Wanita Ini Oplas Pakai Uang Pinjaman Pendidikan, Dihujat Pembayar Pajak

Seorang wanita bernama Molly Bateman dihujat netizen setelah menunjukkan hasil operasi plastiknya. Bukan karena mengubah penampilan dengan cara tidak natural tapi uang yang digunakannya. Molly ternyata menggunakan dana pendidikan dari pemerintah yang seharusnya tidak dipakai untuk kecantikan.

Molly Bateman jadi viral setelah mengaku menghabiskan semua uang pinjaman pendidikannya untuk operasi hidung. Dalam sejumlah video di TikTok, Molly pun tak ragu menunjukkan proses dan hasil dari tindakan tersebut. Hal itu mengundang kemarahan dari netizen yang menganggap jika ia seharusnya memakai uang tersebut paling tidak untuk buku atau sewa kos.

Molly Bateman Foto: TikTok

Dalam sebuah postingan, wanita asal Inggris tersebut menulis 'Aku menggunakan semua pinjaman siswa untuk operasi hidung'. Mahasiswi tersebut pun menampilkan dirinya setelah operasi di kasur rumah sakit. Di keterangan video, ia bahkan berterima kasih kepada Perdana Menteri Boris Johnson. "Courtesy of big Boris x,"

Ketika itu, banyak orang mengomentari jika pajak yang mereka bayarkan menjadi sia-sia. Netizen pun berpendapat jika ia seharusnya berterima kasih pada mereka yang membayar pajak.

"Bukan (berterima kasih pada) Boris, (tapi) kami yang bekerja dan membayar pajak," "Ini sebenarnya sangat menyedihkan," "Ini lah mengapa universitas seharusnya didanai oleh orang-orang yang ingin kuliah, bukannya pembayar pajak," tulis netizen.

Molly Bateman Foto: TikTok

Meski begitu tak sedikit pula yang membela Molly. Beberapa merasa ia bisa menggunakan apapun yang diinginkan karena uang tersebut sudah menjadi haknya. "Itu adalah uang pinjaman yang dia akan kembalikan jadi pada dasarnya itu adalah uangnya yang bisa digunakan sesuai keinginannya," "Maintencance loan bisa digunakan untuk apapun, kalau dia punya sumber uang untuk digunakan untuk makan, dll, mengapa tidak," tulis yang lain.

Wanita 22 tahun asal Inggris itu menggunakan uang 'maintenance loan' yang didapatkannya untuk penampilan. Menurut situs UK Government, para mahasiswa menerima £27,295 atau sekitar Rp 531 jutaan yang saat ini tidak harus dikembalikan. Uang yang diberikan sebagai bantuan itu seharusnya digunakan untuk hal-hal terkait pendidikan meski memang tidak diatur atau dibatasi.