubung PIM 1 dan PIM 2.
Banyak pilihan yang ditawarkan di sini. Mulai dari aksesori ataupun sandal lucu. Sayang sekali di jembatan penghubung itu ada beberapa petugas keamanan sehingga saya tidak berani untuk mengambil gambar keramaian di sana.
Begitu menginjakkan kaki di The Curve, saya terpana. Ini mal paling keren di antara semua yang ada di area ini. Sebenarnya agak malu juga saya jalan-jalan di sini. Soalnya saya membawa shopping bag Ikea yang terbuat dari bahan karung itu. Rasanya saya kalah keren sama pengunjung lainnya.
The Curve konsepnya sedikit lebih premium dibandingkan Ikano yang ada di sebelahnya. Justru keragaman setiap mal di area ini saling melengkapi satu sama lain. Bila dibandingkan, menurut saya The Curve lebih mirip dengan Plaza Senayan, sedangkan Ikano lebih mirip dengan Plaza Semanggi.
The Curve juga cukup lengkap dengan adanya toko khusus ibu hamil, lingerie, bahkan elektronik. Yang menarik, di The Curve ada Restoran Bumbu Desa lho! Saya kira resto ini cuma ada di Indonesia.
Sebenarnya di dekat The Curve, lebih tepatnya di belakang Hotel Royal ada Weekend Flea Market atau Pasar Kaget yang bisa dikunjungi. Katanya sih kalau mau cari yang murah dan unik di sini tempatnya.
Sayangnya kunjungan saya kali ini tidak sempat untuk mampir karena hujan lebat yang turun sore itu. Mudah-mudahan lain kali saya bisa mendatangi tempat tersebut.
Waktu menunjukkan pukul 18.00 waktu setempat. Sudah cukup puas rasanya merasakan pengalaman belanja di area Damansara, saatnya kembali ke hotel. Karena masih juga tak berhasil menghubungi Mega, langsung saja saya beranjak ke halte Shuttle Bus yang akan membawa saya menuju Stasiun Kelana Jaya dan pulang ke hotel.
(fta/eny)
Masih di komplek perbelanjaan IPC, setelah belanja di Ikea dan sale di Ikano, saya mencari tahu ada apa lagi di seputar Ikano. Dari atrium Ikano, saya naik ke lantai 2. Berjalan memutar seperti kurva setengah lingkaran, saya menemukan jembatan indoor penghubung antara Ikano dan The Curve.
Di jembatan ini banyak sekali pedagang dengan rolling cart. Barang yang dijajakan pun bermacam-macam. Saya jadi ingat dengan jembatan penghubung PIM 1 dan PIM 2.
Banyak pilihan yang ditawarkan di sini. Mulai dari aksesori ataupun sandal lucu. Sayang sekali di jembatan penghubung itu ada beberapa petugas keamanan sehingga saya tidak berani untuk mengambil gambar keramaian di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Curve konsepnya sedikit lebih premium dibandingkan Ikano yang ada di sebelahnya. Justru keragaman setiap mal di area ini saling melengkapi satu sama lain. Bila dibandingkan, menurut saya The Curve lebih mirip dengan Plaza Senayan, sedangkan Ikano lebih mirip dengan Plaza Semanggi.
The Curve juga cukup lengkap dengan adanya toko khusus ibu hamil, lingerie, bahkan elektronik. Yang menarik, di The Curve ada Restoran Bumbu Desa lho! Saya kira resto ini cuma ada di Indonesia.
Sebenarnya di dekat The Curve, lebih tepatnya di belakang Hotel Royal ada Weekend Flea Market atau Pasar Kaget yang bisa dikunjungi. Katanya sih kalau mau cari yang murah dan unik di sini tempatnya.
Sayangnya kunjungan saya kali ini tidak sempat untuk mampir karena hujan lebat yang turun sore itu. Mudah-mudahan lain kali saya bisa mendatangi tempat tersebut.
Waktu menunjukkan pukul 18.00 waktu setempat. Sudah cukup puas rasanya merasakan pengalaman belanja di area Damansara, saatnya kembali ke hotel. Karena masih juga tak berhasil menghubungi Mega, langsung saja saya beranjak ke halte Shuttle Bus yang akan membawa saya menuju Stasiun Kelana Jaya dan pulang ke hotel.
(fta/eny)
Elektronik & Gadget
Outfit Liburan Semakin On Point dan Anti Kusut! Rahasianya Ada di Setrika Uap Ini
Home & Living
Anti Ribet Bakar-Bakaran! TEFAL Electric Griller Ini Cocok Buat BBQ-an di Tahun Baru
Health & Beauty
Rambut Lembut dan Berkilau dengan &Honey Hair Oil, Produk Viral dari Jepang!
Health & Beauty
Hair Mask Jepang Favorit Banyak Orang: Fino vs Tsubaki, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ide Tukar Kado yang Lucu untuk Acara Kantor, Harga di Bawah Rp 50 Ribu
METRO Hadirkan One Day Super Special dengan Diskon Hingga 50%
Makeup hingga Tumbler, Ini 3 Kolaborasi Hello Kitty yang Lagi Hits
Rekomendasi 7 Lipstik Merah Terbaru untuk Natal dan Tahun Baru 2026
Milkita Launching Snack Bar Susu Pertama di Indonesia
Most Popular
1
Bos Game China Tuntut Mantan Pacar Rp 700 M, Terungkap Fakta Punya 300 Anak
2
Adu Gaya Member BLACKPINK Beri Ucapan Natal untuk Fans, Lisa Bak Boneka
3
Foto: Pernikahan Mewah Venus Williams, Pesta Digelar 5 Hari Berturut-turut
4
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner ke Jennifer Coppen, Seharga Mobil
5
Sinopsis The Black Demon di Bioskop Trans TV Hari Ini
MOST COMMENTED











































