Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Sering Diabaikan! Ini Kesalahan Skincare yang Bikin Cepat Tua di Usia 40-an

Shandrina Shira - wolipop
Kamis, 20 Nov 2025 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Skincare Anti-Aging
Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Jakarta -

Seiring bertambahnya usia, kondisi kulit tidak lagi sama seperti saat masih muda. Jika dulu kulit terasa kencang dan segar, kini mulai muncul garis halus, bintik hitam, warna kulit tampak kusam, pori-pori membesar, bahkan terasa kendur. Hal ini merupakan proses alami yang wajar dialami setiap orang ketika memasuki usia 40-an.

Banyak yang menyarankan penggunaan produk perawatan wajah atau makeup dengan kandungan anti-penuaan, seperti kolagen atau hyaluronic acid. Kandungan tersebut memang dapat membantu menjaga elastisitas kulit. Namun, itu bukan satu-satunya cara untuk merawat kulit agar tetap sehat di usia 40-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada satu cara yang sebenarnya, jika diterapkan secara rutin setiap hari, dapat membantu memperlambat proses penuaan sekaligus memberikan perlindungan pada kulit. Sayangnya, kebiasaan ini sering diabaikan banyak orang sehingga menjadi salah satu penyebab utama kulit tampak lebih tua. Apa sebenarnya kesalahan tersebut? Simak penjelasan berikut.

Keadaan Kulit Setelah Usia 40-an

Setelah memasuki usia 40-an, kondisi kulit tentu mengalami berbagai perubahan. Kulit menjadi semakin sensitif, terutama saat masa menopause, ketika hormon estrogen yang berperan menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit mulai menurun. Menurut penelitian dari Dermato-Endocrinology, kadar estrogen akan terus berkurang seiring bertambahnya usia, sehingga kulit menjadi lebih tipis dan kehilangan elastisitasnya.

ADVERTISEMENT

Dokter kulit dari Epiphany Dermatology, Carina Woodruff, MD, menjelaskan bahwa setelah melewati usia 40-an, lapisan kulit luar (epidermis) dan dalam (dermis) akan menipis akibat hilangnya kolagen dan elastin. "Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi rapuh, mudah memar, dan keriput," ujarnya seperti dikutip dari Parade.

Selain faktor internal, perubahan kulit juga terjadi akibat paparan sinar matahari yang berlangsung terus-menerus. Ketika efek penuaan alami terjadi dan ditambah dengan kerusakan kulit akibat sinar UV, tanda-tanda penuaan akan semakin terlihat.

"Seiring berjalannya waktu, kerusakan akibat sinar matahari yang dikombinasikan dengan proses penuaan alami menyebabkan perubahan kulit, termasuk kerutan, bintik hitam, pembuluh darah menonjol, penipisan kulit, dan hilangnya kolagen," jelas Ruth McTighr, dokter kulit umum di Waccamaw Dermatology.

Oleh karena itu, perawatan kulit di usia dewasa idealnya bertujuan untuk melindungi kondisi kulit saat ini, menjaga kesehatannya, serta memberikan perlindungan jangka panjang.

Kesalahan Perawatan Kulit yang Bikin Wajah Cepat Tua

Ilustrasi sunscreen.

Foto: Getty Images/mihailomilovanovic

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah melewatkan penggunaan sunscreen. Meski bintik hitam dapat muncul akibat faktor usia, paparan sinar matahari memiliki pengaruh yang jauh lebih besar terhadap proses penuaan kulit.

Dikutip dari InStyle USA, sinar UV dapat merusak DNA, memicu hiperpigmentasi, hingga meningkatkan risiko kanker kulit. Karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari dan mengoleskannya tidak hanya pada wajah, tetapi juga leher dan dada.

"Paparan sinar matahari pada area tersebut bisa menyebabkan hilangnya kolagen, elastin, dan warna kulit tidak merata-tanda-tanda penuaan yang sering dilupakan karena banyak orang hanya fokus melindungi wajah," jelas Woodruff.

Bahkan ketika berada di dalam ruangan, penggunaan sunscreen tetap diperlukan karena sinar UVA yang dapat menyebabkan kerutan dan bintik penuaan mampu menembus kaca. Untuk perlindungan optimal, para dokter kulit menyarankan penggunaan SPF minimal 30, yang dapat melindungi hingga 97 persen sinar UV.

Takaran ideal sunscreen adalah dua ruas jari untuk wajah dan leher, dan selalu oleskan kembali setelah dua jam dengan takaran yang sama, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang dapat membuat sunscreen luntur lebih cepat, seperti berenang atau berkeringat.

Selain itu, saat beraktivitas di luar ruangan, pastikan untuk menggunakan pakaian berlengan panjang dan topi jika diperlukan agar kulit mendapatkan perlindungan UV yang optimal. Jadikan sunscreen sebagai rutinitas harian dan mulai terapkan kebiasaan ini dari sekarang. Semakin dini kebiasaan ini dilakukan, kulit akan semakin sehat dan semakin terlindungi dari risiko penuaan dini serta kanker kulit.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads