3 Penyebab Boros Uang Saat #dirumahaja karena PPKM Darurat

Pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Selama PPKM kamu wajib #dirumahaja karena mobilitas masyarakat dibatasi. Bagi sebagian orang, aktivitas #dirumahaja ini justru membuat jadi semakin boros. Apa penyebab boros?

Menurut perencana keuangan Bareyn Mochaddin, S.Sy., M.H., RPP®, RIFA® ada beberapa faktor yang membuat pengeluaran meningkat sejak PPKM darurat. Berikut penjelasannya :

1. Kebutuhan bertambah

Selama #dirumahaja berbagai kebutuhan akan bertambah, seperti makanan atau untuk kebutuhan pekerjaan. Karena lebih banyak #dirumahaja, otomatis konsumsi makanan dan minuman di rumah jadi meningkat. Pemakaian listrik juga meningkat. Kebutuhan yang justru semakin bertambah inilah yang tanpa kamu sadari menjadi penyebab boros.

2. Perbedaan kondisi rumah dan kantor

Perbedaan kondisi rumah dan kantor ikut menambah pengeluaran. Demi menghadirkan kenyamanan di rumah seperti bekerja di kantor, kamu membeli hal-hal yang selama ini tidak kamu butuhkan saat bekerja di kantor.

Misalnya tidak sedikit dari kamu yang harus membeli kuota internet lebih banyak atau pasang modem internet. Bahkan ada beberapa yang beli kursi atau meja khusus kerja di rumah karena tidak ada kursi yang "proper" untuk bekerja di rumah. Anak-anak yang harus sekolah di rumah pun membuat sebagian orangtua 'berbelanja' hal-hal yang dapat mendukung kegiatan tersebut, seperti earphone khusus atau meja belajar.

3. Pelarian rasa bosan

Terdengar sepele, tapi kalau bosan dan sedang berada di kantor, kamu suka "nyolek" teman untuk berbicara sejenak dengannya atau kamu bisa keluar sejenak seperti ke area lobi atau 'jajan' kopi untuk melepas penat. Kalau kerja di rumah ada kalanya merasa bosan. Dan pelariannya ke social media atau e-commerce.

"Buka socmed lihat barang lucu-lucu di online shop yang kamu follow, buka e-commerce karena ada promo. Nggak kerasa, tahu-tahu barangnya sudah dikirim kurir ke rumah kita. Mungkin juga karena bosan, pelariannya ke jajan," kata Bareyn, financial content creator @uang_kita kepada Wolipop, Selasa (13/7/2021).

Selain itu jika di kantor untuk mengusir rasa bosan, kamu dan teman-teman sepakat untuk membeli makan ringan di jam-jam tertentu. Misalnya es kopi susu. Untuk jajan ini biasanya beli masing- masing. Tapi karena di rumah, jadi harus beli juga untuk keluarga.

Foto: Dok. Instagram @bareyn.

Lalu bagaimana cara mengatasi agar tidak boros keuangan saat #dirumahaja karena PPKM darurat? Bareyn memberikan rincian lengkapnya :

1. Membuat Anggaran

Supaya pengeluaran lebih terjaga, coba buat rencana belanja dengan menghitung kebutuhan selama di rumah kira-kira apa saja yang dibutuhkan. Lalu, sesuaikan dengan penghasilan yang dimiliki. Pastikan rencana pengeluaran jangan sampai lebih dari penghasilan.

2. Catat pengeluaran

Kebiasaan jajan di kantor pasti masih sering terbawa ketika bekerja di rumah. Atau ada pengeluaran-pengeluaran lain yang kecil, tapi tidak terasa. Terkadang ini membuat keuangan berantakan. Sehingga penting untuk kamu mengetahui apa saja pengeluaran selama di rumah ini. Dengan tahu apa saja pengeluaran, kamu jadi bisa mengevaluasi mana pengeluaran yang penting dan tidak penting.

3. Ketahui mana yang penting untuk menunjang pekerjaan di rumah

Jangan sampai membeli barang yang tidak diperlukan untuk pekerjaan dan jadi pengeluaran yang sia-sia. Contohnya, pekerjaan sebagai staff admin, rutinitas hanya bekerja di depan laptop dan virtual meeting dengan tim di kantor, tapi membeli lighting khusus untuk kebutuhan syuting.

3. Kurangi membuka e-commerce atau matikan notifikasi

Hayo bagi kamu yang gemar belanja, agar kamu tidak tergoda untuk membuka aplikasi-aplikasi tersebut. Kalau bisa, unistall saja dan sisakan 2 aplikasi yang sering digunakan.

Bagaimana? Itu tadi penyebab boros saat #dirumahaja. Semoga kamu bisa mengelola dengan bijak keuangan kamu di tengah PPKM darurat ini. Agar tidak menyesal saat berada di tengah bulan!